Udah bosen kali ya dengar istilah “comfort zone” atau “zona nyaman”? Di mana-mana orang termasuk motivator-motivator bilang, kalau mau maju dan berkembang, ya harus keluar dari zona nyaman.
Ziliun juga pernah menulis artikel yang judulnya Mau ‘Jalan Di Tempat, Grak!’ Atau ‘Maju, Jalan!’? tentang pentingnya berubah dan keluar dari zona nyaman.
Beberapa orang, tanpa perlu dikasih pidato panjang lebar tentang zona nyaman, sejak dulu sudah menerapkan nasihat ini. Mereka adalah orang-orang yang senang mengambil risiko dan selalu haus pengalaman atau pengetahuan baru. Orang-orang kayak gini nih, yang biasanya punya wawasan dan pertemanan luas, karena selalu mencoba keluar dari status quo.
Ada juga orang-orang yang mau dengerin nasihat itu berkali-kali, tetap aja stuck di satu titik. Bukan karena gak berani, tapi karena gak ngerti kenapa harus keluar dari comfort zone. Uang ada, pekerjaan atau kuliah oke, hubungan dengan teman-teman dan keluarga juga baik, mau nyari apa lagi, sih?
Baca juga: Muda dan Belagu? Boleh!
Well, kalau dipikir-pikir sekilas, bener juga, buat apa sih bercapek-capek struggle untuk mencari zona baru kalau yang sekarang udah enak? Sebenarnya, ada beberapa alasan kenapa kita harus terus menantang zona nyaman kita:
1. Supaya jadi orang yang open-minded
Misalnya, lo anak IT yang selama ini jago banget masalah coding-codingan. Tapi, lo gak pernah mau belajar tentang bisnis atau marketing. Tahunya cuma bikin app aja, ya nanti yang promosiin biarin yang bisa marketing aja.
Nah, kalau lo coba sekali-kali keluar dari comfort zone dan coba belajar bisnis dan marketing, pikiran lo akan jadi lebih terbuka bahwa suatu aplikasi bukan cuma melulu masalah teknis, tapi lo juga mesti mikirin user experience, perilaku konsumen, dan lain-lain.
Sama juga dengan anak bisnis, bolehlah sekali-kali belajar coding HTML dasar, biar tahu gimana sistem bekerja. Keluar dari comfort zone termasuk belajar hal-hal baru bikin lo punya sudut pandang yang lebih luas dan strategis.
Baca juga: Run Without Growing Pains
2. Untuk menginspirasi orang lain
Manusia itu makhluk sosial, gak bisa hidup tanpa satu sama lain. Makanya kita selalu saling tolong-menolong dengan saudara, teman, tetangga. Kalau lo sekali-kali mencoba sesuatu di luar zona nyaman lo, lo akan punya kisah hidup yang menarik untuk diceritakan, dan bisa menginspirasi orang-orang untuk push their boundaries. Dengan kata lain, lo juga menolong orang yang mungkin lagi krisis dari hidupnya melalui bukti bahwa gak apa-apa kok mengambil risiko sekali-kali.
3. Biar lebih tahan banting, amit-amit kalau ada masalah
Mungkin hidup lo masih kerasa enak sekarang. Tapi siapa yang tahu di masa depan lo akan menghadapi suatu struggle yang besar. Itulah mengapa, anggap aja keluar dari comfort zone sebagai latihan lo buat jadi lebih tahan banting.
Saat ngambil risiko dan melakukan hal di luar batas kemampuan lo, otak lo dipaksa berpikir untuk problem solving di zona yang benar-benar gak familiar bagi lo. Ini bikin lo jadi orang yang lebih strong menghadapi segala situasi.
Baca juga: Pengen Stand Out From the Crowd? Jangan Sekolah!
Dari tiga alasan di atas, kelihatan kalau sebenarnya yang harus kita takutin bukannya keluar dari comfort zone, tapi justru kita harus takut kalau melulu stay di zona nyaman kita. The world keeps changing, guys, and you should too.
Header image credit: gratisography.com
Comments 1