Dalam membangun startup, siapa sih yang gak pengen berhasil? yha gak apa-apa sih ada sedikit tantangannya, cuma akhirnya pun semua founder, rasanya mau apa yang sudah ia bangun bisa memberikan keuntungan dan juga berdampak.
Tapi pertanyaannya, apakah semudah itu? tentu saja tidak. Ada banyak hal-hal yang tak terduga terjadi di tengah perjalanan membangun karir startup. Untuk itu, para founder butuh banget yang namanya seorang mentor.
Kenapa mentor? karena dia bisa memberikan pengalaman dan kisah-kisah yang sudah ia lalui, bisa jadi mentor itu pernah gagal, bukan cuma sekali, bahkan berkali-kali sekalipun. Dari sana dia bisa memberi tahu kepada startup yang ia bimbing kalo jangan melakukan hal yang sama. Jadi, bukan sekadar teori, gengs!
Di sini siapa yang nonton serial Start-Up? tau pemerannya si Han Ji Pyeong kan? duh mentor galak yang kalo ngomong, bikin Nam Do San dkk mesti menahan segala kesabaran. Kenapa dia bisa komentar kalo startup buatan Nam Do San dkk, Samsan Tech, sulit mendapatkan investasi awalnya? karena ia sudah melalang buana di dunia startup. Gak sulit untuk dia tahu mana startup yang layak untuk mendapatkan investasi dan mana yang enggak.
Begitulah adanya mentor, ngasih tau berdasarkan pengalaman yang dia punya. Selain itu, mentor juga bisa memvalidasi ide dari founder. Inget, poin di sini adalah memvalidasi tapi bukan mengatakan benar atau salah. Mentor yang akan mengulik apakah si founder telah memahami core value dari startup yang didirikan.
Cara menemukan mentor gimana?
Dengan menemukannya. Bingung? oke jadi begini gengs, mentor itu gak ujuk-ujuk datang sendiri atau dengan mengikuti perlombaan aja. Tapi juga bisa dengan menemukannya sendiri, caranya? hubungi calon mentor yang dituju, kasih tau si calon mentor dengan pernyataan terbuka untuk siap dibimbing sampai jangka waktu periode tertentu. Terus, kasih unjuk karya, jadi gak ujuk-ujuk datang gitu aja. Lebih baik kalo mentor juga tau apa karya atau produk startup, supaya bisa dievaluasi dan diberikan masukan.
Jadi gengs intinya, seorang mentor itu dibutuhkan di dalam sebuah startup. Mau si foundernya ikut bootcamp atau enggak, mentor emang seharusnya ada. Yha minimal bisa meminimalisir kegagalan gitu lho dan kalo dipikir-pikir supaya ada yang “narik” kalo udah agak ke luar jalur.
Coba sekarang kita pikir lagi siapa ya orang di sekitar kita yang bisa dijadiin mentor?