Bagi seorang desainer, killer portfolio merupakan harga mati. Titik. M. Cobanli, Founder OMC Design Studios dan Jury Coordinator A’ Design Award and Competition, pernah bilang “Portfolio yang menarik adalah kunci bagi seorang desainer untuk mendapatkan berbagai project.” Makanya nggak salah kalau Kreavi Insight pernah menyebutkan bahwa “kini portfolio telah dianggap ‘wajah’ seorang kreator untuk mengenalkan diri dan karyanya”. Itu artinya, portfolio akan memberikan calon klien atau perusahaan sebuah kesan pertama akan kemampuan kita. Di tengah persaingan yang semakin ketat, bagaimana cara membangun portfolio sesuai dengan persona kita agar lebih menonjol dan dilihat banyak orang?
Yuk simak enam tips penting untuk membangun portfolio-mu yang sudah kami kumpulkan dari berbagai sumber berikut ini!
Pilih, Pilih dan Pilih
Kadang kita tergiur untuk memamerkan semua karya kepada calon klien. Namun, bukan itu kuncinya. Coba pilih beberapa karya yang menurut kamu layak untuk dipamerkan. Jangan sertakan karya-karya yang kamu sendiri kurang puas dengannya.
Selain itu, ada baiknya kamu menampilkan beberapa karya untuk project yang berbeda di portfolio, misalnya karya untuk web design, product design, logo design, dan commercial design.
Nah, setelah memilih karya-karya terbaikmu, lihat dan renungkan kembali untuk menentukan dua karya yang paling kamu sukai atau bikin kamu bangga dengan hasilnya. Pajang masing-masing karya tersebut di awal dan akhir portfolio. “Karena dua karya tersebut akan meninggalkan kesan kepada klien,” saran dari Luke O’Neill.
Tunjukan Karya Pribadimu
Jika kamu masih kuliah atau baru lulus kuliah dan belum memiliki pengalaman bekerja dengan klien nggak usah minder! Kamu juga bisa menampilkan hasil karyamu saat kuliah dan idemu sendiri di luar project dengan klien yang dapat menunjukkan kemampuanmu. Beberapa desainer terkemuka seperti Paul Currah dan Jesicca Hische melakukan hal tersebut untuk portfolio mereka.
Ceritakan Kisah Unik di Balik Karyamu
Pasti ada cerita tersendiri di balik hasil karya yang paling kamu banggakan. Jadi jangan ragu untuk menceritakan secara singkat pengalaman di balik karya tersebut. Kamu bisa bercerita tentang apa yang dikehendaki klien untuk project tersebut, ide yang kamu miliki dan dari mana asal ide tersebut, proses di balik pembuatan karya, serta tanggapan akhir dari klien, seperti yang dilakukan oleh desainer Emma Dime pada portfolio miliknya. Nah, pastinya cerita di balik pembuatan karya tersebut akan membuat calon klien semakin tertarik pada potensimu.
Present Project
Agar karyamu makin optimal, Kreavi dalam section Kreavi Insight mereka menyarankan untuk mempresentasikan project yang ada di dalam portfolio secara menarik. Caranya? Pilih komposisi warna senada, perhatikan layout, gunakan mockup tertentu, dan pastikan kualitas karyamu minimum 300 dpi supaya tidak blur dan masih bisa terbaca. Hal tersebut akan membantumu mengomunikasikan sebuah project.
Go with High-Resolution
Tidak ada yang lebih mengesalkan daripada melihat hasil karya yang pixelate. Oleh karena itu, selalu simpan portfolio-mu dengan format high-resolution. Kamu juga harus selalu siap kan, jika harus memberikan hard copy dari portfolio kamu kapan saja?
Selain itu, format suatu file juga penting. Tidak ada salahnya jika menyimpan file portfolio dengan format pdf, karena selain dapat dibuka di berbagai device dan operating system, kamu juga dapat menyimpan file portfolio kamu secara high-resolution dengan format pdf.
Online Portfolio : Wajib Hukumnya!
Hari gini nggak punya online portfolio? Lebih baik segera cari platform online untuk memamerkan portfolio kamu. Sekarang sudah banyak lho, platform digital di mana kamu bisa memamerkan hasil karya-karyamu. Dengan platform online, akan semakin banyak orang yang dapat melihat hasil karya tersebut dan pastinya menaikan kesempatanmu untuk mendapatkan berbagai pekerjaan.
Nah, bagi kamu yang belum punya online portfolio atau mencari platform baru untuk memamerkan hasil karyamu, tidak ada salahnya untuk mencoba Kreavi.com. Selain bisa jadi wadah untuk memamerkan hasil karyamu, Kreavi juga merupakan tempat untuk bertemu dengan kreator kreatif tanah air lainnya untuk saling menginspirasi, berbagi, dan berkolaborasi (melalui acara Kumpul Kreavi). Tak hanya itu, Kreavi juga bertujuan menghubungkan para desainer dengan masyarakat luas serta membagikan berbagai pengetahuan tentang desain kepada masyarakat. Yang paling penting, di Kreavi kamu juga bisa mendapatkan informasi mengenai berbagai lowongan pekerjaan dan juga berbagai kompetisi kreatif!
Saat ini sudah ada 92.179 karya seni di Kreavi yang telah dilihat lebih dari hampir 19.000.000 kali. Tunggu apalagi? Segera unggah desain kamu dan gabung dengan kreator kreatif lainnya di Kreavi!
Sumber:
AIGA, Canva, Creative Blog, Kreavi