Kemarin kita udah sempat ngobrol-ngobrol dengan Asahinasae, kreator komik lokal yang sekarang udah pake metode subscription dalam berkarya. Kali ini, saya juga berkesempatan ngobrol dengan kreator lainnya tapi lebih ke bentuk novel grafis yaitu Shujinkouron. Sebagai perkenalan, Shujinkouron adalah penulis dari Legenda Pendekar Naga, sebuah novel daring fantasi yang bisa dibaca di aplikasi Noveltoon / Mangatoon dan Immortal Destiny yang dapat diakses di Karyakarsa
Yups, yuk kita ngobrol dengan Shujinkouron, tentang pengalamannya berproses menjadi kreator, mari disimak!
Boleh ceritain dong awal perjalanan dalam berkarya (mulai dari platform apa)?
Sebenarnya semua berawal dari percakapan dengan seorang teman pada tahun 2017, saat itu saya menyampaikan bahwa cita-cita masa kecil ingin menjadi penulis namun situasi tidak mengizinkan.
Akhirnya nulis menjadi hobi yang digunakan untuk mengisi waktu luang sekaligus terapi emosional. Saya menyampaikan, kadang kepikiran agar tulisan-tulisan saya yang berjenis fiksi bisa dibaca banyak orang juga. Waktu itulah teman mengenalkan platform Wattpad, saya membuat akun di Oktober 2017 tapi tidak intens menulis di sana karena pekerjaan.
Saya baru mulai aktif menulis di Wattpad pada agustus 2018 dan sepenuhnya murni hobi tanpa memikirkan menghasilkan uang atau tidak juga tidak mengejar untuk diterbitkan. Saya menulis novel daring bergenre Xianxia yang akhirnya menjadi salah satu novel paling populer di sana untuk genre Fantasi
Tantangan yang dihadapi apa aja sih selama menjadi kreator?
Tantangan yang paling umum dan masih sering terjadi adalah mengelola waktu karena saya masih bekerja sebagai karyawan swasta. Kadang masih sulit menyeimbangkan waktu kerja, keluarga dan menulis walaupun telah menjalaninya selama 2 tahun terakhir.
Tantangan lain yang sehari-hari dihadapi juga mungkin tantangan secara mental, karena ketika berkarya di dunia daring ini dan dikenal luas, kita akan bertemu berbagai macam orang dengan karakter berbeda yang sering kali kurang dalam kemampuan sosial namun aktif di media sosial.
Tidak heran buku Seni Bersikap Bodoh Amat dan Filosofi Teras menjadi terkenal serta laris di pasaran karena memang kemampuan untuk menutup mata pada sikap negatif orang di dunia maya menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki setiap orang di masa sekarang.
Layaknya kutipan dari Einstein, “Intelligent people ignore.”
Role model Shujinkouron dalam berkarya siapa sih?
Saya membaca banyak buku bagus dari penulis-penulis hebat dunia, menyebut salah satu dari mereka sebagai role model rasanya sulit tapi kalau role model berkarya di industry kreatif, saya bisa sebutkan nama mas Pandji Pragiwaksono.
Saya belajar banyak dari mas Pandji tentang cara berkarya di era digital seperti ini, berkat pengaruh beliau juga saya memutuskan untuk membuat novel daring dibandingkan novel cetak.
Dan meskipun sudah banyak penerbit yang meminang, saya masih bersikeras menulis secara daring. Dari beliau saya belajar bahwa lima menit bisa mengubah hidup seseorang jadi saya selalu menyajikan karya yang dikerjakan kemampuan terbaik saya dalam kesempatan apapun.
Menurut saya mas Pandji merupakan sosok yang bisa dijadikan panutan banyak orang di industri kreatif karena beliau mengingatkan dalam dunia hiburan atau showbiz, kadang orang hanya fokus ke show tapi lupa mempelajar biz nya seperti pentingnya personal branding dan cara memasarkan karya.
Gimana reaksi para pembaca di platform sebelumnya dari Shujinkouron ketika mulai menyebarkan karya di KaryaKarsa?
Ketika pertama kali mulai membuat konten premium, saya menyadari betapa masyarakat Indonesia masih sulit menghargai sebuah karya terutama yang berbentuk digital atau mungkin seni secara keseluruhan.
Dari seluruh pembaca di platform sebelumnya, kurang dari satu persen yang bersedia memberikan dukungan secara finansial namun pada saat yang sama ternyata jumlahnya lebih dari cukup.
Karyakarsa membantu saya melihat banyak hal dengan lebih jelas dan merubah beberapa cara saya dalam berkarya. Perlahan-lahan lebih banyak pembaca yang bisa mengerti dan bersedia mendukung selama kita memberikan penjelasan yang baik serta alasan yang masuk akal.
Harapan ke depan dari Shujinkouron apa nih?
Saya rasa kita semua sepakat, bisa hidup dari mengerjakan sesuatu yang kita cintai adalah sebuah percapaian yang besar dalam hidup. Saya pikir tidak akan pernah bisa hidup dari menulis, menjadikannya sebagai hobi sudah cukup memuaskan. Karyakarsa menunjukan bahwa peluang berdaya dari karya masih sangat mungkin dilakukan di tengah maraknya pembajakan dan hal lain yang membuat seni kurang dihargai.
Saya berharap ke depannya bisa menjadi penulis sepenuhnya sehingga bisa menulis lebih banyak karya dan menyentuh lebih banyak pembaca baik di Indonesia maupun dari luar. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk wawancara ini, semoga ada hal menarik yang anda dapatkan dari jawaban saya. Sehat selalu dan semoga anda sekeluarga berbahagia.