Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Receh? Jangan Pernah Diremehin!

Mauren FitribyMauren Fitri
04/09/2015
in Opinion
1
Receh? Jangan Pernah Diremehin!
Share on FacebookShare on Twitter

“Koin Prita membuktikan satu hal: rakyat dapat melawan kesewenangan dengan cara damai. Nggak pake huru-hara. Kehidupan nafkah khalayak nggak keganggu. Para tuan besar pun terusik.” — Seorang relawan dalam sebuah percakapan di Wetiga, Desember 20019 (Dikutip dari buku #koinkeadilan Media Sosial dan Gerakan Massa, Rumah Langsat)

Ada yang masih ingat dengan Prita Mulyasari? Seorang ibu rumah tangga yang terjerat pelanggaran Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat 1 UU Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dan pencemaran nama baik. Iya, Prita didakwa mencemarkan nama baik dokter dan Rumah Sakit yang menanganinya dengan mengirimkan sejumlah email berisi keluhan terhadap pelayanan Rumah Sakit tersebut.

Siapa saja yang melihat jeli kasus ini tentu akan bilang bahwa keadilan sedang diperjualbelikan. Dari kasus ini kemudian muncul sebuah gerakan #koinkeadilan. Ya, masyarakat kita nyatanya masih sopan dengan memilih menggalang #koinkeadilan ketimbang melempar kerikil-kerikil kecil kepada para tuan besar.

Baca juga: The Rise of Fintech: Saat Layanan Keuangan Jadi Lebih Efisien

Dalam buku #koinkeadilan Media Sosial dan Gerakan Massa, Imam B Prasodjo, seorang Sosiolog dari Universitas Indonesia bilang begini,

RelatedPosts

Sekali-kali Kita Keluar dari Zona Mimpi

Libra Cryptocurrency: Is it a Good Crypto (or Not)?

“Bicara gerakan pengumpulan koin keadilan bagi Prita Mulyasari mau tak mau kita harus melihat makna simbolik di baliknya. Kekuatan koin yang dikumpulkan rakyat sebagai media ekspresi untuk mendukung Prita, tidak terletak pada berapa besar rupiah yang terhimpun, namun terletak pada tajamnya satir yang tergantung di dalamnya. Tentu saja, seberapa efektif ketajaman koin sebagai senjata simbolik untuk menohok pihak-pihak yang menjadi sasaran tergantung pada kepekaan hari dan kecerdasan orang-orang yang terkena tohokan itu.”

Mungkin kalo #koinkeadilan bisa ngomong dia bakal bilang gini, “nih, emang elu doang para tuan besar yang bisa beli keadilan? Gue yang recehan juga bisa kali!”.

Baca juga: Untungnya Jadi Kaya: Bisa Pilih Jurusan Kuliah yang Gak Bikin Kaya

Tahun 2010 lalu, muncul juga gerakan “Koin untuk Bilqis”, gadis kecil yang saat itu baru berusia 17 bulan membutuhkan dana hampir 1 miliar rupiah untuk biaya cangkok hati. Nggak makan waktu lama untuk mengumpulkan uang sekitar 900 juta! Selang sebentar, baru pemerintah turun tangan untuk membiayai seluruh biaya perawatan Bilqis.

Nia Sadjarwo, founder dari gerakan Coin A Chance, pernah bilang begini, “if it is something that can help others, something that you’re going to be happy doing it, then believe in your cause and make time to make it happen”.

Siapa bilang receh nggak bisa buat bayar sekolah? Nyatanya dengan Coin A Chance, receh yang terkumpul akan ditukar dengan “sebuah kesempatan” bagi anak-anak kurang mampu agar mereka bisa melanjutkan sekolah.

Masih banyak contoh gerakan-gerakan pengumpulan receh untuk sebuah kemanfaatan sosial, nggak cuman yang ditulis di sini. Maka, bersyukurlah kamu yang berduit banyak. Jangan pernah menganggap receh itu duit nggak guna. Memang sih bayar parkir aja sekarang receh hampir nggak laku, tapi abis baca ini apa masih mau ngeremehin recehan?!

Baca juga: Dari Barter ke Uang: Why Working for Money Won’t Make Us Happy

Image header credit: tokopedia.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: gerakan sosialmoneyrecehsocial movementuang
Previous Post

Kekayaan vs Uang

Next Post

Semua Orang Itu Entrepreneur, Sampai Revolusi Industri Menyerang

Next Post
Semua Orang Itu Entrepreneur, Sampai Revolusi Industri Menyerang

Semua Orang Itu Entrepreneur, Sampai Revolusi Industri Menyerang

Comments 1

  1. Ping-balik: Peluang Buat Kamu: Dunia Perbankan Haus Digitalisasi | Ziliun
No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d