Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Profesi Subtitler: Gak Cuma Nerjemahin Kayak Google Translate!

Almira Wiji RahayubyAlmira Wiji Rahayu
27/06/2022
in Workipedia
0
Profesi Subtitler

Profesi Subtitler

Share on FacebookShare on Twitter

Profesi Subtitler: Gak Cuma Nerjemahin Kayak Google Translate! – Pernah gak lo ngerasa terbantu sama kehadiran subtitle ketika nonton drama Korea atau series barat? Kalo dipikir-pikir, profesi subtitler—orang yang kerjaannya bikin subtitle—sangat berjasa ya buat kita memahami film atau series berbahasa asing lewat kerja penerjemahan mereka. Kayak Lebah Ganteng dan Pein Akatsuki gitu, hehe. 

Bener sih apa kata Bong Joon-ho—sutradara film “Parasite” peraih Best Picture di Oscar dua tahun lalu, “Once you overcome the one-inch tall barrier of subtitles, you will be introduced to so many more amazing films.” Intinya, kehadiran subtitle di film ataupun karya audio-visual lainnya bisa nganterin karya itu ke khalayak yang lebih luas. 

Industri Apa Aja yang Butuh Profesi Subtitler?

Seiring perkembangan zaman, profesi subtitler gak cuma nerjemahin keperluan film aja. Berita, iklan, atau video keperluan bisnis perusahaan juga butuh diterjemahin supaya ngejangkau audiens yang lebih luas. Sederhananya, banyak industri yang butuh profesi subtitler. 

Tapi, gimana sih caranya jadi seorang subtitler? Apa aja yang harus disiapin buat kerja di bidang penerjemahan ini? Tenang aja, GenZi! Mari kita bahas di artikel ini!  

RelatedPosts

Beasiswa S2 Luar Negeri Fully Funded, yuk Daftar!

Pindah Kerja? Ini Cara Beradaptasi di Lingkungan Baru

Baca juga di sini: Tips Penulis Fiksi Pemula

Profesi Subtitler: Kerjanya Ngapain Aja, sih?

Sesuai namanya, seorang subtitler bertugas buat nerjemahin dialog atau narasi berbasis audio-visual dari bahasa sumber ke bahasa target. Contohnya, kalo lo jago bahasa Korea, bisa aja lo ditugaskan buat nerjemahin satu judul drama Korea ke dalam bahasa Indonesia. 

Selain nerjemahin narasi atau dialog, subtitler juga wajib ngebikin timecode. Singkatnya, timecode ini adalah urutan waktu agar audio, visual, dan juga terjemahan jadi sinkron. Tapi santai, udah banyak kok software yang nyediain fitur timecode ini. Subtitler tinggal ngisi waktunya dalam bentuk jam, menit, sampe detik. 

Kalo udah beres ngerjain terjemahan subtitle, seorang subtitler juga ngelakuin quality checking atau biasa disebut QC-ing. Hal ini dilakuin buat ngecek apakah ada typo, grammar error, dan spelling yang bakal ngeganggu audiens. Terus, mereka juga mastiin bahasa terjemahannya itu sesuai konteks alias gak kaku kayak Google Translate!

3 Skill Wajib Profesi Subtitler

Ada tiga hardskill wajib yang harus lo kuasai ketika terjun di bidang penerjemahan kreatif ini. Apa aja, ya? Nih, MinZi jabarin. Jangan lupa dicatet!

1. Kemampuan Bahasa yang Mumpuni

Namanya juga penerjemahan, tentu aja kemampuan berbahasa adalah skill yang harus lo punya. Sebagai seorang subtitler, penting buat mahir dalam bahasa sumber dan bahasa target. 

Kalian kudu inget kalo subtitler itu gak cuma nerjemahin kata per kata aja, GenZi! Kita mesti merhatiin banyak aspek pas nerjemahin teks audio-visual kayak tone, style bahasa, slang, idiom, dlsb, yang harus lo terjemahin ke dalam konteks bahasa target.  

Ini juga jadi alasan kenapa seorang penerjemah subtitle atau penerjemah itu sulit (paling gak sampe sekarang) buat digantiin sama robot.  

2. Pengetahuan tentang Budaya

Masih nyambung sama poin pertama, bahasa emang gak bisa dipisahin dari budaya. Menjadi subtitler juga harus paham dengan konteks budaya dari karya audio-visual yang bakal kita terjemahin.

Contohnya nih, mari berandai-andai lo jadi seorang subtitler dan harus nerjemahin film Aruna dan Lidahnya dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Di film itu banyak banget istilah kebudayaan kayak makanan yang pastinya asing di telinga bule. 

