Manusia itu selalu nganggep dirinya makhluk yang paling sempurna: pinter, punya akal, bisa bangun peradaban.
Or are we?
Nyatanya, Laurie Santos, profesor psikologi dari Yale, mencoba melakukan riset terhadap monyet. Dalam suatu environment, monyet-monyet dibiasakan untuk mengenal sistem uang. Mereka diberi token, dan diajarkan kalau token tersebut bisa digunakan untuk mendapatkan makanan.
Hasilnya? Monyet berlaku persis seperti manusia dalam suatu marketplace. Mereka bermain aman dalam situasi pasar tertentu, dan mengambil risiko dalam situasi pasar tertentu. Sama seperti manusia, monyet kadang juga berusaha merebut uang yang bukan haknya, dan kadang juga berlaku tidak rasional dalam menggunakan uang.
Terus, when it comes to money, apa dong bedanya kita dengan binatang?
Apa mungkin ini salahnya evolusi (bagi yang percaya) :)).
Header image credit: purplecowideas.wordpress.com