Ziliun
  • Inner Space
  • Workipedia
  • Money Talks
  • What’s Hypening
  • Event & Academy
  • Bikin Kontenmu Sekarang!
No Result
View All Result
  • Inner Space
  • Workipedia
  • Money Talks
  • What’s Hypening
  • Event & Academy
  • Bikin Kontenmu Sekarang!
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Cara Mengelola Media Sosial Menjadi Portofolio

Ade I. SakinabyAde I. Sakina
06/11/2020
in Workipedia
0
Gunakan Media Sosialmu Senagai Portfolio | Ilustrasi: V. Fauziah

Gunakan Media Sosialmu Senagai Portfolio | Ilustrasi: V. Fauziah

Share on FacebookShare on Twitter

Media sosial adalah tempat untuk berekspresi dan menuangkan berbagai kreativitas, baik itu dalam bentuk visual, audio, audiovisual, maupun tulisan. Bagi sebagian orang, media sosial juga menjadi media mempromosikan karya dan membuka peluang di bidang pekerjaan. Khususnya untuk para freelancer, selain portofolio yang berbasis situs atau link, sosial media pun seharusnya bisa menjadi portofolio mereka. Keuntungannya adalah semua orang bisa mengakses dengan lebih mudah karya yang mereka hasilkan, ketimbang mengklik situs atau link portofolio tertentu.

Tapi, bagaimana caranya agar mengelola media sosial agar bisa menjadi portofolio yang efektif?

  1. Lengkapi profil dan informasi personal di media sosial

Bagian ini sering diabaikan begitu saja oleh banyak pengguna, padahal di bagian tersebut, audiens bisa mengetahui apa branding si pemilik akun, apa yang menjadi ketertarikannya, kemampuan yang dimiliki, dan kontak untuk menghubungi. Jadi, mulai sekarang jangan kosongkan bagian “bio” di media sosial, ya! karena walaupun karakternya terbatas, namun apabila dimaksimalkan, maka hasilnya bisa berdampak baik.

  1. Bangun engagement yang baik dengan audiens

Media sosial memiliki keuntungan lainnya sebagai portofolio, karena tidak hanya lebih mudah diakses, tapi juga bisa berinteraksi langsung dengan orang-orang yang melihat hasil karya tersebut. Interaksi yang tercipta pun bisa menjadi langkah bagus untuk membentuk sebuah komunitas. Dengan adanya komunitas, maka portofolio di  media sosia lakan menjangkau audiens yang lebih luas.

RelatedPosts

Pindah Kerja? Ini Cara Beradaptasi di Lingkungan Baru

Apa sih Arti OJT dalam Dunia Kerja?

  1. Tetap konsisten

Kalau karya yang dihasilkan hanya diunggah satu sampai tiga kali, tentu belum bisa disebut sebagai portofolio. Tetapi, apabila jumlahnya sudah melebihi 50% dari jumlah keseluruhan konten, maka bisa disebut dengan portofolio. Konsistensi adalah salah satu kunci penting, karena dengan konsisten, maka akan muncul branding dari sebuah akun media sosial. 

  1. Tunjukkan analitik sosial media 

Ada dua alasan mengapa penting untuk melakukan poin 4, pertama karena melalui angka atau grafik pada analitik sosial media, maka bisa menunjukkan seberapa powerful konten, yang artinya menjadi validasi bahwa konten tersebut memang berkualitas, dan alasan kedua, masih berkaitan dengan validasi, apabila hasil analitiknya selalu bagus, maka bisa memberi nilai lebih bagi si pembuat karya.

Barangkali istilah you are what you post sangat sesuai dengan konteks di artikel ini. Sebuah laman media sosial apabila dimanfaatkan fitur dan layanannya, bisa menjadi portofolio yang menarik. Tidak hanya memberikan kemudahan bagi pemilik akun, tapi juga bagi klien yang hendak menemukan jasa yang diinginkan. Mereka tinggal mencari akun dengan keyword khusus, tagar, atau akun-akun terkait, maka akan muncul beberapa rekomendasi akun sosial media yang kontennya merupakan portofolio.

Selamat mengutak-atik media sosial!

*Konten ini merupakan bagian dari materi Chancil Chan, seorang profesional freelancer, di acara Workipedia Class yang diadakan oleh Ziliun pada tanggal 31 Oktober 2020.

Share this:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Freelancermedia sosialPortfolio
Previous Post

Indonesia Resmi Resesi, Anak Muda Harus Ngapain?

Next Post

Semakin Mudah Bersaing: Berbagai Bisnis dengan Adaptasi Solusi Digital

Next Post
Yuk, Jadi Pahlawan Digital! | Ilustrasi: V. Fauziah

Semakin Mudah Bersaing: Berbagai Bisnis dengan Adaptasi Solusi Digital

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Pindah Kerja? Ini Cara Beradaptasi di Lingkungan Baru
  • Apa sih Arti OJT dalam Dunia Kerja?
  • Arti KPI dalam Dunia Kerja: Contoh dan Penjelasannya!
  • Daftar Link untuk Tes Psikologi Online, Cobain yuk!
  • Ciri-Ciri Orang Depresi karena Bekerja
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2021 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Inner Space
  • Workipedia
  • Money Talks
  • What’s Hypening
  • Event & Academy
  • Bikin Kontenmu Sekarang!

© 2021 Ziliun All rights reserved.

%d blogger menyukai ini: