Keseragaman, baik atau buruk?
Keseragaman dapat ditafsirkan dalam berbagai arti. Pada satu sisi, keseragaman dapat berarti kesesuaian, kesamaan, ataupun keserupaan bagi satu objek dengan objek lainnya. Namun pada sisi yang berbeda, keseragaman dapat berbarti perbandingan bagi 2 atau lebih alternatif yang memiliki kriteria yang sama, baik dalam sistem, produk, data, dan berbagai objek yang memiliki kesetaraan. Keseragaman ini tentu terkait erat dengan pasar bagi sebuah produk. Kenapa? Alasan yang paling mendasar adalah keseragaman jenis dapat memeberikan persaingan pasar yang sehat dimana setiap vendor dapat ‘menjajakan’ produknya dan mengurangi kemungkinan monopoli pasar dengan jenis tersebut. Namun disinilah problematika dapat timbul, apabila sebuah pasar diciptakan untuk menyediakan barang dengan kriteria yang sama, bagaimana cara menarik hati konsumen? Apakah sebenarnya keseragaman itu benar benar baik ataukah kita harus menyediakan pasar sendiri dengan pesaing seminim mungkin?
Untuk dapat memberikan gambaran tentang baik buruk keseragaman, seorang pengusaha harus jeli melihat situasi. Dengan menjamurnya berbagai bisnis kecil di Indonesia, kesempatan untuk dapat menciptakan peluang usaha baru justru semakin terbuka. Seorang newcomer dapat memilih berbagai jenis produk yang ingin mereka pasarkan berdasarkan pasar yang telah dibuat sebelumnya. Apakah baik? Tentu saja, mereka hanya perlu memilih jenis produk yang dinginkan dan arah penjualan yang tepat, melakukan branding pada produk mereka, serta melepasnya ke pasaran dengan catatan produk harus memiliki sebuah sisi yang dapat menjadi pembanding bagi customer. Sisi itulah yang akan menjadi alasan mereka memilih produk yang kamu buat dibanding produk lain dipasaran. Kelihatan lebih simple untuk diimplementasikan karena pasarnya telah ada. Selan itu tujuan serta arah penjualan sudah jelas terlihat.
Baca juga: Problem Seeker Vacancies, Blow Your Mind!
Benarkah sesimple itu?
Simple bukan berarti tidak memiliki kendala. Kendala yang akan dihadapai ialah mencari sisi produk yang tidak dimiliki pesaing lain, atau dengan kata lain unique points. Pembuat produk harus menganalisa pasar plus kompetitor untuk mengetahui apa produk mereka sejenis dan serupa atau tidak. Mencari pasar potensial di dalam keseragaman produk memiliki kesulitan tersendiri. Apa yang dibutuhkan oleh konsumen benar – benar harus dapat dianalisa dan diterapkan ke dalam produk yang akan dipasarkan. Jika tidak, tanpa harus menunggu lama produk tersebut akan tergilas oleh produk lain yang lebih ‘matang’ di mata konsumen. Validasi ide sangatlah penting dimana pengujian minat konsumen sangat perlu dilakukan pada masa pengujian minat pasar. Pengetahuan akan lingkup produk menjadi sebuah keharusan bagi pengusaha. Mereka harus tau sejauh apa jenis produk yang mereka akan jual diinginkan di masyarakat.
Baca juga: Emphaty, Venture, Create
Bagaimana dengan menciptakan pasar produk yang benar – benar baru?
Mencari pasar bagi produk yang benar – benar baru bukanlah perkara yang mudah. Ide yang akan diwujudkan menjadi produk haruslah mewakili keresahan yang dimiliki oleh konsumen. Tahap pengujian tidak boleh dilakukan terburu – buru, perlu dilakukan survey yang matang terhadap calon konsumen, dan pengukuran kualitas produk menjadi titik vital apakah produk akan dapat diterima dipasaran atau tidak. Keuntungan dari membuka pasar baru dengan produk yang berbeda ialah minimnya pesaing. Untuk beberapa saat kedepan tentu pasar masih akan dimonopoli oleh perusahaan kamu walaupun tidak menutup kemungkinan akan ada berbagai perusahaan lain yang mengekor. Karena itu pasar yang baru harus memiliki standarisasi produk sehingga pengusaha yang mengeluarkan produk tersebut dapat menjamin kualitas produk baru itu sendiri.
Keseragaman memiliki nilai positif dan negatif apabila dilihat dari sisi pemasaran dan pengembangan produk. Namun keputusan tetap ditangan kamu, apakah kamu ingin membuat produk baru dengan pasar yang benar – benar fresh ataupun mengembangkan produk yang ada dengan memberikan unique points tersendiri. Kebijakan yang kamu ambil akan mempengaruhi masa depan perusahaan kamu selanjutnya. Tetap berinovasi!
Baca juga: Sensasi dan Kontroversi, Salah Satu Problem Solving Masa Kini
Image header credit: gratisography.com