Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Tahun Baru Merayakan Apa?

PutribyPutri
31/12/2014
in Featured, Opinion
0
Tahun Baru Merayakan Apa?
Share on FacebookShare on Twitter

“Celebrate what you want to see more of.” – Tom Peters

Tahun baru selalu punya bau yang khas. Abang-abang penjaja kembang api mulai berderet sepanjang jalan. Diskon bertebaran, tiket kereta ludes, tiket pesawat melambung. Pergantian tahun emang identik dengan guyub, pesta, pelesir, euforia. Dari mal, landmark kota, tepi pantai, sampai puncak gunung, padat semua.

Traveller sibuk update status packing dan check-in di stasiun, bandara, sampai objek wisata. Kebanyakan emang sibuk berlomba-lomba ngejawab pertanyaan: tahun baruan di mana. Dan kalo yang ngedekem di kamar atau malah kerja lembur itu rasanya dipandang pilu banget.

Image credit: wego.co.id

Kembang api di langit pertama tahun baru selalu dinanti, baik itu dari atap rumah komplek warga, sampai yang diliput televisi segala. Biasanya, euforia satu malam ini selalu ngasih “oleh-oleh” pagi harinya. Entah itu tumpukan sampah berserakan, atau ekstrem-nya korban luka atau pingsan segala karena kerumun manusia.

Baca juga: Kalau Makan Aja Impor, Mau Jadi Apa?

RelatedPosts

Sekali-kali Kita Keluar dari Zona Mimpi

Libra Cryptocurrency: Is it a Good Crypto (or Not)?

Penghujung tahun, nggak beruntungnya Indonesia direntet bencana. Mulai dari longsor Banjanegara, kebakaran di Pasar Klewer Solo, sampai meletusnya Gunung Gamalama di Ternate sana.

Yang masih panas-panasnya, barusan aja puing-puing AirAsia yang membawa 162 manusia ditemukan di Selat Karimata. Keluarga yang dirundung duka histeris nangis diliput media, masih berharap Tuhan kasih keajaiban. Nggak lama sebelumnya, tanah Banjarnegara ambles ke bawah mengubur warga. Menjadikan Indonesia berstatus Tanggap Darurat Bencana.

Kalau kayak gini, tahun baruan merayakan apa sebenarnya? Uang yang dibakar jadi bunga api cantik di udara itu kalau ditotal, bisa bangun berapa rumah korban longsor, atau bisa ngasih makan berapa banyak orang. Budget tahun baruan kalau dialihkan, pasti bisa lebih bermakna dari sekedar foya-foya berapa jam.

Baca juga: Don’t Just Go With The Flow. Be The Flow!

Rangkaian bencana di penghujung tahun emang harusnya bisa jadi bahan renungan. Buat refleksi diri selama setahun belakangan. Bukan fokus menghamburkan uang untuk satu perayaan yang jadi dipertanyakan, sementara saudara sendiri lagi berduka.

Banyak cara untuk berempati sama korban bencana. Banyak gelaran tahun baruan yang sebenernya lebih positif untuk dilakukan. Kayak berbagi rezeki sama yang lebih membutuhkan, atau sekadar berdoa bareng. Tahun baru kan harusnya harapan baru, bukan hanya untuk kamu. Melainkan untuk para korban bencana juga.

Tulisan ini bukan nyuruh kamu langsung ngebatalin tiket liburan layaknya Wapres Jusuf Kalla nggak jadi terbang tahun baruan di Bali. Tapi mungkin, di Bali, atau di tempat-tempat lainnya kita pergi pergantian tahun ini, kita bisa menunjukkan empati dengan cara yang berbeda-beda. Dan melewatkan 2014 dengan cara yang lebih sederhana, lebih bermakna. Sambil nyelipin doa di antaranya.

Baca juga: Run Without Growing Pains

Header image credit: wikimedia.org

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: bencananew yearpola pikirtahun baru 2015What We Think
Previous Post

Pintu Kemana Saja Bukan Cuma Punya Doraemon

Next Post

Jangan Lupa Mengasah Kapak

Next Post
Jangan Lupa Mengasah Kapak

Jangan Lupa Mengasah Kapak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d