Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Pemimpin Perempuan di Industri Startup Indonesia

Ade I. SakinabyAde I. Sakina
08/03/2021
in What's Hypening
0
Pemimpin Perempuan di Industri Startup Indonesia | Ilustrasi oleh: Alya Rosidi

Pemimpin Perempuan di Industri Startup Indonesia | Ilustrasi oleh: Alya Rosidi

Share on FacebookShare on Twitter

Perempuan, khususnya di Indonesia, punya banyak stigma dan ekspektasi di lingkungannya. Sadar atau enggak, stigma dan ekspektasi ini mempengaruhi mindset banyak perempuan untuk sepenuhnya mengenali dirinya sendiri. Perempuan harus bisa masak, perempuan kodratnya di rumah aja, perempuan seharusnya ini, itu dan sebagainya. Sering kan denger hal-hal kayak gitu?

Namun, di balik berbagai stigma yang seliweran itu, masih banyak perempuan yang berani melewati batas-batas itu untuk eksplorasi diri sepenuhnya dan jadi berdampak bukan hanya untuk dirinya sendiri, juga untuk orang banyak. 

Ditambah dengan makin gencarnya pemanfaatan teknologi dan transformasi digital di berbagai bidang, perempuan juga banyak yang menginisiasi dan ikut andil di dalamnya. Gak tanggung-tanggung, perempuan juga gak sedikit yang ambil peran sebagai leader di berbagai startup.

Sepak terjang perempuan sebagai pemimpin

Putri Izzati, selaku inisiator dan managing director dari Simona Accelerator, pada Demo Day oleh Kibar tahun 2019 lalu, memaparkan bahwa perempuan sebagai pemimpin ataupun pembuat keputusan seringkali kurang terekspos, khususnya di dunia digital. 

RelatedPosts

Drakor Anak Kuliah yang Seru Ditonton!

Kala Kini Nanti: Art Space di Bandung yang WAJIB Dikunjungi!

Padahal, Bruce Delteil (Partner McKinsey & Company Indonesia) dalam sesi keynote “The Power Of Parity, Advancing Women’s Equality” mengemukakan bahwa “51% dari pemilik Usaha Kecil Menengah di Indonesia adalah perempuan, lebih baik bila dibandingkan dengan persentase global yang hanya sebesar 34%.

Baca juga: Dukung Pemimpin Perempuan di Ranah Teknologi

Artinya apa? Data tersebut memiliki makna bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi seorang pemimpin, khususnya di bidang bisnis. Hal ini tidak banyak diketahui orang-orang, padahal seharusnya bisa lho mematahkan stigma negatif atas perempuan di Indonesia. Terus ada data satu lagi dari Harvard Business Review, tentang penelitian yang menunjukkan bahwa perempuan lebih efektif dalam memimpin ketimbang laki-laki, khususnya ketika masa krisis. 

Perempuan dan industri startup Indonesia

Beberapa tahun terakhir ini, dunia startup Indonesia diramaikan oleh perempuan yang memiliki peran besar di industri tersebut. Mereka menduduki berbagai jabatan yang strategis, termasuk CEO. Sebut saja Faye Wongso, Co-Founder & CEO Kumpul, Leonika Sari, CEO Reblood, bahkan ada perempuan di balik berdirinya Ziliun, yaitu Putri Izzati. Belum lagi jabatan-jabatan strategis lainnya, seperti manager, editor in chief, head of business development, dsb, yang juga banyak diisi oleh perempuan.

Ini tentunya memberikan angin segar bagi pergerakan perempuan di Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa startup merupakan perusahaan rintisan yang berbasis teknologi, di saat yang sama, selama ini industri teknologi dipenuhi oleh laki-laki. Dengan perempuan terlibat langsung di dalam proses perkembangan startup, berarti tidak hanya perempuan terlibat secara signifikan di dunia bisnis, tapi juga di bidang teknologi.

Kemudian, hal lain yang bisa disorot dari topik ini adalah: bidang startup yang dijalankan oleh para perempuan ini juga tidak melulu berkaitan dengan hal-hal yang mengarah ke perempuan. 

Misalnya, perempuan hanya mendominasi startup di bidang kecantikan, fesyen, atau kuilner. Nyatanya tidak begitu, justru perempuan di startup juga berkecimpung di bidang yang selama ini dianggap “laki-laki banget. Lihat aja tuh, Faye Wongso yang bisnisnya berupa co–working space. 

Merayakan pemberdayaan perempuan

Merayakan Hari Perempuan Internasional menjadi momen untuk kita semua agar turut merayakan pemberdayaan perempuan. Ini bisa terlihat di berbagai aspek, salah satunya di  industri startup. Adanya “perwakilan” perempuan di industri tersebut juga menjadi bukti bahwa ada suara perempuan yang menjadi hal signifikan. 

Sekali lagi, selamat Hari Perempuan Internasional dan semoga semakin banyak perempuan di Indonesia yang melebarkan sayapnya di industri startup!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: perempuanwomen empowermentwomen in businesswomen leadership
Previous Post

Bepergian di Tengah Pandemi: Ternyata Gak Menakutkan dan Penuh Refleksi

Next Post

Musisi Jadi YouTuber, Banting Setir?

Next Post
Musisi Jadi YouTuber, Banting Setir? | Ilustrasi oleh: Alya Rosidi

Musisi Jadi YouTuber, Banting Setir?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d