Sertifikasi yang Dibutuhkan Graphic Designer. Apa Aja, sih? – Buat makin profesional berprofesi seorang graphic designer, sertifikasi bisa jadi “bukti” tambahan selain skill. Soalnya dengan sertifikasi, artinya seseorang tersebut udah belajar soal teori desain, sekaligus praktiknya. Selain itu, sertifikasi desain pun masuk ke dalam portofolio atau resume.
Emangnya apa aja sertifikasi yang dibutuhkan graphic designer?
Foto oleh: Canva Original Asset
Asosiasi Bersertifikat Adobe (ACA)
Adobe Certified Associate adalah sertifikasi yang menunjukkan keterampilan desain grafis tingkat pemula. Sertifikasi ini juga tersedia dalam beberapa program, masing-masing sesuai dengan design software yang berbeda. Selain skill menggunakan Adobe tertentu, ACA juga ngasih bukti keterampilan basic project management, dan pengetahuan tentang prinsip-prinsip desain.
Graphic Design Specialization
Course ini tuh sebenarnya dari CalArts, tapi tersedianya melalui Coursera. Hampir mirip kayak ACA, sertifikasinya juga masih berkutat di pengajaran basic skill. Periodenya sendiri berlangsung selama 6 bulan dan bisa kalian ikuti walau belum ada pengalaman. Tapi, seenggaknya kalian harus punya pengetahuan tingkat pemula tentang program Adobe Creative Suite.
UI/UX Design Specialization
Masih dari CalArts dan tersedia di Coursera, sertifikasi ini ngajarin pendekatan yang berbasis pada desain dan pengalaman user. Pun, mencakup juga semua tahap maupun proses pengembangan UI/UX. Termasuk di dalamnya user research dan pengembangan prototype. Periode course-nya berlangsung selama 4 bulan.
Certificate by Parsons School of Design
Program sertifikat ini terdiri dari 8 kursus yang bisa ngasih kalian pemahaman komplet tentang berbagai topik yang berkaitan dengan desain grafis. Beberapa kursus tersebut antara lain:
- Color theory
- Digital graphics
- Digital imaging
- Typography
- Communication and promotional design
Baca juga di sini: 5 Kebiasaan Buruk Desainer Grafis
Certificate by Pratt Institute
Program sertifikasi ini punya kurikulum buat belajar soal berbagai elemen di desain dasar, tipografi, dan desain merek. Nah, lessons tersebut juga udah ngikutin standar industri yang ada. Jadi, emang practicable banget! Dan bisa langsung kalian terapin kalo terjun di dunia branding design.
Sebenarnya masih banyak lagi course yang bisa ngasih kalian sertifikasi di bidang desain. Dan tersedia juga dalam format online maupun offline. Jangan lupa selalu make sure apa kebutuhan kalian dan sejauh mana kemampuan desain yang udah kalian miliki. So, biar gak bakal salah pilih program course-nya!
Oh iya, jangan lupa follow Ziliun di Instagram ya buat dapetin konten menarik lainnya seputar karir dan pengembangan diri lainnya!