Tips Bikin Portofolio buat Anak Kuliah – Selama ini, sebuah portofolio yang kerap jadi syarat melamar kerja cuma identik sama hasil karya seseorang yang tampak jelas wujudnya. Misalnya tulisan, desain visual, fotografi, dan lain sebagainya. Namun terkadang, gak semua orang punya karya seperti di atas, apalagi fresh graduate yang baru aja lulus atau anak kuliahan yang tipikal pengalamannya jadi panitia acara dan/atau anggota organisasi.
Nah, jadinya bingung deh mau masukin konten apa, terus cocok atau gak sama permintaan HR atau user. Belom lagi ngerasa insecure kalo aja portofolio yang isinya pengalaman jadi panitia kurang menarik buat “modal” di dunia kerja. Tenang aja, banyak jalan menuju Roma. Untuk fresh grads dengan tipe di atas tetep bisa kok punya portofolio yang ciamik!
Gimana caranya?
#1. Jelaskan secara SINGKAT mengenai acara atau organisasi yang kamu ikuti
Buat dengan singkat, padat, dan memuat informasi-informasi berikut, yaitu tema acara atau visi misi organisasi. Tujuan dan output acaranya, terus panitia atau anggota yang terlibat. Terus, terakhir kegiatan yang telah kita lakuin. Jadi, bener-bener nunjukkin kualitas acara atau organisasi yang diikuti.
Baca juga di sini: Cara Membuat Portofolio Agar Dilirik HR atau User
#2. Selain foto penunjang, masukkan juga data kuantitatif
Misalnya: Siapa saja dan berapa jumlah orang yang terdampak dari output acara atau organisasi? Berapa jumlah pihak yang diajak kerja sama? Berapa dana (kalau ada) yang berhasil dikumpulkan dan dari mana sumber dana tersebut? Semakin bagus data kuantitatifnya, hal itu bisa nunjukkin seberapa berhasilnya acara kalian.
#3. Jangan bikin kayak cerpen alias cerita pendek
Maksudnya apa? Misalnya; Kamu pengen ngasih tau kalo dana yang berhasil terkumpul sebesar Rp15 juta. Hindari menjelaskan proses mengumpulkan dana dengan detail kayak sebuah cerita pendek. Namun, tekankan di proses pentingnya aja. Begitu juga untuk informasi lainnya, ya.
#4. Beri highlight untuk pencapaian pribadi
Selain menampilkan pencapaian kelompok atau grup, sisakan juga space untuk menjelaskan pencapaian yang kamu raih secara pribadi. Apalagi kalo kamu emang punya peran penting di sana. Wajib banget buat sedikit show off, tapi tetep dengan cara yang baik, ya. Maksudnya jangan juga jadi ajang flexing atau malah tipu-tipu kontribusi.
Semoga artikel ini bisa membantu kalian, ya. Khususnya buat yang masih kuliah dan pengen punya portofolio, tapi belum ada karya. Balik lagi, hakikat portofolio adalah bukti apa yang sudah dikerjakan. Jadi, gak sebatas karya gambar, tulisan, atau desain aja. Anak kepanitiaan dan organisasi, mana suaranya?! Mulai sekarang, jangan bingung lagi ketika bikin portofolio, ya!
Oh ya, Ziliun juga hadir di Instagram, lho! Jangan lupa follow supaya kalian gak ketinggalan informasi menarik seputar dunia karir, ya!