Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Ya Sudah, Ikut Arus Saja

PutribyPutri
07/10/2015
in Opinion
1
Ya Sudah, Ikut Arus Saja
Share on FacebookShare on Twitter

The 20-something have no idea what they’re doing with their lives.

Kita tidak tahu apa yang sedang kita lakukan dengan hidup kita. Satu waktu kita menghabiskan separuh uang bulanan untuk klub malam, lalu merasa bersalah karenanya. Di waktu lain kita hanya makan mi instan tiga hari berturut-turut, tapi tetap bahagia dalam kelaparan.

Kita mengambil tawaran pekerjaan yang membayar kita dengan gaji tertinggi. Kita mengutuk jam-jam kerja yang panjang, tumpukan laporan yang tidak pernah habis, rekan kerja yang bodoh tapi berpikir dia pintar, dan atasan yang brengseknya luar biasa.

Lalu kita mengundurkan diri, menyerah menjadi budak kapitalisme. Lalu mengambil peluang bisnis apapun yang ada di depan mata. Lalu kita tidak sabar. Tidak ada struktur. Tidak ada teman. Tidak ada uang. Lalu kita kembali menjual diri ke korporasi.

Image credit: thoughtcatalog.com
Image credit: thoughtcatalog.com

Akhir pekan kita habiskan di tempat tidur. Atau kita isi dengan agenda sosial. Antara berkumpul dengan yang itu-itu saja, mendiskusikan hal yang sama, dari gosip artis paling hangat hingga nama-nama calon walikota Jakarta. Atau kalau bosan dengan teman lama, ikut komunitas, datang ke festival, menjadi sukarelawan acara apa saja.

RelatedPosts

Sekali-kali Kita Keluar dari Zona Mimpi

Libra Cryptocurrency: Is it a Good Crypto (or Not)?

Ada hari-hari di mana kita sangat malas, tidak bernyawa. Kalau punya uang, bisa langsung pelesir ke gunung atau ke pantai. Kalau tidak, ya unduh film terbaru saja. Menghabiskan 24 jam hanya bertengger di depan layar, lalu masuk kampus atau kantor esok harinya membawa-bawa kantung mata.

Kalau sedang serius kita membuat rencana jangka panjang, yang menjawab pertanyaan wawancara paling klise: lima tahun lagi mau jadi apa? Rencana itu kita tempel di dinding kamar dan kita pasang di layar ponsel pintar. Seminggu kemudian sudah lupa. Kalau ingat pun, ternyata realita tidak berjalan sesuai rencana.

Ya sudah, ikut arus saja.

Baca juga: Mental “Ya Iyalah”

Header image credit: fastcompany.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: anak mudapola pikir
Previous Post

Mental “Ya Iyalah”

Next Post

Rebel #1: Gak Mau S2, Maunya Bikin Startup

Next Post
Rebel #1: Gak Mau S2, Maunya Bikin Startup

Rebel #1: Gak Mau S2, Maunya Bikin Startup

Comments 1

  1. Ping-balik: Apakah Kamu Siap untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN? | Ziliun
No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d