Contoh Pesan Permintaan Koneksi di LinkedIn, Jangan Pilih yang Standar! – “Saya ingin menambahkan Anda ke jaringan profesional saya.”
Berandai-andai dikit, yuk!
Bayangin lo adalah seorang HR di sebuah perusahaan industri kreatif yang lagi naik daun. Nah, saking populernya, banyak banget tuh yang pengen terkoneksi sama lo di LinkedIn. Tapi sayangnya, semua connection request yang masuk cuma punya 2 tipe.
Ada request yang polosan tanpa pesan permintaan koneksi apa pun, ada juga permintaan koneksi yang pesannya sama semua kayak di awal tulisan ini: “Saya ingin menambahkan Anda ke jaringan profesional saya.“
Kira-kira, lo bakal bosen gak pas bacanya? Ya, bosen!
That’s why, pesan permintaan koneksi di LinkedIn yang lo buat secara personal itu penting hukumnya.
Kenapa? Karena LinkedIn adalah tempat kumpulnya para profesional. Kalo connection request lo biasa-biasa aja, ya, kecil kemungkinan permintaan koneksi itu bakal mendapat perhatian dan sambutan positif.
Logika sederhananya gini. Kalo kita pengen bangun networking sama orang yang kita temui di tempat baru, kita tentu perlu kenalan dulu. Mau PDKT juga sama, kan? Semua berawal dari kenalan. Sama halnya dengan berjejaring di LinkedIn, semua berawal dari perkenalan diri dengan pendekatan yang personal lewat pesan permintaan koneksi yang juga personal.
Baca juga di sini: Cara Ngelamar Kerja di LinkedIn Gak Pake Ribet!
Aturan Gak Tertulis Ngirim Pesan Permintaan Koneksi di LinkedIn
Dos: Pesan Permintaan Koneksi di LinkedIn
- Orisinal dan personal. Tulis pesan yang unik, beda, dan terasa personal buat setiap orang yang lo ajak berkoneksi.
- Ringkas, padat, jelas. FYI aja, kalian cuma bisa nulis sampe 300 karakter di kolom pesan.
- Tulis alasan kalian ingin terkoneksi dengan clear.
- Gunakan struktur sederhana berikut: Perkenalan diri (kerja di mana atau kalau pernah ketemu sebelumnya, ingatkan dia ke pertemuan itu), alasan pengen berkoneksi, harapan, dan terima kasih.
Don’ts: Pesan Permintaan Koneksi di LinkedIn
- Gak copas pesan permintaan koneksi di LinkedIn yang satu buat pesan lainnya.
- Ringkas bukan berarti gak sopan. Tetap bilang terima kasih di akhir pesan.
- Jangan neror. Tungguin aja permintaan koneksi tersebut sampe di-accept. Kalo gak? Ya udah, gak apa-apa.
Baca juga di sini: Tips Bikin Profil LinkedIn yang Menarik Hati HR: Jangan Bohong!
Contoh Pesan Permintaan Koneksi di LinkedIn
Contoh 1
Hai Mas Zian,
Saya MinZi dari Ziliun. Saya baru saja membaca artikel Mas Zian seputar “Content Writing” di blog personal Mas dan merasa sangat terbantu.
Good luck dan tetap bikin artikel-artikel keren lain, ya, Mas. Saya harap kita bisa terhubung di LinkedIn. Thank you, Mas.
Salam,
MinZi
Contoh 2
Halo Mba Lili,
Saya MinZi dari Ziliun. Saya ingat kita pernah bertemu dan berbincang di berbagai event, termasuk di Workipedia Class. Ternyata, kita belum terhubung di sini.
Saya ingin tahu lebih banyak tentang yang Mba lakukan dan melihat apakah kita dapat berkolaborasi.
Terima kasih,
MinZi
Baca juga di sini: Fungsi Fitur Rekomendasi di LinkedIn Emang Gak Main-Main!
LinkedIn: Media Sosial Profesional yang Ngasih Kesempatan Tak Terduga
Satu hal yang perlu banget kita pahami bersama di era sekarang adalah, dengan konsep uniknya sebagai media sosial profesional, LinkedIn bisa banget ngasih kita berbagai kesempatan gak terduga selama digunakan dengan tepat. Termasuk dengan gimana cara kita ngirimin pesan permintaan koneksi yang sopan dan personal.
Oh iya, satu lagi: Jangan lupa kalau orang yang kalian ajak terkoneksi menerima permintaan kalian atau bahkan membalas pesan kalian, kirimkan sekali lagi pesan berisi ucapan terima kasih, ya!
Akhir kata, jangan lupa juga follow Instagramnya Ziliun, serta main ke profilnya buat dapetin berbagai info menarik lain seputar dunia kerja dan pengembangan diri. Ditunggu!