Andreas Senjaya, CEO Badr Interactive, beberapa waktu lalu berangkat ke San Fransisco untuk mengikuti program inkubasi dan akselerasi 500accelerator yang diselenggarakan oleh 500startups. iGrow, salah satu startup dari Badr Interactive termasuk dalam 52 startup terpilih dari seluruh dunia untuk mengikuti program tersebut selama 4 hingga 5 bulan ke depan.
Perjalanan Andreas Senjaya di San Fransisco tentunya punya banyak ilmu dan pengalaman yang bisa dipelajari. Oleh karena itu, Ziliun akan berbagi tulisan dari Mas Jay selama ia mengikuti program 500accelerator ini. Untuk apa? Berbagi ilmu dan pengalaman, supaya kamu juga bisa ikut belajar apa yang Mas Jay dapatkan di program ini.
Mereka Punya Domain Expert
Ada salah satu presentasi yang merubah cara pandang saya secara drastis terhadap bisnis yang dipresentasikan pada bidang tersebut. Salah satu startup yang presentasi bergerak dalam bidang penjualan gorden dan bantal duduk. Yap, saya tidak salah dengar, hanya gorden dan bantal duduk saja, tidak termasuk wallpaper, karpet, partisi, atau hiasan interior rumah lainnya. Nama startup ini adalah Barn & Willow. Mulanya saya skeptis dengan kelanjutan presentasi bisnisnya, namun ternyata saya salah besar.
Startupnya telah provitable, revenuenya sudah lebih dari Rp 700 juta per bulan dengan pertumbuhan mencapai lebih dari 60% tiap bulannya. Mereka telah dapat seed funding dan mulai akan melakukan ekspansi ke wilayah Amerika Serikat.
Apa yang membuat startup ini begitu potensial? Foundernya adalah mantan pegawai eBay dan Paypal, punya banyak pengalaman dalam e-commerce. Yang paling penting adalah Ia adalah anak dari pengusaha tekstil di India, dan telah banyak menjelajah industri tekstil di negara-negara dunia. Dengan pengetahuan dan network-nya tersebut ia bisa menjual produknya dengan harga hingga 1/3 harga pasaran premium di Amerika Serikat.
Ada startup yang membantu dokter mengatur jadwal pertemuan dengan dokter dengan pasiennya secara otomatis dengan teknologi. Ia datang dari keluarga dokter dan tahu bagaimana membuat produk yang nyaman dan akan dipakai dokter sehari-harinya.
Baca juga: Sengatan Semangat dari Mountain View (1)
Startup lainnya dibidang hukum, mereka membuat marketplace dan platform komunikasi dengan orang legal. Salah satu foundernya punya banyak sekali pengalaman di bidang legal.
Pesan yang saya dapatkan dari fakta ini adalah jika kita punya domain expert yang dibutuhkan oleh pasar dan banyak value yang kita bisa berikan di domain tersebut, maka kita bisa menjadi seorang founder startup yang punya modal sangat signifikan.
Kebanyakan startup gagal bukan karena idenya, banyak sekali orang dengan ide luar biasa, tapi tetap gagal menjalankan startupnya. Salah satu faktor signifikan adalah karena tim penyusun startupnya, apakah ia punya domain expert yang mengerti bahasa, cara marketing, dan psikologis market mereka. Selain tentunya diperlukan kemampuan manajemen tim yang baik pula untuk menjaga kelangsungan tim mereka.
Lalu bagaimana cara punya domain expert dalam tim kita? Berkolaborasilah, founder startup tidak melulu harus orang lulusan fakultas teknologi informasi/ilmu komputer. Mereka bisa siapapun dengan apapun domain expert yang mereka miliki lalu berkolaborasi dengan orang lain yang bisa membantu merealisasikan secara konkret idenya.
Baca juga: Traction Trumps Everything
Mereka Memberi Nilai Tambah Melalui Produknya
Salah satu cara paling mudah untuk membuat produk kita bekerja pada target market yang kita sasar adalah memberikan nilai tambah nyata dan signifikan pada produk kita. Apa manfaat produk kita kepada target market kita? Seberapa signifikan manfaat tersebut? Apakah manfaat yang didapat jauh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan?
Semua pertanyaan tentang alasan bagi seseorang untuk menggunakan kemudian mengeluarkan uang untuk produk kita harus selesai kita jawab.
Dunia ini banyak sekali punya domain kehidupan. Dalam setiap domain itu masih punya banyak masalah, inefisiensi, tidak meratanya akses/kesempatan, monopoli, dan banyak sekali yang bisa kita perbaiki. Itulah gunanya kita mendirikan startup, menciptakan karya, inovasi, produk untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Jika kita mampu menawarkan produk yang memberikan nilai tambah jauh lebih besar dari biaya yang perlu dikeluarkan seseorang maka akan sangat rasional bagi target pasar untuk menggunakan dan membayar produk kita, sangat sederhana.
Beberapa inspirasi yang saya dapat dari Mountain View kemarin, sebagian besar startup yang berhasil memberikan data traction dan growth yang luar biasa memang menawarkan nilai tambah signifikan di bidang mereka masing-masing.
Ada banyak aspek nilai tambah yang kita bisa tawarkan. Yang paling mudah dicerna orang adalah nilai tambah finansial, baik membuat lebih murah ataupun menambah pendapatan. Bisa juga nilai tambah waktu yang bisa dihemat, experience yang didapatkan, kepuasan berkontribusi/membantu, atau ekspresi kebutuhan bersosialisasi sesama manusia.
Startup bernama lawtrade ini contohnya, mereka memberikan nilai tambah finansial. Mereka adalah platform yang menghubungkan lawyer/orang legal dengan customernya. Mereka memberikan nilai tambah dengan cara membuat biaya legal 60% jauh lebih murah dari law firm kebanyakan kepada customernya, dan juga menawarkan pendapatan tambahan berkali lipat kepada lawyer yang bergabung bersama mereka. Bagaimana caranya? Itulah yang menjadi secret sauces-nya mereka.
Baca juga: Ekosistem: Lesson Learned di Hari Pertama 500 Accelerator
Nilai tambah berupa experience contohnya ditawarkan oleh Piper, startup yang menawarkan produk yang membuat anak kita belajar merakit komputer/gadget dengan bermain maincraft (salah satu game yang paling populer di dunia). Mereka menawarkan pembelajaran merakit komputer yang mudah dan menyenangkan untuk anak-anak.
Masih banyak sekali nilai tambah yang kita bisa ciptakan untuk sebuah domain tertentu di sekitar kita. Semakin signifikan kita memberi nilai tambah, semakin besar kita membuat perubahan menjadi lebih baik. Lihat bagaimana Uber, Whatsapp, Gojek, Airbnb, Bukalapak dan lainnya bisa merubah cara orang sehari-hari di bidangnya melalui teknologi.