Well, satu yang pasti: Profesi content writer memang semenjanjikan itu! Ya, karena alasan yang sama, banyak orang akhirnya tertarik untuk melamar sebagai content writer. Apalagi memang, trennya di berbagai perusahaan dan industri sedang berkembang. Namun, sebenarnya semenjanjikan apa profesi ini?
Ayo, coba kita kulik dari sisi prospek, industri yang membutuhkan, dan rata-rata pendapatan, ya. Letsgoooo!
1. Prospek kerya yang luas banget
Yap. Karena basic-nya adalah menulis, kamu bisa jadi copywriter, freelance writer, penulis naskah, editor, bahkan seorang content creator. Walaupun berbeda-beda sentuhan tulisannya, namun kemampuan yang dibutuhkan tetap sama, kok.
Saat ini, hampir semua perusahaan pasti membutuhkan seorang content writer. Soalnya, gak cuma piawai urusan tulis-menulis, tapi juga umumnya mampu menganalisis konten media sosial. Istilahnya, banyak bisanya, deh. Kenapa luas prospeknya, soalnya seorang content writer bisa nulis untuk urusan formal maupun informal.
2. Bisa masuk ke industri mana pun
Pertama, industri kreatif. Gak bakal ada ceritanya industri kreatif gak butuh seorang content writer. Sebab, mereka selalu butuh orang yang bisa mengemas sebuah konten ke dalam bentuk tulisan yang menarik.
Terus, startup dan korporat. Sederhananya, dengan berbagai campaign yang mereka jalani, mereka butuh tulisan-tulisan yang ciamik, dong, bagi audiens? Belum lagi mereka butuh orang yang bisa menulis uraian tentang produk dengan baik.
Apalagi di era social media marketing, konten berbentuk tulisan adalah salah satu “senjata” yang ampuh. Misalkan aja, pasti dari kamu terngiang-ngiang dengan slogan GoJek #PastiAdaJalan. Nah, itu adalah karya si tukang tulis atau tukang bikin konten.
3. Gaji content writer? Gede atau….justru sebaliknya?
Umumnya kisaran gajinya sekitar Rp5-6 juta untuk pemula. Kalo jam terbang tinggi dan portofolio mumpuni, maka angka ini bisa naik sampai dua kali lipat!
Itu gaji di perusahaan, ya. Kalo kamu berkarir sebagai freelance writer, kamu biasanya bisa menentukan sendiri tarif untuk setiap tulisan yang kamu hasilkan, tergantung jam terbangmu dan tingkat kesulitan tulisan yang diminta. Range-nya? Bisa mulai dari Rp50 ribu, bahkan sampai Rp1 juta/tulisan. Sekarang udah banyak juga laman yang menawarkan jasa freelancer. Bahkan nih, ya, kliennya juga ada yang dari luar negeri. Widih, kebayang gimana cuan yang bisa didapetin? Dollar, lho!
Baca juga di sini: Apa aja yang bisa jadi portofolio buat Content writer / Copywriter?
Pengen jadi content writer, tapi…
Tapi apa? Udah, pasti bisa, kok! Skill-nya bisa dipelajari oleh siapa pun. Inget, siapa pun.
Saat ini, ada banyak banget webinar dan course yang memberikan ilmu dan workshop tentang copywriting & content writing. Bahkan, beberapa di antaranya tidak dipungut biaya sama sekali. Kamu juga bisa meningkatkan skill-mu dengan banyak membaca dan mencari referensi tulisan yang menarik.
Apalagi ini adalah profesi yang terbuka untuk semua latar belakang pendidikan. Hal paling penting adalah kamu punya karya dan pengalaman menulis berbagai jenis tulisan.
Tertarik jadi seorang content writer? Ayo, gaskeun!
Mulai aja dulu dengan membuat artikel dan konten di media sosial. Sekalian belajar, sekalian mengumpulkan bahan untuk portofolio.
Malu? Ya, jangan. Dengan memulai, kamu jadi bisa tahu apakah orang mengerti dan suka dengan tulisanmu atau tidak. Kamu pun jadi tahu aspek apa yang perlu kamu ubah jadi lebih baik.
Semangat!