Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Sebuah Radio, Kumatikan (2)

PutribyPutri
11/05/2016
in Opinion
1
Sebuah Radio, Kumatikan (2)
Share on FacebookShare on Twitter

Sampai Paket Data Penghabisan

Satu hal yang cukup memberatkan dari layanan streaming musik adalah biayanya. Bukan biaya langganan bulanannya lho, tapi biaya paket datanya. Mungkin Anda bertanya, “paket data apa, kan bisa disimpan dulu lagunya, saat terhubung ke Wifi?”

Begini, untuk bisa menikmatinya ala radio, saya harus rela mengaksesnya dengan paket data. Lagipula, saya tidak cukup rajin untuk mengunduh playlist untuk esok hari (apalagi untuk seminggu ke depan). Jadi ya, terpaksa lah menggunakan paket data.  

Oh la la, pernah satu kali saya benar-benar mendengarkannya sampai paket data penghabisan. Setelah itu tiba-tiba termangu karena saya sadar kalau paket data itu masih dibutuhkan untuk komunikasi di perjalanan. Terpaksa beli “doping” paket data, yang dijamin bakal boros karena sebelum habis kuotanya sudah masuk lagi ke siklus berikutnya dari paket data langganan.

RelatedPosts

Sekali-kali Kita Keluar dari Zona Mimpi

Libra Cryptocurrency: Is it a Good Crypto (or Not)?

Baca juga: Sebuah Radio, Kumatikan (1)

Tapi bicara biaya, sisi lain dari layanan streaming adalah biaya yang dibayarkan layanan streaming itu ke musisi. Entah skemanya seperti apa, tapi ini konon berpotensi jadi sumber dana. Ingat kan ketika ringbacktone merajalela, dan para musisi berpesta?

Tunggu dulu. Benarkah dananya mengalir ke musisi?

Taylor Swift kalau tidak salah pernah mengajukan keberatan atas aliran dana royalti dari layanan streaming tertentu. Ia merasa diperlakukan tidak adil, dan ujung-ujungnya mencabut seluruh lagunya dari layanan itu.

Ada juga Thom Yorke, vokalis Radiohead, yang pernah menganalogikan layanan streaming tertentu sebagai: this is like the last fart, the last desperate fart of a dying corpse. Lalu, entah ada hubungannya atau tidak, album terbaru Radiohead masih belum tersedia di layanan streaming itu.

Baca juga: Musisi Jalanan Kualitas Papan Atas Berkat Institut Musik Jalanan

Tentu saja ada teori konspirasi (tak terbukti, entah benar atau tidak) bahwa kedua musisi tadi sebenarnya mendukung layanan pesaing. Karena Swift, misalnya, masih memiliki katalog lengkap di layananstreaming lain. Album terbaru Radiohead juga disebut tersedia di layanan itu.

Ah, sudahlah, mungkin ada unsur persaingan bisnis di situ, mungkin ada idealisme atau mungkin juga tidak ada apa-apa. Apapun itu, layanan musik streaming memang pelan-pelan mulai merasuki keseharian kita.
Di mobil, setiap pagi, sebuah radio saya biarkan mati. Musik streaming dinyalakan, dan diam-diam sepertinya saya perlu buat playlist berisi lagu-lagu kenangan dari sebuah warnet. Siapa tahu, salah satu lagu dari playlist itu bisa membangkitkan senyuman.

Baca juga: Creative Commons, Melegalkan Karyamu Secara Gratis

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: bisnismusikradioRezimstreaming
Previous Post

Sebuah Radio, Kumatikan (1)

Next Post

Renungkan Ini Sebelum Terjun ke Dunia Startup

Next Post
Renungkan Ini Sebelum Terjun ke Dunia Startup

Renungkan Ini Sebelum Terjun ke Dunia Startup

Comments 1

  1. Ping-balik: Kata Siapa, “Harus Jadi Sarjana Dulu Kalau Mau Sukses” ? | Ziliun
No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d