Proses Healing Melalui Menulis. Sederhana, tapi efektif! – Tahukah kamu? Seorang psikolog sosial asal Amerika Serikat, James W. Pennebaker*, melakukan penelitian bahwa aktivitas menulis sangat bermanfaat untuk kesehatan mental manusia. Kenapa? Karena, menulis bisa membantu seseorang untuk mengurangi stres, trauma, hingga depresi. Di sisi lain, dengan menuangkan pengalaman kita ke dalam bentuk tulisan, faktanya kondisi emosi kita bisa jadi lebih stabil, lho! Terus, apa manfaat lainnya?
5 Manfaat Menulis lainnya!
Mengurangi overthinking
Supaya kita gak terlalu mencemaskan sesuatu yang belum terjadi. Soalnya terkadang pikiran-pikiran yang ada di kepala kita, tuh, udah kayak benang kusut kalo dipikirin. Tapi masalahnya, kalo kita lebih pikir-pikir lagi, terkadang gak seserem yang kita bayangin, kok.
Nah, dengan nulis, pikiran-pikiran yang kusut tadi bisa teruraikan lebih baik dan kita bisa memetakan mana yang beneran kejadian dan mana yang cuma pikiran kita doang.
Memaksimalkan kreativitas
Kita dituntut untuk lebih kreatif dalam menuangkan apa yang ada di pikiran menjadi kalimat. MIsalnya, kita lagi ketemu sama temen-temen lama di kafe. Terus, kita mau coba tulisin di jurnal, pasti kita jadinya mikir-mikir gimana merangkai kalimat dengan baik dan enak buat kita baca lagi.
Membuat hidup menjadi lebih teratur
Proses nulis melatih kita supaya lebih terstruktur dalam berpikir dan akhirnya berpengaruh ke kehidupan sehari-hari. Soalnya, kita terbiasa untuk nulis kalimat atau paragraf yang sebisa mungkin harus nyambung satu sama lain. Dari sana, otak kita mulai terlatih untuk berpikir secara sistematis, dan akhirnya gak cuma buat nulis, misalnya ketika mengambil keputusan.
Baca juga di sini: 3 Masalah Umum Saat Menulis dan Cara Mengatasinya
Mencurahkan perasaan
Semacam curhat gitu, deh, tentang apa yang lagi kita rasain. Bisa senang, sedih, kecewa, berbunga-bunga, dlsb. Rasanya jadi lega gitu, loh. Ketimbang mendem sendiri atau kebetulan temen lagi pada sibuk, kenapa gak kita coba untuk nulis. Apalagi kalo ada beban yang lagi numpuk di dada, rasanya kalo udah kita tulis jadi kata demi kata, wiiih plong!
Bisa juga kalo lagi naksir seseorang, skill nulis penting banget untuk bikin kata-kata rayuan (tapi bukan gombal!), bahkan surat cinta!
Membantu saat belajar
Metode nyatat pas belajar terbukti bisa bantu kita lebih memahami sebuah materi. Emang, sih, sekarang zaman udah canggih, bisa aja foto dan tinggal screenshot kalo lagi belajar via daring, tapi tetep aja rasanya masih kurang. Jauh masih lebih efektif nulis, karena kita bisa sambil memahami materi yang sedang kita simak.
Proses healing melalui menulis bisa jadi kebiasaan yang bagus, nih!
Jelas, dong! Liat aja manfaatnya banyak banget, kan! Ya, walaupun gak mudah memang untuk membiasakan nulis secara rutin. Hal sederhana yang bisa kita coba adalah dengan nulis jurnal setiap hari. Tulis apa yang dialami dan dirasakan pada hari itu. Ya, semacam buku harian gitu, deh. Gak harus panjang-panjang, kok. Soalnya yang paling penting adalah menjaga konsistensinya!
Yuk, pelan-pelan kita belajar menulis dengan rutin, untuk hidup kita yang lebih baik!