Selama kurang lebih satu bulan terakhir, banyak banget media yang mulai naikin berita tentang resesi ekonomi di Indonesia. Daaaaaan pada akhirnya pada 5 November 2020, pemerintah ngasih pengumuman. Badan Pusat Statistik mencatat ekonomi Indonesia triwulan III-2020 terhadap triwulan III-2019 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,49 persen (y-on-y). Dengan begitu, ekonomi Indonesia masuk zona resesi atau minus dalam dua kuartal berturut-turut. Di mana pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 persen.
Namun, sebelumnya harus tau dulu nih, apa yang dimaksud dengan “resesi ekonomi”. Kata “resesi” sendiri memiliki arti “kemunduran”, jadi resesi ekonomi adalah kondisi kemunduran di aktivitas atau produktivitas ekonomi sebuah negara pada satu kuartal (1 kuartal = 3 bulan).
Jangan sampai keliru, kalo sekarang negara kita dinyatakan lagi resesi, artinya justru kita udah melalui resesi, bukan baru akan dilalui. Analogi sederhananya, resesi kayak “rapor merah” buat kondisi perekonomian kita, tapi namanya “rapor” berarti apa yang di dalamnya udah dikerjain, kan?
Nah, PR pemerintah dan kita semua adalah berusaha supaya “rapor merah” tersebut bisa diperbaiki, salah satunya melalui peningkatan produktivitas perekonomian.
Apa yang bisa kita lakukan?
- Memulai bisnis sendiri
Ketika ngomongin bisnis, gak melulu tentang bisnis dengan skala dan modal yang udah gede. Apalagi sekarang ada media sosial dan e-commerce, keduanya bener-bener memudahkan kita buat memulai bisnis dengan modal yang gak begitu banyak.
Bisnis yang sekarang punya peluang bagus, yaitu bisnis online. Bisnis ini lagi hits banget, nih! apalagi di masa pandemi kayak sekarang. Kamu bisa mulai coba bisnis online makanan, minuman, koleksi fashion, hingga kebutuhan lainnya. Bisnis online ini juga bisa dijadikan sebagai bisnis sampingan buat kamu yang udah punya pekerjaan utama, karena bisa jadi sumber pemasukan tambahan sekaligus jaga-jaga kalo dampak resesi ternyata kena ke kita.
- Membeli produk lokal
Agak dikurang-kurangi dulu nih beli barang impor alias brand luar negeri punya. Bantu perekonomian dengan beli barang di produsen lokal atau UMKM. Banyak kok local brand yang punya kualitas bagus, harganya juga jauh lebih ramah di kantong.
- Membeli barang di warung atau toko kelontong
Yap bener! Walaupun di merchant store atau mall banyak promo atau diskon, sesekali boleh lah beli barang di warung atau toko kelontong. Supaya perekonomian jalan terus, bahkan dari usaha-usaha kecil sekalipun.
- Menambah atau meningkatkan skill
Skill bisa jadi modal penting buat seseorang bisa terus produktif. Aktivitas webinar, kelas, workshop, dan berbagai jenis pelatihan bisa dimanfaatkan dengan maksimal, apalagi sekarang banyak banget yang menawarkan aktivitas di atas dengan gratis.
Wajar kalo banyak orang yang khawatir dengan adanya resesi ekonomi. Tapi di sisi lain, kita semua juga harus bersama-sama bergerak supaya Indonesia gak dapet “rapor merah” lagi. Dimulai dari diri sendiri, misalkan kalo mau beli teh botol doang, bisa kali belinya ke warung sebelah rumah aja, ketimbang ke store yang logonya warna merah atau biru, hehehe.
—Tulisan ini merupakan hasil kerja sama Ziliun dengan Ngomongin Uang & Kok Bisa