Share what you love, and the people who love the same things will find you. – Austin Kleon
Sejak memiliki ketertarikan ke hal-hal tentang kebahagiaan, saya jadi lebih sering membaca artikel tentang hal tersebut, termasuk tentang pengembangan diri, dan psikologi. Bahkan saya memiliki beberapa penulis favorit yang sedikit banyak telah membentuk mindset saya selama ini. Hal tersebut membuat saya lalu berpikir, jika mereka tidak pernah mempublikasikan tulisannya, bagaimana saya bisa mengembangkan pemikiran seperti sekarang ini?
Begitu juga melalui blog ini saya tidak bermaksud untuk sok tahu tentang semua teori kebahagiaan yang selama ini saya pelajari. Karena bahkan bagaimanapun juga, setiap orang memanifestasikan kebahagiaan dengan pola pikirnya masing-masing. Begitupun saya tidak bermaksud agar kalian bisa mengikuti pola pikir seperti yang selama ini saya bagikan lewat tulisan saya.
I’m here to share what I’ve learned and provide you a choice to learn from me.
Saya di sini untuk membagikan apa yang saya telah pelajari dan memberikan pilihan bagi kalian untuk belajar dari tulisan saya. Seperti yang sudah pernah saya tulis di sini, saya hanya ingin meraih tangan siapapun yang ingin memperoleh kebahagiaan seperti saya dengan mempelajarinya bersama-sama.
Baca juga: Masih Berpikir Kalau Pinter Matematika Itu Cerdas?
Begitu pula saat baru-baru ini saya memutuskan untuk menerima tawaran menjadi mentor di kelas mobile programming yang diadakan salah satu komunitas di kampus saya. Saya sama sekali tidak pernah berpikir untuk menjadi mentor di kelas pemrograman, apalagi mobile programming. Karena bahkan sampai saat ini, saya hanya pernah membuat dua aplikasi yang itu pun tidak bisa diperhitungkan menurut saya. Tapi ketika mempertimbangkan tawaran tersebut, pemikiran lain malah muncul di otak saya.
Siapa yang meminta saya untuk menunjukan seberapa ahli saya dalam membuat aplikasi? Nobody wants me to do that. Mereka hanya ingin saya membantu para peserta untuk belajar dengan membagikan apa yang saya tau tentang mobile programming.
Tidak perlu tahu semuanya untuk bisa mengajarkan suatu hal.
Baca juga: Di Mana Ada Usaha, Di Situ Ada Jalan
Saya sama sekali bukan seorang expert. Bahkan kerap kali saya khawatir jika secara tidak sadar mengajarkan sesuatu yang keliru. Tapi saya sadar di luar sana selalu ada orang yang tahu lebih sedikit dari yang saya tahu. Begitu pun sebaliknya, ada pula orang yang tahu lebih banyak hal dari yang saya tahu. Itulah mengapa, tidak perlu tahu semuanya untuk bisa mengajarkan suatu hal. Meskipun pastinya akan lebih baik jika saya tahu lebih banyak hal.
Itulah mengapa pada pertemuan pertama pelatihan kemarin, saya menerangkan pada para peserta bahwa saya di sini tidak untuk mengajarkan mereka untuk membuat aplikasi seperti yang saya buat. But I’m here to help. Karena jika mereka hanya berharap dari apa yang saya ajarkan, maka mereka hanya akan tahu sejauh yang saya tahu. Padahal, saya ingin mereka tahu lebih dari saya.
Karena seperti banyak orang bilang, “tidak perlu menunggu berlebih untuk berbagi”. Begitu juga dalam hal membagi ilmu. Ingatlah bahwa selalu ada seseorang di luar sana yang tau lebih sedikit dari yang kalian tahu. (:
Baca juga: Run Without Growing Pains
Tulisan ini sebelumnya dimuat di blog pribadi penulis.
Header image credit: playgroundgroup.com
Comments 1