Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Q&A: Iqbal Aribaskara, Ajak Kreator Indonesia Bikin Karya Kualitas Dunia

Mauren FitribyMauren Fitri
14/08/2015
in Story
0
Q&A: Iqbal Aribaskara, Ajak Kreator Indonesia Bikin Karya Kualitas Dunia
Share on FacebookShare on Twitter

Kalo kamu kemaren dateng ke Popcon Asia dan nyobain Angkot The Game, kamu musti kenalan juga nih sama yang bikin: Oray Studios! Ziliun beberapa waktu lalu berbincang dengan Iqbal Aribaskara, co-founder Oray Studios lho. Oray Studios itu punya misi, gimana caranya membawa artist-artist industri kreatif kita bisa bikin karya dengan kualitas dunia.

Langsung aja deh ya, simak hasil bincang ziliun dengan Mas Iqbal, co-founder Oray Studios!

602414_10151118347372077_908747537_n
Image credit: facebook.com/oraystudios

Gimana keluarga dan lingkungan mempengaruhi Mas Iqbal dalam berkarya?

Kebetulan saya lahir di keluarga yang memang isinya pengusaha, kedua orangtua saya pengusaha, sementara cita rasa seni saya diwariskan dari ibu saya. Karena latar belakang saya yang demikian, saya tidak mengalami hambatan yang terlalu besar dari pihak keluarga ketika saya berniat untuk membangun studio bersama teman-teman saya.

RelatedPosts

Halosis 2.0 Bikin Usaha Kecil Jadi Lebih Maju Lewat Artificial Intelligence.

7 Strategi Marketing Online yang Dibutuhkan Entrepreneur

Apa yang melatarbelakangi Mas Iqbal mendirikan Oray Studios?

Sebetulnya saya dari dulu memang ingin membangun studio. Kebetulan pada saat itu saya bertemu lagi dengan Gifny yang adalah teman seangkatan waktu kuliah dulu. Kebetulan kami memiliki visi yang sama, sehingga kami sepakat untuk membangun Oray Studios.

Bisa diceritakan Mas, bagaimana Oray bisa berdiri hingga menghasilkan banyak karya hingga saat ini?

Seperti yang saya ceritakan sedikit di atas, pada waktu saya dan teman kuliah saya, Gifny Richata pertama kali membangun Oray Studios. Saya baru saja bangkit lagi dari kegagalan membentuk sebuah studio yang akhirnya terpaksa saya bubarkan. Sebuah keberuntungan waktu itu saya baru membubarkan studio saya, dan Gifny sedang mencari tempat untuk menjadi markas kegiatannya ber-freelance, dia tadinya berminat menyewa satu meja di kantor saya yang kosong. Setelah beberapa kali ngobrol dan menyamakan visi, kami membentuk Oray yang pada waktu itu adalah salah satu yang pertama mengerjakan proyek-proyek internasional.

Apa kegagalan terbesar Mas Iqbal sebagai kreator? Dan gimana menghadapinya saat itu?

Saya sebelumnya pernah membangun sebuah studio bernama geckoworks. Yang akhirnya harus kami bubarkan karena sesuatu dan lain hal. Pada saat dibubarkan, memang saya agak down karena banyak juga tenaga dan emosi yang saya investasikan ke sana. Tapi itu juga gak bisa lama-lama, soalnya kan saya harus makan ;D perut menuntut. Pada akhirnya saya sadar bahwa tidak ada jalan lain selain bangkit lagi dan membangun kembali sebuah studio baru.

Gimana pengalaman berkarya sebelumnya mempengaruhi karya yang satu ini?

Saya asumsikan ‘karya yang satu ini’ itu maksudnya Oray Studios dan inmotion ya? Banyak yang saya pelajari dari kegagalan di studio sebelumnya. Bagaimana sebuah kumpulan yang tadinya ngumpul untuk asik-asikan berkarya akhirnya memiliki ambisi dan visi, yang sayangnya kemudian ternyata visi dari foundernya tidak bisa didamaikan. Dari sana saya banyak belajar kapan harus berkompromi, kapan memang harus ada salah satu yang memegang otoritas atas keputusan tertentu, bagaimana berkomunikasi dengan baik. Dari situ, saya akan menerapkan pengalaman saya agar Oray Studios dan inmotion (yang dimulai setelah Oray Studios berdiri), tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang sama dan bisa berkarya dengan lebih baik dibandingkan geckoworks.

Image header credit: facebook.com/oraystudios

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #popconasiaIqbal AribaskaraOray Studiopopcon asiaPopcon Asia 2015profilziliunQA
Previous Post

Aghi Narottama dan Film Scoring: Mesti Kolaborasi Untuk Menghasilkan Masterpiece

Next Post

Do Not (Only) Focus on the Finish Line

Next Post
Do Not (Only) Focus on the Finish Line

Do Not (Only) Focus on the Finish Line

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d