Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Tan Malaka: Merombak Logika Mistika Masyarakat Indonesia

Nadhif Nur DhiabyNadhif Nur Dhia
13/06/2023
in Issuepedia
0
Tan Malaka

Foto oleh: Canva Original Asset

Share on FacebookShare on Twitter

Tan Malaka: Merombak Logika Mistika Masyarakat Indonesia – Dari zaman dulu, masyarakat Indonesia emang terkenal sama kepercayaan mistiknya. Sebut aja Ritual Ikipalin dari Suku Dani di Papua. Ritual ini merupakan ritual pemotongan jari bagi anggota keluarga pas ada saudaranya yang meninggal. Mereka percaya ritual ini menyimbolkan kerukunan, kebersatuan, dan kekuatan dalam diri manusia ataupun keluarga.

Terus juga kepercayaan sama dukun santet buat mencelakai seseorang lewat berbagai macam cara. Gak sampe situ, ada juga praktik pesugihan; salah satunya cara instan menjadi kaya raya dengan bantuan dukun dan makhluk halus. Kepercayaan-kepercayaan kayak gini tuh anehnya masih aja tetep ada walau dunia udah memasuki era modern. 

Sebagian masyarakat Indonesia hari ini masih ada yang percaya hal-hal takhayul, mistik, dan ghoib. Yang teranyar pas ada gelaran MotoGP di Mandalika 2022 lalu. Di saat dunia udah berusaha bikin rekayasa cuaca yang bisa modifikasi awan buat ngubah tingkat curah hujan. Eh, kita masih percaya sama pawang hujan buat “ngendaliin” cuaca. Udah gitu, ini jadi viral. Duh…

Tentu, banyak faktor yang bisa memengaruhi ini terjadi. Salah satunya karena emang hal ini tuh terjadi secara turun-temurun secara budaya, jadi sulit buat “putus”. Terus, banyak masyarakat Indonesia yang gak paham sama sains ngebuat mereka cari jawaban alternatif dari suatu fenomena, yaitu logika mistika itu sendiri. Faktor lainnya adalah karena banyak masyarakat Indonesia mempercayai hal mistik sebagai cara cepat menyelesaikan masalah. Misalnya kalo miskin ya tinggal pesugihan, kalo jodoh pengen lancar ya pake pelet, dll.

RelatedPosts

Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif

Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?

Ada gak sih upaya biar masyarakat bisa lebih terbuka pikirannya?

Tentunya hal-hal mistik kayak gini tuh dapet tentangan dari banyak pihak sejak dulu. Salah satunya adalah Bapak Republik Indonesia–Tan Malaka. Dalam bukunya yang berjudul “Madilog”, dia bilang kalo Bangsa Indonesia ini bakal susah buat maju karena mayoritas masyarakat yang masih percaya sama logika mistika. Singkatnya, logika mistika ini adalah cara berpikir yang nganggap segala sesuatu disebabin sama pengaruh roh atau hal-hal gaib.

Tan Malaka juga menyebut masyarakat Indonesia pada saat itu gak pernah mencari pokok permasalahan dari suatu masalah dan menyelesaikannya. Tapi justru langsung menganggap permasalahan itu merupakan kuasa Tuhan semata. Inilah mengapa ia menerangkan kalo Indonesia harus melepaskan kebiasaan malasan berpikir, mental jongos, dan sikap pasrah kalo emang mau maju.

Tan Malaka kemudian nerangin 3 tahapan kemajuan manusia biar masyarakat Indonesia bisa maju dan terlepas dari hal gaib ini. Yang pertama adalah logika mistika, yaitu meninggalkan hal-hal yang berbau mistik tanpa adanya “pencarian” terhadap asal-usul dari suatu hal. Kemudian yang kedua adalah logika filsafat, yaitu sebagai dasar berpikir yang ngebuat masyarakat mencari tahu asal dan akibat suatu kondisi. Singkatnya, logika filsafat ini ngajak kita buat berpikir secara rasional dan mengesampingkan hal-hal gaib yang gak masuk akal. Yang terakhir adalah ilmu pengetahuan alias sains, yang bisa menjelaskan banyak hal lewat asal-muasal yang jelas dan melalui berbagai macam percobaan empiris.

Baca juga di sini: Idealisme, Kemewahan Terakhir yang Hanya Dimiliki Pemuda?

Dengan 3 tahapan yang diusung sama Tan Malaka, seharusnya masyarakat Indonesia bisa merombak logika mistika yang menghambat kemajuan Indonesia itu sendiri. Mulailah mempertanyakan segala sesuatu, terlebih hal tersebut udah emang di luar nalar manusia dan mencari tahu segala sesuatu dari asal serta akibatnya. Dengan begitu, masyarakat Indonesia bisa “menepis” segala logika-logika mistika yang ada.

Tentu, cara berpikir seperti ini jadi penting buat sebuah bangsa. Karena dengan cara berpikir yang seperti ini, kita bisa lepas dari kepercayaan mistik tadi. Kita bakal ninggalin kebiasaan buat gampang percaya sama sesuatu yang gak jelas asal usulnya. Instead, kita bakal nyari tahu sesuatu langsung dari akarnya; mengapa ini terjadi, apa akibatnya, apa dampaknya, dll. Jadi, gak ada tuh dikit-dikit dikaitin sama hal-hal gaib tiap ada suatu kejadian.

Untuk menemukan konten menarik lainnya seputar isu anak muda, yuk kunjungi profil Instagram Ziliun! dan jangan lupa di-follow juga!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #issuepedia#tanmalaka
Previous Post

Fenomena Deinfluencing: Ketika Influencer Melawan Konsumerisme

Next Post

Mengenal Polarisasi Politik: Ketika Masyarakat Terbelah Dua

Next Post
Polarisasi Politik

Mengenal Polarisasi Politik: Ketika Masyarakat Terbelah Dua

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d