Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Mau Bertanya, Sesat di Jalan

PutribyPutri
18/12/2014
in Opinion
1
Mau Bertanya, Sesat di Jalan
Share on FacebookShare on Twitter

“Malu bertanya, sesat di jalan.”

Sebuah peribahasa yang mungkin paling sering didengungkan di telinga kita sejak sekolah dasar. Bukan Indonesia namanya kalau tidak munafik dan suka membodohi bangsanya sendiri. Mau bukti?

Mari kita mulai dari orang tua kita sendiri. Berapa banyak dari kalian yang memiliki orang tua yang selalu mendorong kalian untuk kritis bertanya? Mungkin tidak banyak. Berapa sering orang tua kita mengatakan, “ah anak kecil, jangan banyak nanya, ini urusan orang dewasa”? Mungkin sering.

Image credit: indosuara.com

Sekarang kita beralih ke lingkungan terdekat di sekolah, yaitu teman sepermainan. Berapa sering kita mencemooh teman di dalam kelas yang suka bertanya? Coba tanyakan ke diri sendiri sekali lagi, seberapa besar kita menghargai teman yang berusaha menunjuk jari bertanya kepada guru di kelas. Mungkin jawabannya mendekati nol. Anak yang suka bertanya akan dianggap “tukang mencari perhatian” oleh teman sekelasnya. Sungguh sebuah peer pressure yang begitu berkualitas.

RelatedPosts

Sekali-kali Kita Keluar dari Zona Mimpi

Libra Cryptocurrency: Is it a Good Crypto (or Not)?

Baca juga: Kenapa Lo Harus Selalu “Kepepet”

Berikutnya kita beranjak ke lingkungan yang lebih luas, yaitu masyarakat sekitar lingkungan kita. Rasanya tidak ada satu pun rekam jejak di sejarah bangsa ini yang membanggakan orang yang sering penasaran. Bandingkan dengan bule-bule yang selalu mengatakan “that is a very good question” di kala kita mengikuti sebuah seminar atau terlibat di sebuah percakapan dengan mereka.

Bahkan di ajaran beberapa agama, mempertanyakan sesuatu bisa saja dianggap sebuah dosa. Dan pada saat kita menjalankan agama tersebut hampir setiap saat di hidup kita, kebiasaan tidak boleh mempertanyakan sesuatu merasuki pikiran dan pola pikir kita.

Baca juga: Pilih Kapal Pesiar, Sekoci, atau Speedboat?

Tidak heran masyarakat kita tergolong tidak kritis dalam banyak hal. Silakan jawab apabila ada yang mengetahui berapa ribu ton emas yang dihasilkan Papua setiap hari, berapa barel minyak yang diproduksi berbagai perusahaan asing di negeri kita, berapa jumlah manusia Indonesia yang tidak pernah membayar pajak dengan benar, dan kemudian harusnya ke mana penggunaan uang hasil pajak itu.

Pikirkan lagi. Apakah mempertanyakan orang tua kita menjadikan kita durhaka? Apakah mungkin pendidikan dasar di Indonesia banyak yang menyesatkan? Apakah mungkin ada sebuah konspirasi yang menginginkan sebagian besar manusia Indonesia selamanya bodoh, selamanya miskin?

Saya berharap saya salah. Saya berharap semua tulisan saya ini salah. Semoga kalian yang benar.

Baca juga: Coming Hopefully Soon, Smart City

Header image credit: gratisography.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: What We ThinkYansen Kamto
Previous Post

Don’t Just Go With The Flow. Be The Flow!

Next Post

Detektif Swasta VS Polisi, Kenapa Sistem Memperlambat Hasil

Next Post
Detektif Swasta VS Polisi, Kenapa Sistem Memperlambat Hasil

Detektif Swasta VS Polisi, Kenapa Sistem Memperlambat Hasil

Comments 1

  1. Ping-balik: Budaya Bertanya | Innovative Academy - Universitas Gadjah Mada

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d