Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Sudahkah Kita Menjadi Designer dan Developer yang Baik Saat Berkolaborasi?

Mauren FitribyMauren Fitri
05/10/2016
in Opinion
0
5 Do’s About Team Building
Share on FacebookShare on Twitter
Soccer by Aaron Burden

Saya membayangkan kolaborasi antara designer dan developer ibarat bermain sepakbola. Designer seperti pemain gelandang yang memberikan umpan pada pemain depan, yang mana disini adalah developer. Lalu umpan tersebut diteruskan ke gawang lawan dan GOLLLLLLLL!!!!!

http://giphy.com/gifs/nike-celebration-unlimited-justdoit-l3fQvlEhzg8Xq2Zk4

Kita bisa belajar bagaimana berkolaborasi dari pemain sepakbola. Bagaimana cara masing-masing peran bisa memaksimalkan usaha mereka, memberikan yang terbaik supaya kolaborasi berjalan dengan baik demi tercapainya suatu tujuan.

Mari kita garisbawahi, masing-masing peran memaksimalkan usahanya dan memberikan yang terbaik. Terkadang kita terlalu fokus dengan apa yang rekan kerja kita lakukan. Sampai kita lupa melihat bagaimana diri kita sendiri.

Apakah kita sudah menjadi designer dan developer yang baik saat berkolaborasi?

RelatedPosts

Sekali-kali Kita Keluar dari Zona Mimpi

Libra Cryptocurrency: Is it a Good Crypto (or Not)?

Baca juga: 3 Keuntungan Menghindari Kolaborasi

Designer, photo by William Iven

Sebagai designer…

Apakah kita benar-benar peduli dengan keseluruhan proyek atau mungkin kita hanya peduli sebatas menyiapkan file PSD dan Sketch untuk di-handover?

Sudahkah kita membuka diri untuk mengerti hal-hal teknis dari sisi development?

Maukah kita terlibat bersama dengan developer untuk memastikan apa yang kita desain dapat terimplementasi dengan baik?

Terakhir, yakinkah kita sudah berusaha memberikan umpan-umpan yang baik kepada developer?

Baca juga: Kolaborasi Atau Mati

Coding by Sai Kiran Anagani

Sebagai developer…

Apakah kita membuat diri tersedia untuk membantu designer pada saat proses men-design?

Sudahkah kita mendengarkan alasan-alasan dari designer, mengapa begini dan begitu dengan design mereka?

Mungkinkah kita cenderung suka mematikan kreatifitas designer dengan langsung memberikan batasan-batasan yang tidak dapat dilakukan dari sisi development?

Apakah kita juga berjuang demi kenyamanan user bersama dengan designer?

Terakhir, yakinkah kita bisa menerima dan mengolah setiap umpan-umpan baik dari designer untuk dieksekusi dengan baik?

“Kolaborasi yang baik bukanlah semata tentang siapa pemain-pemain di dalamnya, melainkan tentang bagaimana cara pemain-pemain tersebut bermain juga.”

Memulai dengan duduk di satu meja yang sama, berdiskusi, adalah langkah yang harus ada sebelum memulai sebuah pekerjaan. Komunikasi harus menjadi dasar dari kolaborasi antara designer dan developer.

Baca juga: Kolaborasi Berarti Berpihak, Bukan Cuma Bekerjasama

Startup picture by Helloquence

Jujur, saat menulis artikel ini saya diingatkan kembali untuk memeriksa apakah saya sudah menjadi seorang designer yang baik.

Saya selalu yakin, hal yang benar, cara kerja yang baik, harus dimulai dari diri kita sendiri. Jika di dalam sebuah proses terjadi kesalahan, baiklah kita memeriksa diri kita terlebih dahulu.

Kita tidak dapat mengontrol sikap, cara dan respon designer atau pun developer yang bekerjasama dengan kita. Designer dan developer yang keras kepala dan susah untuk diajak bekerjasama akan tetap selalu ada.

Semoga cara kerja kita bisa memberikan pengaruh yang baik bagi setiap rekan kerja kita.

Bagikan artikel ini kepada teman-teman kita baik designer maupun developer. Siapa tahu bermanfaat 🙂

Baca juga: Kolaborasi itu Bukan Tentang Tools-nya, tapi Semangatnya!


Artikel ini ditulis oleh Thomas Budiman, dan sebelumnya dipublikasikan di blog Thomas Budiman. Artikel lain dari Thomas Budiman bisa dibaca di thebuddyman.com.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: collaborationdesignerdeveloperkolaborasirombak pola pikir
Previous Post

Work/Life Balance

Next Post

Work On What Makes You Happy

Next Post
Pengen Startup Lebih Buildable? Mulailah Dengan Alpha Version!

Work On What Makes You Happy

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d