“To me, ideas are worth nothing unless executed. They are just a multiplier. Execution is worth millions.” (Steve Jobs)
Orang Indonesia sudah sangat berbahagia ketika mendapatkan ide cemerlang. Mereka akan menyimpan ide itu rapat-rapat. Jangan sampai ada orang lain yang mencuri ide brilian itu. Serius deh, ini langkah yang benar-benar salah!
Ide itu murah. Yakin, ide sejenius apapun yang pernah melintas di pikiran kita pasti juga sempat dipikirkan oleh orang lain. Ngga usah jauh-jauh, saya sendiri pas SMP aja udah pernah kepikiran tentang jalur busway sebagai salah satu solusi kemacetan Jakarta.
Tapi ide saya ya sekadar ide. Saya kan bukan orang yang ngatur ibukota. Syukurlah, ternyata ada pemerintah ibukota yang punya pemikiran yang sama. Ada jalur khusus buat kendaraan umum yang bebas macet, sehingga lebih banyak orang mau naik kendaraan umum.
Baca juga: Sukses Itu Dimulai dari Gagal
Ide (yang saya kira) brilian ini ternyata pada praktiknya juga tidak 100% berhasil. Masih banyak yang harus dibenahi untuk mengatasi kemacetan Jakarta. TransJakarta kelewat penuh, busway pun sering dilalui oleh kendaraan pribadi. Belum lagi tipikal orang Jakarta yang pengennya punya kendaraan pribadi.
Oke, kembali ke masalah ide (karena saya buka mau ngomongin busway dan kemacetan Jakarta di sini). Ngga tau kenapa, orang Indonesia juga pelit banget soal ide. Ngga akan deh dikasih tau ke orang lain. Daripada idenya dicuri terus malah orang lain yang sukses!
Sayangnya, itu pemikiran yang sangat naif. Udah banyak orang-orang hebat yang menyimpulkan kalo ide itu bukan segalanya. Harry S. Truman bilang, “There is nothing new in the world, except the history you do not know!”. Atau Robert Plant yang mengungkapkan hal senada, “There’s nothing new under the sun – you just get a can of paint out!”.
Baca juga: Why Passion is Overrated
Baru-baru ini, saya mendengarkan BizTalk dengan Indra Utoyo yang menjabat sebagai Director of Innovation & Strategic Portfolio di Telkom Indonesia. Ia bilang, jangan lagi-lagi deh orang Indonesia menyimpan ide rapat-rapat!
Indra Utoyo sampai berkelana ke Silicon Valley, San Fransisco, USA untuk menemukan cara yang benar buat menangani ide. Ia bilang, banyak startup di SV yang berkembang karena mereka semua saling melempar ide. Mereka ngga takut sama sekali tuh idenya diketahui orang lain. Malah harus banget!
Kenapa? Yah, pas ide didengar oleh orang lain pastinya bakal dapet masukan yang sangat berguna. Bisa aja ide lo sebenernya ngga oke-oke banget, atau malah mustahil direalisasikan dengan kemampuan yang lo punya. Begitu kita share ide, kemungkinan besar kita justru mendapat tambahan ide atau jalan terang untuk merealisasikan ide tersebut!
Inilah yang bikin startup di SV begitu semuanya berkembang pesat. Dalam forum berbagi ide ini, bahkan masing-masing startup bisa saling bantu untuk mematangkan ide. Selanjutnya, beberapa startup bisa mengeksekusi ide tersebut. Tentunya dengan sumber daya yang lebih banyak, dan kemampuan melimpah ruah. Hasilnya? Ide itu bisa tereksekusi dengan maksimal.
After all, eksekusi itu jauh lebih penting dibanding ide itu sendiri. Ide spektakuler sekali pun ngga berarti apa-apa kalo ngga dieksekusi. Seperti pesan Steve Jobs yang jelas bisa mengeksekusi idenya dengan baik: “To me, ideas are worth nothing unless executed. They are just a multiplier. Execution is worth millions.”
Atau ada quote lain dari penulis novel misteri Amerika, Sue Grafton, yang bunyinya begini, “Ideas are easy. It’s the execution of ideas that really separates the sheep from the goats.”
Baca juga: Modal Bikin Startup: Cari Co-founder yang Tepat
Kadang-kadang, ide sederhana aja bisa berbuah menjadi hal hebat. Selama eksekusinya bener, dan ide sederhana tadi malah berkembang seiring berjalannya waktu,
Jadi, sangat menyedihkan kalo kita merasa cukup dengan memiliki ide yang cemerlang. Inget juga, ide brilian yang sempat nyangkut di otak lo pun mungkin banget pernah dipikirkan juga oleh orang lain. Mending, share terus ide-ide kita ke lebih banyak orang!
Siapa tau, satu dari sekian banyak orang yang pernah kita ceritain ide kita malah bisa bantu mengeksekusinya. Ini bukan berarti kita cuma share terus ya, tentunya harus mulai gerak juga buat eksekusi. Tapi kita hanya bisa terbantu kalo kita share ke orang yang tepat. Terus bisa berkolaborasi mengeksekusi ide kita.
Got an idea you thought it’s brilliant? Share it to the right people! Executed and collaborate together, then.
Baca juga: Working at Startup: Are You in for the Money or Values?
Image header credit: amazonaws.com