Berbagai Tipe Journal, Diary Jenis Baru yang Penuh Manfaat – Siapa nih di sini yang waktu kecil suka nulis diary? Dulu sih istilahnya diary, tapi sekarang, istilah kekiniannya adalah “jurnal.”
Nah, kalian tau gak kalau aktivitas menjurnal itu bukan tentang nulis pengalaman sehari-hari doang, tapi justru punya banyak manfaat?
Yuk, kita bahas satu-satu, siapa tau ada yang cocok buat kalian!
Apa Itu Journaling?
Sebelum bahas tipe-tipe jurnal, ngomong-ngomong, udah pada tau belum nih apa itu journaling?
Gini. Journaling atau menjurnal adalah salah satu cara mengekspresikan diri, pikiran, perasaan, atau ide-ide kita.
Yap! Karena itulah, ketika kita rutin mengisi jurnal, maka hal itu dapat membantu mengurangi stres, memperbaiki mood, mengatur pikiran, menemukan inspirasi, bahkan memperkuat ingatan.
Nah, serunya, jurnal alias buku catatan ini ada banyak banget jenisnya. Yuk, kita eksplor!
Baca juga di sini: Q&A: Menjadi Lebih Self-aware melalui Journaling bersama Tertata
5 Tipe Journal
Tipe journal ada berbagai macam, tergantung kebutuhan pemiliknya. Jurnal apa yang cocok buatmu? Yuk, disimak!
1. Bullet Journal (BuJo)
Bullet Journal atau BuJo adalah jurnal yang penggunaannya seperti to-do list.
Kata “bullet” berarti simbol, yaitu simbol yang digunakan untuk menandai kegiatan-kegiatan yang kita tulis.
BuJo biasanya juga dilengkapi fitur pilihan pemiliknya, seperti mood tracker dan habit tracker, untuk merekam mood harian dan kegiatan lain seperti olahraga dan minum air.
Jenis buku yang paling bagus untuk bullet journaling adalah buku dengan dotted pages atau kertas bintik-bintik, walau tipe kertas lain juga bisa-bisa aja digunakan.
Nah, biar gak plain-plain amat, jangan lupa hias BuJo-nya dengan gambar atau stiker!
2. Gratitude Journal
Sesuai namanya, gratitude journal berarti jurnal untuk bersyukur. Jurnal jenis ini simple, tapi sangat bermanfaat.
Seberapa pun payahnya hari yang kalian lalui, akhirilah dengan menulis setidaknya tiga hal yang dapat kalian syukuri di hari tersebut. Hal ini akan melatihmu terbiasa melihat dunia dari sudut pandang yang positif.
Saking bergunanya, sampai Oprah Winfrey pun merekomendasikan gratitude journal, lho!
3. Idea Journal
Idea journal atau jurnal ide tentu berguna untuk mencatat ide. Entah itu ide yang muncul di perjalanan ke kampus, ide yang muncul setelah tidur siang, ide yang muncul di kamar mandi, pokoknya ide apa pun yang muncul di mana pun. Percayalah, ide yang kecil sekalipun suatu saat pasti dapat berguna.
Nah, karena ide bisa muncul kapan saja dan di mana saja, jurnal ide sebaiknya yang praktis dan mudah dibawa. Notebook kecil pun sudah cukup.
4. Art Journal
Art journal atau jurnal seni, ya pasti isinya seni. Jurnal ini paling cocok untuk yang lebih suka corat-coret daripada menulis. Di jurnal tipe ini, kalian bisa menggambar hal-hal yang mewakili hari yang kalian lalui, harapan kalian ketika bangun tidur, atau apa pun yang kalian sukai.
Buku dengan kertas polos pas untuk jurnal jenis ini. Gak harus sketchbook, kok, asalkan sesuai dengan alat gambar yang kalian gunakan. Misalnya, kalau kalian suka menggunakan spidol, jelas kertasnya harus yang agak tebal.
5. Scrapbook Journal
Nah, jurnal yang satu ini baru mulai banyak peminatnya. Seperti namanya, jurnal ini menyerupai scrapbook. Tiap halaman berisikan tempelan kertas, stiker, dan material lain dengan tema tertentu, biasanya tema warna atau objek.
Scrapbook journal memungkinkan pemiliknya bereksperimen memadu-padankan berbagai warna, bentuk, dan tekstur. Bagus dan cocok banget buat yang mau mengabadikan pernak-pernik seperti tiket bioskop dan karcis wisata, atau sekadar utak-atik potongan kertas.
Selain yang sudah tertera di atas, tentunya masih banyak lagi jenis jurnal lain yang bisa kalian manfaatkan.
Misalnya, ada dream journal untuk mencatat apa saja mimpimu saat tidur, finance journal untuk mencatat keuangan, travel journal untuk cerita jalan-jalan yang gak mau kalian lupakan, atau food journal untuk mencatat deretan makanan enak yang sukses merebut hatimu.
The possibilities are endless!
Baca juga di sini: Proses Healing Melalui Menulis. Sederhana, tapi efektif!
4 Tips Membuat Jurnal
1. Your journal is yours
Jadi, pilih tipe journal yang kalian suka. Gak harus pilih satu aja, kok. Kalian bisa banget memadu-padankan berbagai jenis jurnal sesuka hati.
Kalau kalian butuh to-do list dan senang menggambar, kalian bisa menggabungkan bullet journal dan art journal. Atau kalian bisa juga menulis gratitude atau catatan perjalanan, lalu kalian bisa memperindahnya seperti scrapbook.
2. Pilih jenis buku sesuai kebutuhan
Bisa buku dengan kertas polos, kertas bergaris, kertas kotak-kotak, atau kertas berbintik. Atau, kalau kalian gak punya waktu buat bikin sendiri jurnalnya dari nol, kalian bisa beli jurnal atau notebook yang siap diisi.
3. Menulislah yang rutin
Setiap hari, siapkan waktu khusus untuk mengisi jurnal walau hanya beberapa menit. Membiasakan diri mengisi jurnal akan memudahkan kalian meraih manfaat-manfaat menjurnal yang tadi udah tertera di atas.
4. Gak perlu ribet
Jangan terlalu maksain diri untuk ikut aturan. Gak harus juga selalu rapi dan bagus. Isi jurnal dengan apa pun yang kalian mau. Yang terpenting adalah kalian berhasil menuangkan pikiran dan mengekspresikan diri.
Percaya, deh, dengan rajin-rajin menulis jurnal, ada banyak banget manfaat yang bakal kalian dapetin. Minimal, kalian jadi bisa lebih kenal dengan diri sendiri dan makin bisa menguraikan benang kusut di pikiran.
Oh iya, journaling juga bukanlah aktivitas yang cocok sama cewek doang. Siapa pun, terlepas dari gendernya, bisa banget ngerasain manfaat journaling.
Jadi, ayo mulai menjurnal!
Untuk konten-konten lainnya seputar dunia kerja dan pengembangan diri, yuk intip dan follow Instagramnya @ziliun! Kita ngobrol di sana, ya, GenZi!
Tulisan ini merupakan hasil karya peserta Workipedia Academy Batch 1.