Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Bahkan Penggiat Gerakan Sosial Juga Butuh Uluran Tangan

PutribyPutri
07/10/2014
in Featured, Opinion
0
Bahkan Penggiat Gerakan Sosial Juga Butuh Uluran Tangan
Share on FacebookShare on Twitter

Hari gini, ketemu orang baik itu rasanya jaraaaaang banget. Sekalinya ketemu, kita curiga dulu. Ada motif apa nih? Ada maksud apa nih? Jangan-jangan dia mau nipu. Jangan-jangan dia mau ngajak ikut MLM.

Kita pasti tahu, pernah denger, atau malah terlibat sama gerakan sosial yang macam-macam concern-nya. Mulai dari lingkungan, sampai pendidikan. Sayangnya, ngga sedikit dari kita yang udah keburu apatis. Ngerasa ngga perlu dukung, ngerasa ngga ngerti sama isu yang diangkat, dan seabrek alasan lainnya.

Wajar dong, orang-orang baik yang memutuskan jadi penggiat gerakan sosial ini perlu dibantu juga. Mereka udah punya ide-ide keren yang menunjukkan rasa peka sama isu sosial. Contohnya, gerakan sosial yang namanya HiddenPark. Udah pernah denger belum?

Baca juga: Nadine Zamira: Menghidupkan Taman Kota di Jakarta lewat Kampanye Hidden Park

RelatedPosts

Sekali-kali Kita Keluar dari Zona Mimpi

Libra Cryptocurrency: Is it a Good Crypto (or Not)?

Social movement ini (cailah kalo ditulis pake bahasa Inggris jadi kedengeran keren gitu kayaknya) pengen ngajak lebih banyak orang peduli sama taman-taman yang ada di sekitar mereka. Apalagi kaum urban yang jauh lebih senang ke mall daripada ke taman. Padahal taman lebih menyehatkan. Setidaknya buat isi dompet kita.

Eh, tapi ini isu serius loh. Taman itu kan sebenarnya bisa buat bersosialisasi juga. Kumpul sama temen-temen di taman kek gitu. Di luar negeri sana taman-taman malah rame, karena orang seneng piknik di taman. Bisa ngasih makan angsa, bisa juga olahraga. Jadi, sungguh amat sangat miris kalo orang Indonesia malah mengacuhkan taman dekat rumahnya

Baca juga: Tentang Menemukan Alasan dan Bikin Perubahan

Nah, social movement kayak HiddenPark ini kurang terdengar gaungnya. Kira-kira kenapa ya? Mungkin karena mereka tipenya langsung ambil langkah nyata gitu. Contoh lagi nih, kayak social movement Indonesia Berkebun. Anggotanya ya langsung ngumpul dan belajar berkebun. Fokus untuk mengajarkan anggota-anggota yang sudah ada bikin kebanyakan social movement tidak sempat menularkan virus kebaikan mereka ke lebih banyak orang.

Selain karena udah jadi dan bergerak, para penggiat social movement pun belum begitu akrab dengan dunia teknologi. Ini wajar banget, karena basic mereka pasti macam-macam. Mungkin ada yang suka berkebun tadi, atau yang punya passion mengajar.

Baca juga: Kreativitas Bukan Barang Eksklusif

Di sisi lain, para pekerja teknologi suka kesusahan nyari ide. Apalagi ide yang bermanfaat buat masyarakat luas. Setiap hari ya paling kerjaannya gitu-gitu aja. Ngga sempet juga untuk lebih peka pada lingkungan sekitar. Mau gimana lagi, tiap hari harus di depan laptop kalo ngga tidur.

Dua kubu, penggiat gerakan sosial dan pekerja teknologi, ini rasanya perlu dipertemukan deh. Atau malah dijodohin gitu. Bukan biar mereka nikah, melainkan biar mereka bisa berkolaborasi mengerjakan project bareng.

Pemikiran ini membuat Ziliun meluncurkan program bernama Project Katalis. Program ini semacam matchmaking antara penggiat gerakan sosial dengan developer yang tertarik dengan gerakan sosial yang terlibat. Ada sembilan social movement yang sudah bergabung dalam Project Katalis ini, yaitu Baronda Maluku, HiddenPark, Greeneration, Buku untuk Papua, Irama Nusantara, Komunitas Jendela, Dreamdelion, Id Berkebun, dan Institut Musik Jalanan.

9 gerakan sosial dalam Project Katalis

Baca juga: Orang Indonesia Punya Mental Juara dari Belakang

Social movement tersebut membutuhkan uluran tangan dari developer, agar gerakan mereka berdampak lebih luas. Tentunya mereka juga sudah punya mimpi yang berkaitan dengan teknologi. Entah memiliki website, atau aplikasi. Bantuan untuk mereka ini hanya bisa diberikan oleh para developer.

Kamu ngerasa bisa ngebantu mereka? Kunjungi deh katalis.ziliun.com, dan kasih ide terbaik kamu untuk social movement tersebut. Kalo ide kamu menarik, kamu benar-benar bisa ketemuan dan diskusi langsung mengenai gerakan sosial tersebut. Terus, kamu bantu deh bikin aplikasi atau website gerakan sosial mereka.

Tertarik? Harus! Yuk, berbuat baik untuk orang-orang baik.

header image credit: artinterlaced.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: katalismovementsocialsocialmovementWhat We Think
Previous Post

Strategi Korporat yang Mesti Dicuri: Cara Pertamina Dorong Inovasi

Next Post

Apatisme Politik Udah Basi, Saatnya Anak Muda Lebih Peduli

Next Post
Apatisme Politik Udah Basi, Saatnya Anak Muda Lebih Peduli

Apatisme Politik Udah Basi, Saatnya Anak Muda Lebih Peduli

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d