Apa itu Cloud Engineer? Dan Gimana Peluangnya di Tahun 2022? – Cloud engineer adalah seseorang yang bertugas untuk membangun infrastruktur cloud. Eh bentar…bentar, cloud itu maksudnya awan? Sederhananya, cloud adalah unit penyimpanan digital yang bisa menyimpan semua file. Jadi, dengan adanya cloud ini, semua data bakal terpusat di satu jaringan dan nantinya data itu memiliki banyak manfaat buat berbagai keperluan. Contoh cloud yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari kita adalah Google Drive yang bisa nyimpen file ratusan GB dan aksesnya terbuka untuk banyak orang.
Nah, biasanya perusahaan apa aja tuh yang bakalan hire seorang cloud engineer?
Sebenarnya hampir semua industri, mulai dari kesehatan, pendidikan, retail, hingga dirgantara. Kenapa pada butuh, karena kata kuncinya ada di big data. Sistem cloud memungkinkan penyimpanan data yang besar, efektif, dan orang-orang dapat mengaksesnya dalam waktu yang lebih singkat.
Misalnya, kalo di bidang kesehatan, cloud system ini bisa memungkinkan adanya telemedicine, yakni layanan pasien dan dokter melalui suatu platform. Sistem yang ada di cloud memungkinkan transfer data medis elektronik dari satu device ke device lainnya via online dengan lebih mudah dan cepat.
Terus, gimana peluang profesinya? Beneran bercuan gak?
Iya, dong! Faktanya, cloud engineer merupakan salah satu pekerjaan IT yang paling dicari di tahun 2022 (dilansir dari situs LinkedIn.com). Berkaitan dengan data di atas, situs Indeed.com juga menulis di lamannya kalo profesi cloud engineer jadi salah satu profesi dengan penghasilan yang “bercuan tinggi“, bahkan angka gajinya bisa mencapai $118,837 atau setara….Rp1,6 miliar! Gileee~
Eh, kalo di Indonesia? Kurang lebih standar gajinya sama kayak di luar negeri. Dikutip dari laman Dicoding.com, range gaji profesi cloud engineer di Indonesia berkisar Rp9.8 juta/bulan buat entry level. Angka yang lumayan banget tentunya buat di level awal.
Baca juga di sini: Tips Memulai Karir di Bidang Data Science!
Walau profesi cloud engineer erat kaitannya sama lulusan IT, rupanya lulusan selain jurusan IT juga bisa nekunin profesi ini, lho!
Gini. Sebenarnya, syarat menjadi cloud engineer adalah lulusan Ilmu Komputer atau Teknik Informatika. Tapii, kalo kalian bukan lulusan kedua jurusan tersebut, ada 1 cara yang bisa ditempuh, yaitu dengan cara ikut bootcamp.
Ibarat sekolah, bootcamp ngajarin pesertanya untuk belajar dari hal paling dasar sekalipun. Biasanya, sih, mereka bakal kupas tuntas apa itu cloud engineering mulai dari teori, praktik, project sesama peserta, bahkan ada beberapa bootcamp yang juga menjanjikan peluang kerja. Jadi, jangan khawatir kalo kalian gak ada background IT, kesempatan tetep terbuka, kok.
Lebih lanjut lagi, seorang cloud engineer biasanya harus bisa menguasai beberapa skill dasar berikut:
- Bahasa pemrograman Python, Ruby, Java, hingga JavaScript
- Cyber dan data security (secara data yang mau diolah ukurannya gede banget)
- Mobile app development dan troubleshooting-nya
- Mobile networking dan pengembangannya hingga menjadi sebuah sistem
Meskipun cloud engineer adalah profesi yang IT banget ilmunya dan masih didominasi oleh mereka yang berasal dari lulusan Ilmu Komputer atau Teknik Informatika, tetep aja gak menutup kemungkinan kalo profesi ini pun terbuka untuk semua orang.
Nah, buat kalian yang sekiranya masih butuh informasi lebih lengkap soal profesi “bercuan” ini, langsung aja daftar dan ikutan acara Workipedia Class x CloudKilat di sini, ya!