Kalau mendengar “space technology”, apa yang terpikir di benak kalian?
Saya yakin banyak yang mikir kalau space technology hubungannya sama space exploration atau astronot, atau teknologi yang canggih dan kompleks banget, high-level deh.
Well, itu gak salah sih. Tapi selama ini ternyata ada mispersepsi di masyarakat awam (atau lebih tepatnya, developer awam) kalau yang namanya space technology itu hubungannya sama infrastruktur besar dan mahal kayak membangun satelit.
Padahal ya, space technology itu bisa aja sesimpel memanfaatkan data-data yang ditangkap oleh satelit, untuk diproses menjadi informasi berguna.
Misalnya aja, ramalan cuaca yang tiap hari kita lihat di TV, itu bagian dari aplikasi space technology, termasuk juga GPS yang tiap hari kita pake buat kemana-mana.
Dalam rangkaian acara Seedstars World Jakarta kemarin, Ziliun sempat ngobrol dengan José Achache, mantan Secretariat Director dari Global Earth Observation. José yang punya penglkaman bertahun-tahun di bidang riset Geofisika dan pengalaman manajerial di badan-badan luar angkasa ini percaya banget kalau para developer seharusnya bisa memanfaatkan lebih banyak data-data dari luar angkasa.
“People in general, not just in Indonesia, but also in Europe and the US, don’t know what space can do. We have today a huge infrastructure of satellite. It provides observation, telecommunication, and positioning. And with that, you can do a lot of things. A lot of things that people already do, like television, weather forecast, positioning, GPS. People use space everyday, and they don’t know. So our point is, we could use more of space,” kata José.
José memberi contoh di suatu area plantation energi terbarukan–wind power, misalnya–dibutuhkan ramalan cuaca yang spesifik untuk area tersebut, agar operator plantation bisa memperkirakan berapa listrik yang bisa diproduksi dari angin hari itu. Kita tahu kalau yang namanya angin itu dinamis. Sebuah aplikasi yang bisa memanfaatkan data satelit untuk meramal cuaca secara lokal (hanya untuk area plantation tersebut), tentunya akan jadi sangat bermanfaat.
Bayangkan kalau lebih banyak developer yang bisa mengembangkan aplikasi space untuk digunakan masyarakat luas, misalnya untuk nelayan agar tiap hari bisa melihat, di bagian laut mana yang banyak ikannya. Tentunya negara yang bisa memanfaatkan data dari space dengan baik bisa lebih well-informed dan maju dalam segala hal.
Berita baiknya, banyak usaha-usaha dari space agencies untuk membuat data space lebih bebas diakses oleh developer. Salah satunya adalah Copernicus, sebuah sistem earth monitoring Eropa yang dibuat oleh José.
Jadi, please jangan lagi nganggep space tech is only about space exploration. Gak harus jadi astronot untuk bisa berhubungan sama space, kok!
Header image credit: redorbit.com