Sinetron-sinetron suka nunjukin orang-orang kaya sebagai sosok yang jahat, bully, suka menindas. Bener gak, sih? Apa sinetron lebay aja dan suka bikin generalisasi?
Riset yang dilakukan Paul Piff di bawah ini, unfortunately, membuktikan hal tersebut. Dalam suatu eksperimen permainan monopoli yang melibatkan seratus stranger, para peneliti sengaja memberikan salah satu pemain lebih banyak uang. Dari kamera tersembunyi yang merekam jalannya permainan tersebut, ternyata pemain yang lebih kayak sering mengutarakan hal-hal seperti, “I have so much money. I have so much money, it takes me forever” atau “You’re going to run out of money soon. I’m pretty much untouchable at this point”, bahkan sambil tertawa kadang-kadang.
Terus kalau secara alamiah manusia emang jadi lebih jahat kalau kaya, apakah itu berarti tidak ada harapan untuk mencapai economic equality?
Tenang aja, di akhir video TED talks di bawah ini, Paul Piff ngomong kalau sebenarnya, walaupun uang bikin kita jadi lebih jahat dan gak pedulian, manusia bisa terus diingatkan kok, dengan fakta bahwa masih banyak yang lebih membutuhkan di dunia ini. Kalau orang sekaya pasangan Bill Gates dan Melinda Gates aja bisa begitu peduli dan generous, berarti manusia bisa tetap jadi baik, berapapun uang yang mereka punya.
Baca juga: Dari Barter ke Uang: Why Working for Money Won’t Make Us Happy
Header image credit: paulmorrisson.org