PNS dan swasta adalah dua pekerjaan yang termasuk paling common untuk orang Indonesia. Coba tanya ke 5 orang terdekat kamu yang sudah kerja, rata-rata jawabannya kalo gak PNS, ya swasta. Untuk anak muda, apalagi yang baru aja lulus kuliah, swasta menjadi jalur karir yang lebih pasti. Kenapa, kok gitu? soalnya prosesnya gak lama, terus ada lowongan pekerjaannya, dan lebih terbuka untuk siapapun.
Namun, menjadi PNS juga sebuah idaman bagi anak muda. Soalnya mana udah lebih terjamin, plus katanya salah satu cara menarik calon pasangan atau orang tua pasangan. Hadeh, kekuatan seragam memang udah gak bisa diragukan lagi.
Buat yang belum pernah kerja di instansi pemerintahan maupun swasta, mending kepoin dulu, masing-masing kelebihan dan kekurangannya. Yuk, baca sampai habis!
Tahapan Rekrutmen
Kalo mau jadi PNS, tahapan seleksinya panjang banget dan memakan waktu selama satu tahun. Mulai dari administrasi, tes kompetensi, sampai ke verifikasi data. Terus, rekrutmen di instansi pemerintahan juga mengedepankan pengetahuan tentang kebangsaan, teori integritas, dan juga pengetahuan mengenai posisi yang dilamar.
Sedangkan swasta, tahapan seleksinya relatif lebih sedikit dibandingkan PNS. Serta, paling lama proses seleksinya sampai tiga bulan. Untuk apa aja yang menjadi materi seleksi, biasanya benar-benar mengacu pada skill, pengalaman, dan culture fit dengan perusahaan.
Benefit Keuangan
Ngomongin soal benefit, enaknya jadi PNS, sampai pensiun pun tetep dapet gaji. Terus, benefit yang paling populer adalah tidak ada yang namanya PHK. Ya…kecuali kalo PNS-nya sebermasalah itu. Selain gaji, ada juga tunjangan daerah yang disesuaikan sama pendapatan daerah masing-masing, serta berbagai jenis tunjangan lainnya. Trus, ada juga pendapatan lainnya, misalkan perjalanan dinas, widiw lumayan banget uang transportnya, hehe.
Di swasta, gimana? kalo di swasta, gaji cenderung berdasarkan “jam terbang”, pengalaman, performance, dan kondisi keuangan perusahaan. Tunjangan juga ada, seperti tunjangan kesehatan serta bonus. Bonus ini sebenarnya adalah apresiasi atas pencapaian individu tersebut atau perusahaan secara umum.
Lokasi Kerja
Di awal pendaftaran, sudah ada pilihan mau bekerja di instansi beserta daerahnya. Harus hati-hati banget dalam memilih, kenapa? soalnya sekali memilih, kemungkinan besar di sana kita akan mengabdi sampai dengan pensiun. Mau pindah atau istilahnya sih mutasi? bisa, tapi sulit alias membutuhkan proses yang rumit.
Sedangkan di swasta, pemilihan lokasi kerja bersifat fleksibel dan bisa ada proses nego. Bahkan bekerja dari rumah pun bisa, selama pekerjaannya selesai dan alur komunikasinya tetap baik. Jadi, sebelum pemerintah mengajukan wacana Work From Bali, anak-anak swasta udah familiar duluan, hehe, tapi pake uang sendiri, hehe hehe.
Baca juga di sini: Daftar CPNS 2021? sudah siap mengikuti budaya kerjanya?
Pengajuan Kredit
Dengan Surat Keputusan (SK) pengangkatan PNS yang sakti, proses kredit jadi mudah di lembaga keuangan manapun. Mau ambil bank sampai 100 juta juga hayu, walaupun gaji pokok sekitar Rp 4.5 juta.
Di swasta, pertama prosesnya agak ribet karena harus make sure dengan detail profil konsumen, gaji pokoknya, sampai ke profil perusahaan. Serta, nominal kredit juga ada pembatasannya. Balik lagi sesuai dengan gaji, aset, dan tanggungan. Maklum kalo tiba-tiba ada PHK dan gak bisa bayar cicilan, piye?
PNS atau swasta? sebenarnya pertanyaan di atas gak punya jawaban yang pasti
Bebas, tergantung dari perspektif masing-masing, serta lingkungan yang berada di sekitar. Bisa jadi, gak ada yang lebih baik atau buruk, namun simply karena dua bidang tersebut benar-benar berbeda.
Jadi, kamu #TIMPNS atau #TIMSWASTA, nih?