Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Cuma Sekolah Aja Nggak Jamin Masa Depan

Mauren FitribyMauren Fitri
24/07/2014
in Opinion
0
Cuma Sekolah Aja Nggak Jamin Masa Depan
Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin, baru aja kita ngerayain Hari Anak Nasional. Err, nggak ngerayain gimana juga sih sebenernya. Cuma selebrasi dimana dalam sehari, semua mendadak sok aware dan peduli. Bagus sih, daripada nggak sama sekali.

Pengen banget saya bisa bilang, Indonesia negeri saya, adalah negeri yang ramah anak. Dengan ekosistem yang mendukung anak tumbuh dan berkembang jadi dewasa yang brilian. Sayang, kemewahan itu masih eksklusif untuk anak-anak beruntung yang lahir di keluarga berada, dengan ibu dokter dan ayah profesor universitas ternama *lebay*.

Itupun, masih harus dihadapkan sama ancaman pedofil bahkan di level sekolah orang kaya. Gimana sekolah yang biasa-biasa aja? Gimana juga dengan anak-anak yang sekolahnya di jalanan, dan gurunya kehidupan. *tsaah*

Ratusan ribu anak putus sekolah, tingginya angka kematian balita, gizi buruk, kekerasan pada anak, jutaan pekerja anak yang hanya bisa tamat SD. Dan realita lain yang terjadi pada lebih dari sepertiga penduduk negara kita: anak-anak.

RelatedPosts

Sekali-kali Kita Keluar dari Zona Mimpi

Libra Cryptocurrency: Is it a Good Crypto (or Not)?

Pada intinya bukan gimana-gimana. Indonesia emang masih punya banyak pe er untuk kanak-kanaknya. Salah satu yang paling krusial, gimana negara nyediain pendidikan yang baik, dan pilihan karir yang memadai bahkan sejak mereka kecil.

Ngomong-ngomong pendidikan….*hela napas panjang*, ini emang pe-er paling ribet, paling susah, padahal paling mendasar. Karena cuma dengan pendidikan yang benar, semua orang bisa memberdayakan diri mereka sendiri, mensejahterakan keluarga dan lingkungannya, sampai memajukan bangsa dan negara.

Iya, pendidikan emang sebesar itu dampaknya.

Dan pendidikan di sini ngga terbatas di pendidikan formal di bangku sekolah ya. Bisa juga berbagai hal di luar sistem seperti kursus, pelatihan, ataupun pendidikan non-formal dari keluarga. Intinya, gimana pendidikan itu bisa membuka seluas-luasnya potensi anak didik, dan memberikan mereka skill yang cukup untuk berkontribusi positif secara signifikan kepada masyarakat.

Salah satunya dengan memberikan mereka pilihan dalam karir dan berkarya. Kita ngga bisa membatasi pilihan seorang anak sejak dini, bahwa mereka cuma boleh jadi pilot, dokter, atau arsitek. Mereka boleh mengeksplorasi lebih banyak hal, misalnya aja teknologi.

Salah satu contoh yang bisa diterapkan, misalnya seperti program Made with Code, sebuah inisiatif yang baru diluncurkan untuk mengajak lebih banyak anak perempuan menyukai teknologi, dan diharapkan di masa depan mereka bisa jadi pemimpin-pemimpin di industri, ngga kalah sama yang cowok.

Program ini ingin menunjukkan kepada anak-anak perempuan bahwa berbagai hal yang mereka sukai, seperti games di smartphone, atau aplikasi yang mereka pakai dibuat dengan kode/program, dan mereka bisa belajar gimana cara bikin hal yang mereka sukai menggunakan programming. Kenali dulu mereka lewat video ini!

Made with Code – The Film

Websitenya juga menawarkan berbagai resource dan proyek untuk anak-anak gimana caranya belajar bikin program, serta komunitas untuk berdiskusi dengan mentor dan sesama peserta, maupun informasi atas berbagai event yang digelar.

Selama ini, teknologi emang dianggap cuma punyanya cowok. Dan sayangnya, sejak kecil ngga banyak dukungan untuk cewek supaya lebih banyak eksplor dan belajar soal teknologi. Padahal bukan berarti cewek lebih gaptek atau lebih ngga jago loh! Cuma karena banyak jalan aja yang ngga ngedukung.

In the end, balik lagi ke individu masing-masing, karir seperti apa yang mereka mau pilih ketika sudah dewasa. Tapi alangkah baiknya kalau dari awal, pilihan tersebut tidak dibatasi dan ditutup jalannya, cuma karena stereotipe masyarakat awam bahwa perempuan ngga cocok terlibat, apalagi jadi pemimpin, di teknologi.

Header image credit: googleblog.blogspot.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: childrenFemaleDevGoogleHari Anak NasionalMade with CodeteknologiWhat We Think
Previous Post

Minilovebites: Start small, start now!

Next Post

Mari Kita Dukung Presiden Hi-tech!

Next Post
Mari Kita Dukung Presiden Hi-tech!

Mari Kita Dukung Presiden Hi-tech!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d