Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Yuk, Terapkan Mindful Consumption Tiap Mau Beli Sesuatu!

Nadhif Nur DhiabyNadhif Nur Dhia
26/04/2023
in Issuepedia
0
Mindful Consumption

Mindful Consumption

Share on FacebookShare on Twitter

Yuk, Terapkan Mindful Consumption Tiap Mau Beli Sesuatu! – Kalian pernah gak, sih, ngerasa nyesel abis ngebeli sesuatu karena pas beli kalian lagi dalam posisi yang “setengah sadar” alias udah ngebet banget? Ujung-ujungnya si barang belanjaanya jadi gak pernah kalian pake dan gak ada manfaatnya buat kalian sendiri. Kalo kalian pernah bahkan sering, fix! Harus banget terapkan mindful consumption tiap kali mau beli sesuatu.

“Hah, istilah apa lagi itu?” Sederhana, sih. Pada prinsipnya, Istilah ini berasal dari konsep mindfulness yang menurut The Conversation berarti situasi mental dengan kesadaran penuh. Dengan demikian, mindful consumption adalah kesadaran penuh konsumen dalam mempertimbangkan apa yang mereka akan beli. Sebuah jurnal berjudul “A Customer-Centric Approach to Sustainability” ngejelasin kalo mindful consumption ini berarti konsumen punya pemahaman yang baik sama dampak dan konsekuensi dari pembelian suatu barang. 

Wujud nyata dari penerapan mindful consumption ini adalah selalu pertanyakan diri sendiri tiap kali lagi ngebet pengen beli sesuatu. Pertanyaan-pertanyaan kayak “sebenernya, gue butuh gak, sih”, kemudian juga “Ini nanti bakalan kepake atau cuma jadi pajangan aja, ya?” bakal ngebuat diri jadi lebih aware dan mindful sama apa yang bakal dibeli.

Kasih contoh case-nya dong, biar lebih paham

Oke, contoh berikut ini pake latar yang sering banget kita jumpai, so, kalian bakal lebih relate. Sebut aja Zian, seorang anak muda yang stylish ini baru gajian. Eh, kebetulan pas dia lagi scrolling media sosial, ngeliat posting-an brand sepatu kulit yang lagi diskon! Tanpa pikir panjang dan ngehirauin belasan koleksi sepatu kulit yang ia punya di rak, ia langsung gas check out sepatunya karena dia ngerasa “butuh” warna baru.

RelatedPosts

Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif

Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?

Di bulan-bulan selanjutnya, ia lagi-lagi dapet notifikasi diskon sepatu kulit di media sosial yang berujung repurchase untuk yang kesekian kalinya. Gak lama setelah pembelian berikutnya ia baru sadar, koleksi sepatu kulitnya dirak jadi numpuk dan gak pada kepake. Ia juga jadi sadar pada akhirnya beli sepatu kulit ini cuma karena diskon dan ngelengkapin koleksi cuma bikin kantong dia kering doang. Padahal, kan, fungsi sepatu ya itu-itu aja, apalagi dengan jenis yang sama. Cukuplah seharusnya kita punya 1-3 pasang aja.

Perilaku Zian ini sebenernya bisa dihindari kalo dia menerapkan mindful consumption. Jadi, tiap kali ia ngeliat diskon, ia harusnya langsung mempertanyakan diri sendiri “apa iya gue butuh sama sepatu ini?”, “apa ini bakal sama aja sama kayak pembelian-pembelian sebelumnya?”, “gaji gue kira-kira udah abis berapa, ya, buat beli barang kayak ginian doang?”. Nah, pertanyaan-pertanyaan ini sejatinya bakal ngebuat diri jadi mindful dan ngebuat kita lebih melek sama konsekuensi pembelanjaan. So, diri bisa lebih bijak lagi dalam mutusin pembelian yang gak berujung penyesalan.

Apa, sih, manfaat mindful consumption ini buat kehidupan sehari-hari?

Tentunya mindful consumption ini gak muncul tanpa manfaat. Banyak banget manfaat yang bisa kalian rasain kalo udah nerapin hal ini. Yang pertama kerasa pastinya uang bakalan lebih hemat, karena diri udah paham betul mana yang harus dibeli dan mana yang gak. Selanjutnya menurut The Conversation, mindful consumption ini bisa ngebuat diri jadi lebih sehat. Hal ini disebabkan karena kalo diri nerapin mindful consumption diri sendiri bakal mulai mempertanyakan dan menimbang-nimbang makanan dan minuman yang bakal masuk ke tubuh. “Apakah ini sehat?” “Ini gulanya banyak banget, diabetes gak, ya nanti?” “kalo makan makanan pedes terus, bakalan sakit perut gak, ya?”. Nah, dengan begitu, diri bakalan hidup lebih sehat dan bisa terhindar dari penyakit-penyakit akibat makanan dan minuman yang gak bijak kita konsumsi!

Sedangkan secara global, mindful consumption ini punya dampak yang besar pula. Menurut riset dari The University of British Columbia, mindful consumption ini bakalan ngurangin limbah karena pembelian terhadap barang-barang jadi berkurang. Bisa juga ngurangin polusi gas rumah kaca karena penggunaan yang berpotensi nimbulnya juga berkurang. Sampe bisa melindungi keanekaragaman hayati karena para konsumen jadi lebih aware sama apa yang bakal mereka beli dan konsumsi.

WAH! Pengen, dong, nerapin mindful consumption. Gimana, sih caranya?

Mengutip dari The Minimalist Vegan, ada beberapa cara yang bisa kita ikuti supaya bisa cepat mencapai mindful consumption ini. Yang pertama, diri harus bisa ngebedain mana yang namanya kebutuhan, sama yang namanya keinginan. Dengan hal ini, kita jadi bisa lebih aware dalam mengkonsumsi yang paling penting buat diri sendiri. Kalo misalnya kita butuh buat beli sesuatu, make sure dulu kalo brand-nya itu udah sesuai sama yang kita pengen dan pastinya high quality dan sustainability-nya bagus. Jadi, kita gak perlu beli berkali-kali karena brand-nya jelek.

Selanjutnya, kita bisa ngelakuin riset sama produk yang bakalan kita beli. Perhatiin bahannya apa, apa aja ingredients-nya, sampe gimana cara buatnya. Jangan sampe diri ini ngebeli sesuatu yang bahkan asal-muasalnya aja gak tahu! Bisa-bisa malah jadi kenapa-kenapa ke depannya.

Kalo kita ngeliat lagi manfaat baiknya, udah semestinya, sih, kita nerapin mindful consumption ini. Bukan cuma buat diri sendiri doang, tapi juga buat kelangsungan hidup dari banyak pihak dalam jangka waktu yang panjang!

Oh iya, untuk menemukan berbagai konten menarik lainnya seputar isu anak muda, jangan lupa main-main ke profil Instagram Ziliun juga, yuk!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #issuepedia#mindfulconsumption
Previous Post

Bagaimana Politik Indonesia di Era Digital?

Next Post

Contoh Silent Treatment yang Tanpa Sadar Kita Alami

Next Post
Contoh Silent Treatment

Contoh Silent Treatment yang Tanpa Sadar Kita Alami

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d