#ziliunSV adalah trip independen Ziliun mengunjungi Silicon Valley dan sekitarnya. Sebagai pusat industri teknologi dunia, Silicon Valley menjadi tempat untuk belajar gimana bisa bikin sesuatu dengan teknologi, yang kemudian berdampak global. Or at least, bikin sesuatu yang berdampak baik untuk Indonesia.
Pernah kebayang ngga, sebenernya siapa yang membuat dan menciptakan tren di dunia? Pastinya ada satu atau sekumpulan orang yang memang membuat sesuatu untuk kemudian diadopsi oleh banyak orang. Misalnya aja fashion. Siapa sih yang menentukan warna yang in untuk musim panas tahun depan, atau musim semi mendatang? Model celana terbaru atau dress paling hip adalah bentukan editor-in-chief dari majalah fashion dunia semacam Vogue atau Elle, plus beberapa perancang atau rumah mode kenamaan semisal Versace, Chanel, dan Prada, yang kemudian diluncurkan di acara besar semacam New York dan London Fashion Week.
Saya kepikiran kalo hal semacam itu juga terjadi di industri teknologi. Tapi bedanya, pembuat dan perancang tren di industri teknologi adalah perusahaan semacam Google dan Apple, yang kemudian dibuat hype dan diluncurkan di acara besar seperti The Apple Worldwide Developer Conference (WWDC) dan Google I/O.
Kemarin saya menghadiri keynote opening Google I/O 2014 di Moscone Center West, San Francisco, Amerika Serikat. Saya ngga pernah ke acara fashion week apapun, tapi saya rasa Google I/O ngga jauh beda sama event-event semacam itu.
Kalau di fashion week ada catwalk, di sini ada panggung utama sebagai tempat semua mata tertuju. Kalau para penonton fashion week – yang biasanya terdiri dari selebritas, media, dan fashionista – mengelu-elukan desainer yang memamerkan rancangannya, di Google I/O, para developer, geeks, fans, dan media memberikan tepuk tangan meriah kepada para VP dan Senior VP Google yang mengumumkan fitur terbaru yang mereka luncurkan.
Undangan media dapat tempat paling istimewa, persis di tengah panggung barisan depan. Para developer, selaku konsumen aktif berbagai produk Google, ditempatkan persis di belakang barisan media. Nggak jauh beda dengan para selebritas yang merupakan konsumen utama dari para desainer tersebut. Sementara untuk die-hard fans, mereka bisa duduk di barisan setelahnya.
Dua-duanya punya tujuan yang sama: menyebarkan produk mereka ke para influencer yang akan membuat tren tersebut tersebar di seluruh dunia.
Jadi, tren teknologi apa yang Google keluarkan di Google I/O 2014? Hal utama yang difokuskan Google tahun ini adalah wearable technology dan internet of things. Produk-produk seperti Android Auto, Android TV, Nest, dan Google Fit menggambarkan bagaimana Google membuat visi akan masa depan yang mereka idamkan.
Termostat pintar yang bisa menghemat energi, mobil yang bisa dikendalikan dari jauh, sampai teknologi untuk mengecek dan mengontrol kesehatan. Tren masa depan itu yang dibayangkan oleh Google, dan mereka membuat pondasi bagi lebih banyak orang untuk memanfaatkan produk yang sudah mereka ciptakan.
Setelah sesi keynote, ada banyak sesi workshop dan sharing yang bisa dipilih untuk diikuti mereka yang mau belajar lebih jauh tentang berbagai teknologi tersebut. Para developer diajari bagaimana membangun aplikasi di atas platform tersebut, dan bagaimana menggunakannya. Ada banyak sumber yang bisa diulik untuk belajar, dan Google dengan senang hati membuka berbagai program kepada para developer tersebut. Tentunya semua itu bertujuan agar semakin banyak orang yang mendapatkan manfaat dan pengaruh dari paham teknologi yang mereka sebarkan ini.
Untuk die-hard fans yang datang jauh-jauh dari berbagai negara di berbagai belahan dunia, mereka bisa langsung mencoba dan bahkan membeli produk yang baru saja diluncurkan tersebut. Kebayang dong bangganya jadi orang pertama yang pake dan dan punya produk terbaru yang dipengenin banyak orang?
Jadi, kira-kira kebayang ngga tren tahun depan yang dirilis untuk industri teknologi bakal kayak gimana?