Ziliun
  • Inner Space
  • Workipedia
  • Hype
  • Backstage
  • Collaboration
No Result
View All Result
  • Inner Space
  • Workipedia
  • Hype
  • Backstage
  • Collaboration
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Cerita Anak Magang: Kok Kerjaannya Banyak Banget?!

Ade I. Sakina by Ade I. Sakina
16/03/2021
in Workipedia
0
Cerita Anak Magang

Cerita Anak Magang | Illustrasi oleh: Alya Rosidi

Share on FacebookShare on Twitter

Minggu lalu, sempet heboh tuh anak magang yang “curhat” di Twitter (BIASALAH, spill the tea). Isi curhatannya gak jauh-jauh dari beban kerjaan yang gak sesuai, kontrak gak jelas, plus administrasi yang amburadul. Duhh…banyak ya masalahnya. Sebenarnya ada satu pertanyaan yang bisa perusahaan jawab sebelum memutuskan untuk hire anak magang, yaitu: “apa ekspektasi perusahaan dengan anak magang?” ekspektasinya bisa berupa beban, kinerja, sampai mengenai pemberian benefit.

Kenapa penting buat tentang ekspektasi?

Soalnya gini, perusahaan juga harus sadar dengan konsep anak magang yang memang tujuannya belajar. Dari sini aja udah jelas banget, kalo mereka tuh belajar. Belajar sesuatu yang baru, belajar ngerasain pengalaman kerja di kantor, belajar keahlian tertentu, dll. Namun, pernyataan sebelumnya juga gak bisa serta merta menjadi sebuah alasan untuk memberikan pekerjaan seabrek dengan mereka. Masa sih anak yang statusnya masih magang beban kerjaan yang levelnya udah pro, se-level dengan anak full-time? belum lagi, kalo beban kerjaannya juga banyak. 

Emang sih bener, bagus ngasih kerjaan. Gak bagus juga kalo gak ngasih kerjaan, nantinya malah “gabut” alias gak melakukan sesuatu yang produktif di tempat kerja. Tapiii…harus sesuai batas wajar dan sesuai. Kalo perusahaan berani ngasih beban pekerjaan yang banyak, di sisi lain, perusahaan juga harus berani buat ngasih kompensasi dan benefit yang pantas. Hindari banget kesannya ada pelanggaran kontrak. Bisa riweuh tau masalahnya, riweuh banget malahan.

RelatedPosts

Tipografi untuk Brand, Bukan Sekadar Pilih Font!

Jangan Lakukan Hal Ini di LinkedIn! Apa Saja Contohnya?

Jangan lupa juga satu ini!

Mentang-mentang ada anak magang, semua kerjaan mereka yang melakukan. Apalagi kalo kerjaan yang sifatnya jangka panjang. Eits, bukannya mau mendiskreditkan kemampuan dan performa mereka, tapi kan magang paling lama banget cuma enam bulan, mereka ngerjain satu project dan cabut. Lah, gimana nanit kelanjutannya? ribet juga kan jadinya.

Terus jangan juga ada kesan kalo perusahaan sengaja melakukan perekrutan terhadap anak magang dalam jumlah banyak, karena ada “udang di balik batu”. Wah apa tuh? Kaitannya sama efisiensi biaya. Biaya yang perusahaan keluarkan untuk gaji karyawan bisa berkurang kalo membuka program magang. Di sisi lain, perusahaan tetep dapet sumber daya dan kinerja yang hampir sama dengan karyawan. Waduuuhhh…. Jangan sampai deh, asli.  

Seperti yang ditulis oleh artikel ini, kesalahan yang dilakukan perusahaan ketika melakukan perekrutan anak magang, yaitu mereka punya anggapan apabila program magang ini dilakukan untuk mengisi kekosongan sumber daya manusia di perusahaan tersebut. Artikel tersebut juga menjelaskan bahwa ada beberapa risiko perusahaan apabila tetap melakukan hal tersebut, mulai dari denda, bermasalah dengan hukum, bahkan reputasi perusahaan itu sendiri.

Waduh, ternyata magangku gak se-indah deskripsi di LinkedIn.

Udah cocok belum nih kalo jadi judul FTV?  Bercanda hehe. 

Baca juga di sini: Hari Gini Magang Gak Dibayar? Mengupas Fenomena Unpaid Internship

Share this:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Previous Post

Sakitnya Ghosting ala Dunia Kerja

Next Post

Writer’s Block Hanyalah Alasan Fiktif Belaka

Next Post
Writer block

Writer’s Block Hanyalah Alasan Fiktif Belaka

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Tipografi untuk Brand, Bukan Sekadar Pilih Font!
  • Larangan Mudik 2021, Ada untuk Dilanggar?
  • PRESS RELEASE IKIGAI CLASS VOL. 2: A ROAD TO IKIGAI
  • Q&A: Ngobrol Bareng designrant, Serikat Buruh 4.0 (Part 1)
  • Q&A: Ngobrol Bareng designrant, Serikat Buruh 4.0 (Part 2)
Ziliun

Ziliun merupakan media online untuk anak muda yang berfokus pada dunia entrepreneurship, pekerjaan, dan industri kreatif di Indonesia.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2020 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Inner Space
  • Workipedia
  • Hype
  • Backstage
  • Collaboration

© 2020 Ziliun All rights reserved.

%d blogger menyukai ini: