Rahasia interview? penasaran, apa rahasianya?! Ziliun berkesempatan untuk ngobrol bareng Samuel Ray, seorang HR profesional, penulis buku “Lagi Probation”, dan content creator. Kita ngobrolin tentang proses interview dari perspektif HR yang sebaiknya para kandidat, khususnya pemula, harus ketahui.
Check this out!
Apa yang dilihat pertama kali oleh HR sebelum melakukan interview?
Biasanya HR melihat resume kandidat dulu, sih. Seberapa bisa dia menuangkan pengalaman profesionalnya menjadi sebuah tulisan yang mudah HR pahami. Nah, ini yang sering jadi misunderstanding bagi pelamar, khususnya buat pemula.
Misunderstanding seperti apa emangnya, Mas?
Struktur resume seperti biografi alias terlalu detail informasinya, seperti riwayat pendidikan yang ditulis bahkan dari TK. Plus, karena HR punya waktu yang sangat singkat untuk melakukan scanning, hindari membuat pengalaman pekerjaan dalam bentuk paragraf. Sebaiknya tuliskan dalam bentuk bullet point. Tips lainnya, nyatakan pencapaian dengan angka. Misalkan, ada kandidat yang pengalamannya sebagai ketua organisasi kampus, sebutkan berapa orang yang dia handle, berapa banyak kegiatan yang berhasil terlaksana selama masa kepemimpinan dia, dll.
Wah, insight yang perlu dicatet, nih. Terus apa lagi, Mas?
Selain itu, usahakan untuk membuat resume maksimal sebanyak dua halaman. Tapi, jangan juga jadinya satu halaman, dengan layout-nya makin lebar, font yang kecil banget, capek juga bacanya. Hal yang harus jadi perhatian adalah sesuaikan resume dengan posisi yang mau kita tuju. Kalo misalkan mau kerja di bank, tonjolkan pengalaman yang berhubungan dengan keuangan. Pengalaman lain di luar dari bidang tersebut, bisa kita cantumkan, tapi jangan jadi yang utama. Apabila sangat ingin ada, boleh saja tapi memang sangat signifikan dan bagus pengalamannya.
Baca juga di sini: 4 Tipe Interview yang Paling Sering Dilakukan oleh HR
Kalo pas interview-nya banget, ada gak tips khusus dari Mas Samuel supaya proses interview jadi berkesan buat HR?
Sebenarnya caranya sederhana, seperti datang tepat waktu, pakai dress code yang rapi dan mengikuti aturan dari kantornya, dan luwes saat menjawab. Nah, kalo luwes ini, sebenarnya kandidat gak harus mikirin secara teknis banget gimana proses interview, berjalan secara mengalir aja. Satu lagi, semakin banyak kita ikut interview, maka pengalamannya juga bakalan nambah dan bakalan terbiasa berhadapan dengan HR. Capek memang, tapi hitung-hitung sebagai wadah untuk latihan.
Untuk rahasia interview lainnya simak di sini, ya! kita lanjut ke part 2.