Google kembali menyelenggarakan Demo Day Asia. Kali ini, Google Demo Day Asia 2019 akan diselenggarakan di Bangkok, Thailand mulai 19 Juni 2019. Ada sebelas finalis yang telah terpilih, dan Wahyoo menjadi perwakilan Indonesia satu-satunya di ajang ini.
Google Demo Day Asia ini merupakan rangkaian acara yang mempertemukan para pelaku startup dan perusahaan investasi potensial dari seluruh dunia. Wahyoo beserta 10 finalis lainnya terpilih berdasarkan kekuatan tim, eksekusi dan daya tarik, serta potensi pertumbuhan yang dialami oleh startup masing-masing. Sedangkan startup terpilih lainnya dalam event ini adalah: Anywhr (Singapore), Glazziq (Thailand), Kyna (Vietnam), Lily Medtech (Japan), Matelabs (India), Modoo (China), Soundbrenner (Hong Kong), Talkiplay (Australia), Tello Talk (Pakistan), Yolk (Korea). Startup-startup ini dinominasikan oleh mitra lokal dalam yang tergabung di jaringan Google for Startups.
Wahyoo sendiri adalah startup yang didirikan oleh Peter Shearer, yaitu platform jasa bagi pengusaha warung makan yang menyediakan berbagai layanan, seperti penjualan pulsa, edukasi usaha katering, program asistensi bisnis, hingga standardisasi kebersihan tempat usaha. Gampangnya, kalau GO-JEK itu buat ojek, nah Wahyoo ini GO-JEK buat para pemilik usaha warteg dan rumah makan tradisional. Walaupun dikenal dengan variasi makanan yang berbagai macam, lezat, dan murah, kerap ditemui warteg dan warung makan tradisional yang manajemen keuangannya belum rapi, kondisi warung yang kotor, dan berbagai masalah lainnya. Hal inilah yang coba Wahyoo bantu bagi para “pahlawan” kita disaat kelaparan.
Mitra warteg yang bergabung dengan Wahyoo mendapatkan akses pada portal online untuk menjual berbagai produk. Layanan Wahyoo kini telah berkembang menjadi penyedia barang, permodalan, hingga akses pada bisnis baru.
Warteg Bisa Berjaya di Rumah Sendiri
Awalnya Peter Shearer, dulu lebih dikenal sebagai pendiri AR&Co (perusahaan produk berbasis augmented reality). Akan tetapi ia memantapkan diri untuk berkontribusi lewat Wahyoo. Dilansir dari Tempo.co Awalnya, Peter mencoba menjalin kerja sama dengan 50 pemilik warteg di kawasan Jakarta Barat. Warung yang penampilan interiornya sederhana itu ia tata, dindingnya dihiasi warna kuning yang menjadi ciri khas Wahyoo. Para pemiliknya diberikan bekal kelas manajemen dasar agar pembukuan dan perencanaan usahanya lebih tertata. Sebagian layanan dilakukan lewat aplikasi online. “Hanya, ada kesulitan saat itu, yakni tidak semua orang memiliki telepon seluler pintar,” ujar dia.
Usaha Peter pun enggak sia-sia, sekarang tercatat udah lebih 2500 mitra warung makan tradisional yang menggunakan jasa Wahyoo. Bagi lo yang tinggal di Jakarta pasti sekarang udah ga asing ngeliat spanduk Wahyoo udah tersebar di mana-mana.
Jagoan Lokal, Cicipi Panggung Global
Sebelumnya, Wahyoo juga udah pernah mendapatkan penghargaan yaitu di helatan Startup Pilihan Tempo 2018 dengan menyandang predikat Best Newcomers, startup pendatang baru terbaik. Enggak cuma itu, Wahyoo juga mengikuti program akselerator yang diadain oleh Digitaraya Powered by Google Developers Launchpad dan disebut sebagai “Most Promising Startups in 2019”.
Baca juga: Berkenalan Dengan 8 Startup Hebat Pilihan Tempo Di Tahun 2018 Ini!
Balik lagi ke Google Demo Day Asia, Wahyoo dan finalis lainnya akan ambil bagian dalam Google for Startups Demo Day di Techsauce Global Summit, Bangkok. Mereka akan mendapatkan tiga hari bimbingan, pemrograman, dan networking untuk membantu mengembangkan bisnis. Para finalis memiliki kesempatan untuk berkonsultasi dengan para juri terkemuka yaitu Jeffrey Paine dari Golden Gate Ventures, Justin Nguyen dari Monk Hill Ventures, dan Shannon Kalayanamitr dari GOBI Partners.
“Kami sangat senang memberi pengusaha berbakat ini kesempatan untuk bersinar, menghubungkan mereka dengan investor top, dan membantu mereka mewujudkan visi mereka untuk memecahkan masalah besar,” ujar Michael Kim, Partnerships Manager Google for Startups melalui siaran pers 31 Mei, 2019.
”Mohon dukungannya ya teman-teman Indonesia,” ujar Peter melalui akun Twitter-nya, 31 Mei 2019.