Terus lo galau: mending terjemahin atau biarin gitu aja, ya? 

Di sinilah peran seorang subtitler buat nentuin strategi penerjemahan budaya. Lo bisa aja cari referensi dari film lain, subtitler lain, bahkan teori akademik. Wajib hukumnya buat tahu budaya tersebut agar gak ada mistranslation. 

3. Kemampuan Penggunaan Software Subtitling 

Subtitling di zaman sekarang udah jauh lebih gampang ketimbang dulu yang masih pake cara tradisional. Ada beberapa pilihan software gratis maupun berbayar yang bisa bantu kerjaan subtitler. 

Dalam beberapa lowongan pekerjaan, salah satu requirement yang subtitler wajib punya adalah mampu ngoperasiin software subtitle kayak Aegisub dan Subtitle Edit.

Kalau lo beneran pengen terjun di bidang ini, bisa tuh nyoba-nyoba nerjemahin pakai software tadi biar kalau udah kerja beneran, gak bakal kagok.

Baca juga di sini: Jenis-Jenis Content Writer yang Harus Kamu Ketahui

Terus, Kalau Masalah Gaji, Gimana?

Kalo ngeliat dari beberapa lowongan pekerjaan di Indeed, profesi subtitler gajinya mulai dari rentang gaji Rp4 juta-Rp10 juta. Namun, kadang bisa aja lebih dari itu ngeliat dari kerumitan bahasa sumber dan bahasa target. 

Faktor lain juga bisa dilihat dari apakah lo jadi freelancer atau kerja di agensi penerjemahan. Kalau jadi freelancer, lo bisa nentuin sendiri harga jasa yang lo tawarin. 

Ngomong-ngomong, kalo ngeliat dari lowongan kerja di LinkedIn, emang sih lebih banyak tersedia lowongan kerja buat freelance subtitler daripada in-house. Jadi, kesempatan buat jadi freelancer sangat terbuka buat lo, GenZi!

Freelancer punya kesempatan buat dapet cuan yang lebih juga nih karena bisa ambil beberapa proyek yang rentang nominalnya gak sama, ada yang kecil ada juga yang gede! Cuma nih, pastiin lo mampu bersaing dengan freelancer lainnya, ya! 

Belum lagi kalau lo udah punya nama dan ditunjuk buat jadi subtitler film Indonesia yang akan dikirim ke festival film luar negeri! Udah bisa nonton film itu duluan, dapat cuan yang oke pula. Asyik banget kan, ya? 

Pengen Jadi Subtitler, tapi Gimana Cara Mulainya?

Gak ada cara lain selain berlatih, berlatih, dan berlatih. Coba deh, lo iseng nerjemahin video idola lo dari bahasa asing ke bahasa Indonesia dengan software gratisan semacam Aegisub. Hal ini juga berguna buat ngelatih skill bahasa lo dan pengoperasian software-nya. 

Selain itu, lo bisa latihan dengan ngerjain kerjaan sukarela kayak nerjemahin video di TED. Walaupun gak dapet bayaran, karya terjemahan audio-visual lo bakal berguna banget buat jadi portofolio~

Terakhir, sertifikat bahasa juga bakal berguna. Kalau lo pengen jadi subtitler bahasa Inggris, coba ambil TOEFL atau IELTS. Nerjemahin drakor? Say hello to TOPIK! Inget, sertifikat bahasa tentu bisa jadi nilai plus pas ngelamar kerjaan jadi profesi subtitler. Ini nandain kalo lo lagi terus meng-improve kemampuan bahasa lo. 

Gimana, kepincut buat jadi seorang subtitler? Perlu diinget, profesi ini bakal terus dibutuhin oleh berbagai industri dan tentu aja bakal susah buat digantiin robot kayak Google Translate! Pokoknya jadi subtitler itu harus ngehindarin yang namanya lost in translation, biar gak kayak Taylor Swift~

Semoga artikel ini bermanfaat dan akhir kata, jangan lupa buat follow instagram Ziliun juga ya biar lo bisa ngedapetin berbagai info menarik seputar profesi-profesi lainnya!

*Tulisan ini merupakan hasil karya peserta Workipedia Academy Batch 2

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #workipediapenerjemah
Previous Post

Alasan Karyawan Sering Lembur: Benarkah Cuma Karena Time Management-nya Jelek?

Next Post

Apa Itu Impostor Syndrome? Yuk, Cari Tahu Definisi dan Cara Mengatasinya!

Next Post
Apa Itu Impostor Syndrome

Apa Itu Impostor Syndrome? Yuk, Cari Tahu Definisi dan Cara Mengatasinya!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d