Ngerasa Salah Jurusan Kuliah? Apa Solusi supaya Bisa Survive? – Apa yang terlintas di benak kalian kalo ngobrolin soal “salah jurusan kuliah”? Apakah itu sesuatu yang sangat kalian hindarin? Atau kalian sudah terlanjur nyemplung? Menghabiskan waktu 3-4 tahun buat menjalani sesuatu yang gak sepenuhnya kalian nikmati tentu bukan hal menyenangkan. Hal itu juga bisa menjadi salah satu pemicu stres, lho. Namun, apa jadinya kalo kalian sudah terlanjur terjebak? Selama enam semester, setengah hati kalian jalani perkuliahan dan gak ada pilihan lain untuk menuntaskannya hingga akhir. Tenang aja! Dengan kecanggihan teknologi, kalian tetap bisa belajar bidang lain.
Akan tetapi kekhawatiran gak cukup sampe di situ aja. Abis mati-matian ngerjain skripsi, lalu kalian mulai merasa bimbang. Kenapa? Karena kurang pede dengan keterampilan yang kalian pelajari selama masa kuliah. Soalnya memang gak all-out, terus gak ada yang bisa jadi nilai tambah untuk melamar pekerjaan yang sejalan dengan jurusan kuliah saat ini.
Hal yang Perlu kalian Miliki Sebagai Mahasiswa Ngerasa Salah Jurusan Kuliah
Punya adaptive mindset
Dengan punya adaptive mindset kalian jadi siap untuk menghadapi rintangan yang mungkin muncul ketika kalian akan terjun di dunia kerja. Coba deh amati lagi, ada berapa banyak jenis pekerjaan baru yang sepuluh tahun lalu aja belum ada seperti content creator, selebgram, dan masih banyak lainnya.
Dengan adaptive mindset inilah yang bisa membuat bisnis atau individu bertahan lebih lama dari kompetitornya. Hal ini karena dengan pola pikir adaptif, bisnis atau individu tersebut dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada. Sama halnya dengan perubahan arah karir kalian dari mahasiswa lulusan dari jurusan X tapi pengen kerja di bidang Y. Padahal gak ada kaitannya sama sekali, tapi kalian punya pola pikir bahwa sebenarnya bidang Y ini.
Kemauan belajar skills yang relevan dengan kebutuhan industri
Gunakan semaksimal mungkin internet untuk career shifting. Siapkan fisik, mental, dan juga pengetahuan baru. Soalnya kalian bakal ngadepin kondisi yang bener-bener berbeda.
Manfaatkan akses internet ini untuk belajar dari online course, ikut webinar, daftar virtual workshop atau sertifikasi profesi. Salah satu sertifikasi yang paling common dicari oleh banyak perusahaan adalah Sertifikasi Microsoft Office Specialist yang memvalidasi kemampuanmu dalam menggunakan program Microsoft Office.
Keberanian untuk menerima tantangan
Harus ada keberanian dan komitmen untuk belajar hal mulai dari nol lagi. Misalnya jurusan kuliah kalian adalah pertanian, tapi profesi yang lagi hype adalah data analyst, itu artinya kalian harus mulai dari awal belajar
- Apa aja nih responsibility-nya dari seorang Data Analyst?
- Apa perbedaan Data Analyst dengan Data Scientist?
- Apa saja tools yang dibutuhkan?
- Gimana cara kerja tools-nya?
Baca juga di sini: Kerja Gak sesuai Jurusan Kuliah: Tantangan dan Tipsnya!
Membangun personal branding
Banyak orang di luar sana yang berhasil membangun personal branding terlepas dari apa latar belakang pendidikan mereka. Contohnya, Jerome Polin, mahasiswa jurusan matematika terapan yang sukses menjadi content creator. Ini membuktikan bahwa kita bisa menjadi orang yang ingin dikenal dunia melalui personal branding yang dibangun.
Memperluas koneksi online & offline
Kemajuan teknologi dan banyaknya platform yang membuat kita saling terhubung dengan banyak orang. Yuk, cari tahu lebih dalam seluk-beluk bidang pekerjaan atau perusahaan yang kalian impikan. Caranya? Bangun koneksi dengan orang-orang yang pernah maupun sedang bekerja di sana.
Itulah dia kelima hal yang wajib kalian kembangkan sebagai mahasiswa yang ngerasa salah jurusan. Gak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu dan belajar dari awal lagi. Menjadi mahasiswa ngerasa salah jurusan bukan akhir dari perjuangan. Tetap semangat dan semoga bermanfaat, ya!
Oh iya, Ziliun juga hadir di Instagram, lho, jangan lupa follow ya buat konten lainnya seputar karir, anak muda, dan pengembangan diri!