Salah jurusan memang bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Beban banget melakukan apa yang sebenarnya ngga kita inginkan. Contohnya gini deh, udah tau kelebihan yang lo miliki di seputar bidang kreatif dan hal – hal yang berhubungan dengan ranah imajinatif, eh malah ambil sastra yang notabene jauh dari kemampuan yang lo kuasai. Sakit ngga sih pengennya gambar malah dipaksa ngehafal.
Bukan, gue ngga bermaksud mengdiskreditkan jurusan manapun, gue cuma berusaha membuka mata lo untuk dapat meninjau berulang – ulang tentang pilihan penting yang akan lo jalani selama 4 tahun kedepan. Apalagi menyangkut masa depan juga kan, penting banget. Karena itu untuk dapat menjalain masa kuliah dengan nyaman, well seenggaknya ngga terlalu banyak pikiran, pemilihan jurusan merupakan titik vital awal perkuliahan. Jangan sampai muncul rasa penyelesaian pas udah di semester tanggung, makin banyak deh pertimbangan buat move on dari jurusan sebelumnya. Walalupun sebenarnya ngga menutup kemungkinan banyak juga mahasiswa yang sengaja masuk ke jurusan yang tidak mereka inginkan. Karena perusahaan banyak mencari major tersebut ataupun karena titah dari orang tua mereka.
Apa aja sih yang lo semua harus lakukan apabila berada di jurusan yang salah? atau lo ingin menghindari masuk ke dalam jurusan yang salah? boleh di tengok sedikit tipsnya.
Baca juga: Salah Jurusan, Salah Siapa? (1)
Banyak berkonsultasi dan meminta pendapat
Kesalahan banyak berasal dari ketidaktahuan. So, take your time to explore it cari sebanyak mungkin data yang diperlukan mengenai jurusan yang ingin lo ambil. Banyak – banyak ngobrol sama konseling, minta pendapat mereka. Jangan lupa libatkan peran orang tua, gue yakin kebahagiaan lo kebahagiaan mereka juga. Kalau sudah dapat banyak referensi, usaha untuk masuk dalam tingkat tersebut. Belajar, cari tahu apa saja yang dibutuhkan untuk masuk ke jurusan itu. Niscaya lo akan menemukan titik terang dari kegundahan lo! ‘Ceilah’.
Buang gengsi jauh – jauh
“Ah kalo masuk ke kampus itu nanti suram” ini nih paradigma yang unik juga dari orang Indonesia. Sejak kapan kampus mempengaruhi masa depan seseorang? Well, gue juga menyadari kuliah di kampus ternama akan mempermudah mendapatkan pekerjaan. Paling ngga nama yang baik memberikan citra yang baik bagi pertimbangan penyelia, but it’s ok to be different. Lo ngga harus masuk kampus ternama untuk dapat sukses dan berkembang. Semua orang tau kesuksesan berawal dari kerja keras. Buat kesempatan lo sendiri. Cari hal yang lo sukai dan tenggelam kedalam dimensi tersebut. Seperti yang gue bilang sebelumnya, kalau niat dan cinta, keberhasilan pasti nempel kok. So, do your best, any places, anywhere.
Baca juga: Untungnya Jadi Kaya: Bisa Pilih Jurusan Kuliah yang Gak Bikin Kaya
Kalau sudah terlanjur? Ambil Sikap!
Nah ini yang cukup sulit, kalau udah ditengah jalan harus gimana? Jawaban gue adalah ambil sikap. Pikirkan baik – baik tentang sikap yang akan lo ambil. Kalau lo mau bertahan, ubah semua pemikiran lo. Ambil sisi positif dari jurusan tersebut, ciptakan banyak kesempatan dengan mencari relasi maupun tutor untuk dapat tetap survive pada jalan yang ditempuh. Cepat atau lambat lo akan menemukan titik dimana semua akan berubah semakin baik dan lo akan yakin bahwa jurusan itu tetap memilki kelebihan. Kalau merasa ga tahan, ya lo bisa memilih opsi berhenti. Balik arah terus kejar apa yang sebenarnya pengen banget lo lakuin. Kedua opsi tersebut emang ngga ada yang mudah, makanya gue lebih menyarankan pemikiran yang masak di awal, daripada ujungnya ribet sendiri kan?
Nah setelah penjabaran diatas gue yakin lo pasti akan berpikir 2 kali untuk mengambil sikap. Tapi apapun yang lo pilih, lakukan semua itu dengan bertanggung jawab. Buat para petinggi diluar sana percaya bahwa lulusan di Indonesia layak untuk mendapatkan tempat. Mereka ngga mau tahu tentang lo yang salah jurusan atau ngga, mereka cuma ingin tahu lo bisa apa ngga. Jadi lakukan yang terbaik dimana pun dan kapan pun, usaha ngga pernah mengkhianati tuannya. Terpenting? Pikirin masak – masak ya dalam memilih jurusan karena itu yang sedikit banyak akan menuntun lo ke dalam batas tertinggi yang diinginkan. Keep moving forward!
Baca juga: Buat Apa Sih Bikin Startup Pas Masih Kuliah?
Image header credit: picjumbo.com