Puluhan tahun yang lalu ketika saya masih kecil, seorang Habibie adalah idola saya dan anak-anak seusia saya. Kami belajar keras agar bisa menjadi seorang hebat seperti beliau. Sekarang siapa idola anak-anak Indonesia di jaman ini? Masa’ Saipul Jamil?
Waktu masih kecil, ketika masih berseragam putih-merah saya masih ingat betul salah satu tokoh besar Indonesia yang selalu dijadikan motivator orang tua saya untuk menyuruh anak-anaknya belajar adalah Prof. DR. Ing. BJ. Habibie, pria bertubuh kecil dengan otak yang sungguh cemerlang.
“Belajar yang baik, supaya kamu bisa seperti Habibie.”, kata orang tua saya waktu itu. Sepertinya jutaan orang tua lainnya di Indonesia saat itu juga mengatakan hal yang senada kepada anak-anaknya.
Habibie yang tingginya tak seberapa dengan mata nyalang yang selalu bersinar terang itu adalah idola banyak orang Indonesia. Kepintarannya sanggup melayangkan angan-angan mereka punya anak yang kelak bisa menyamai Habibie. Tak kurang seorang musisi besar sekelas Iwan Falspun menyebut namanya dalam salah satu lagu ciptaannya.
Habibie adalah role model terbaik bagi anak-anak yang hidup di tahun 80an dan 90an. Semua anak bermimpi bisa jadi seperti dia, pintar, terkenal dan dibanggakan orang se-Indonesia Raya.
Baca juga: Jangan Hidup Untuk Membahagiakan Orangtua
Lalu waktu terus berputar, Habibie sempat jadi presiden republik ini tapi hanya sebentar sebelum orang-orang menjatuhkannya dan mengusirnya ke negeri keduanya; Jerman. Perlahan anak-anak yang hidup di akhir 90an dan setelahnya mulai lupa siapa itu Habibie. Sebagian malah tidak tahu sama sekali kalau kita pernah punya orang sehebat dia.
Anak-anak yang menikmati masa kecil di tahun 80an dan 90an perlahan beranjak berubah status menjadi orang tua. Perlahan merekapun mulai mendidik anak-anaknya, bergulat dengan beragam susah-senang membesarkan anak-anak. Kalau mereka dulu dibesarkan dengan cambukan agar bisa menjadi sehebat Habibie, sekarang mereka mulai bingung. Harus mencambuk anaknya dengan role model siapa? Di antara orang-orang tua yang bingung itu saya salah satunya.
Baca juga: Jangan Asal Nurut Orangtua
Obrolan dengan Anton selepas meninggalkan kota Pare-Pare yang jadi kota kelahiran BJ Habibie itu tiba-tiba membuat saya berpikir. Siapa orang Indonesia jaman sekarang yang bisa kita jadikan role modeluntuk anak-anak kita ya?
Indonesia sekarang entah sudah kebanyakan tokoh atau malah kekurangan tokoh yang menonjol. Saya sempat memutar otak beberapa saat, bahkan sampai sekarang belum menemukan gambaran tokoh yang paling tepat untuk dijadikan role model bagi anak-anak saya.
Baca juga: Belajar dari “Brave”: Cara Baru Dapetin Happy Ending
Anggaplah saya menjadikan Jokowi sebagai role model. Saya akan bilang; Nak, belajarlah yang tekun biar kamu bisa jadi presiden. Jokowi bisa jadi presiden padalah dia juga orang biasa, orang tidak punya dan bukan cucu proklamator.
Kalau saya bilang begitu, saya takut anak saya akan menjawab; Tapi Yah, orang bilang Jokowi itu pembohong. Katanya dia itu presiden tapi penakut, tidak punya agama, dan lemah.
Duh, saya pasti harus menjelaskan lagi tentang konsep pertarungan politik yang memungkinkan orang mencitrakan lawan politiknya seperti yang dia inginkan. Pembicaraan akan jadi sangat panjang dan membosankan.
Atau, tidak mungkin saya akan bilang ke anak saya; Nak, jadilah seperti ibu Susi. Meski dia hanya punya ijazah SMP dia bisa jadi menteri, jadi pengusaha dan punya banyak uang. Kalau saya ngomong begitu dijamin anak saya besoknya akan berhenti sekolah. Sebagai orang tua yang masih waras, saya tentu tidak mau seperti itu. Okelah, kalau tidak mau seperti itu saya harus meneruskan kata-kata saya itu dengan beragam penjelasan tentang konsep wira usaha dan lain-lain. Kembali, pembicaraan akan sangat panjang dan membosankan.
Baca juga: Inspiration from The Valley: Amanda Surya
Tidak mungkin juga rasanya saya akan ngomong begini ke anak saya; Nak, belajarlah yang rajin biar nanti kamu bisa jadi orang terkenal seperti Saipul Jamil. Dia tiap hari muncul di TV dan sering berdebat dengan Nassar. Dia banyak uang, sering masuk berita infotainment karena urusan perempuan, dan jangan lupa nak dia juga sedikit-sedikit menyanyi. Benar-benar pria idaman wanita. Satu lagi, namanya mirip dengan Ayah.
Oh tidak! Saya belum seputus asa itu.
Lalu, siapa yang harus saya jadikan role model bagi anak-anak saya? Atau siapa tokoh yang bisa dijadikan role model oleh orang tua dan anak-anak jaman sekarang? Setidaknya sampai saya mendapatkan role model itu saya hanya akan memotivasi anak-anak saya agar menjadi anak-anak yang berguna bagi dirinya, keluarganya dan nusa bangsanya. Persis seperti isi pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila. [dG]
Artikel ini ditulis oleh Daeng Gassing, dan sebelumnya dimuat di blog pribadi Daeng Gassing pada 02 Februari 2015.
Image header credit: flickr.com/photos/vinxy85
Comments 1