Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

What They Don’t Talk About When They Talk About Innovation

PutribyPutri
18/02/2015
in Opinion
0
What They Don’t Talk About When They Talk About Innovation
Share on FacebookShare on Twitter

Di antara generasi muda Indonesia sendiri, merek Toshiba hanya diasosiasikan dengan “laptop dengan performa bagus”, tidak pernah dianggap merek inovatif. Padahal, di masa lalu Toshiba banyak menghasilkan gebrakan.

Banyak perusahaan sekarang berlomba menggunakan tagline untuk memperkuat branding perusahaan mereka. Contohnya seperti Apple dengan “Think Different”, Walmart dengan “Save Money, Live Better” dan Visa dengan “It’s everywhere you want to be”. Namun, sebuah tagline perusahaan ternyata belum tentu berhasil menanamkan image yang mereka inginkan di mata konsumennya. Sebut saja perusahaan teknologi asal Jepang besutan Hisashige Tanaka–Toshiba–dengan tagline yang dibawa “Leading Innovation”.

Mengklaim dirinya sebagai inovator kelas dunia, Toshiba, mengaku telah menggebrak revolusi notebook yang membantu kemudahan dalam berbisnis. Ya, Toshiba sendiri di masa lalu memang banyak menghasilkan gebrakan. Beberapa yang paling terkenal adalah mesin cuci listrik pertama di Jepang, ponsel warna pertama, dan laptop PC pertama. Lalu ada juga inovasi tahun 2000-an seperti Cosmio G50, World’s First Quad Core Cell-based Processor dan Portege R600, yang di situsnya ditulis sebagai World’s First Ultraportable Notebook with a 512GB SSD.

Baca juga: Belajar Dari Cerita Hewlett-Packard

Image credit: wikimedia.org

Produk-produk terdahulu di atas mungkin dianggap inovasi bagi Toshiba. Tapi apa sebenarnya kita, yang notabene mereka anggap sebagai konsumen, merasakan dampak dan perubahan besar dari produk di atas? Di antara generasi muda Indonesia sendiri, merek Toshiba hanya diasosiasikan dengan “laptop dengan performa bagus”, tidak pernah dianggap merek inovatif, seperti Apple misalnya.

RelatedPosts

Sekali-kali Kita Keluar dari Zona Mimpi

Libra Cryptocurrency: Is it a Good Crypto (or Not)?

Ziliun sebelumnya pernah membahas tentang moonshot thinking. Wired.com mendefinisikan moonshot thinking seperti ini: “When you aim for a 10x gain, you lean instead on bravery and creativity — the kind that, literally and metaphorically, can put a man on the moon.” Intinya, daripada meningkatkan sesuatu sedikit-sedikit, lebih baik langsung memecahkan masalah yang besar dengan solusi radikal.

Baca juga: Moonshot Thinking, Menyasar 10 Kali Lipat Kesuksesan, Bukan 10% Peningkatan

Mungkin Toshiba belum mengajak semua engineer-nya yang sekarang untuk mengusung mindset moonshot thinking. Nyatanya, tagline “Leading Innovation” seperti hanya jadi jargon, tanpa benar-benar diresapi. Balik ke contoh laptop Protege R600 tadi, ultraportable notebook pertama yang punya kapasitas SSD sebesar 512 GB. Sebelum ada Protege R600, kapasitas SSD paling besar hanyalah 128 GB. Iya, ini improvement.

But, is it innovation? Lagi-lagi bandingkan dengan Apple, perusahaan ini ga tanggung-tanggung menaruh segambreng inovasi baru, bukan cuma peningkatan-peningkatan kecil.

Toshiba bukannya gak inovatif. Hanya saja, Toshiba belakangan ini lebih memilih jadi safe player (menyasar 10% peningkatan), bukan risk taker (10x kesuksesan). Coba aja Toshiba bisa nerapin moonshot thinking ini, pasti produknya bisa ngunggulin Apple. Sayang banget kan dengan sejarah panjang sebagai inovator, Toshiba yang udah lama berdiri dan udah punya ide bagus hanya dianggap sebagai “laptop dengan performa bagus” oleh generasi sekarang?

Baca juga: What We Can Learn From The “Real” Iron Man

Header image credit: mclib.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Articlesinovasimoonshot thinkingtoshiba
Previous Post

Statistik Bukan Harga Mati

Next Post

Thinkertoys: A Handbook of Creative Thinking

Next Post
Thinkertoys: A Handbook of Creative Thinking

Thinkertoys: A Handbook of Creative Thinking

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d