Sekali waktu saya pulang naik Uber, saya ditemukan dengan seorang driver yang ternyata sehari – hari kerja kantoran di bilangan elit kota Jakarta, sebelumnya malah beliau bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi ternama seantero negeri ini.
Obrolan bersama driver Uber yang biasanya seputar basa basi “Gimana pengalaman Bapak bersama Uber selama ini?” berganti jadi curhat – curhatan pengalaman mencari kerja masing – masing dari kami selama di Jakarta ini.
Ya sebenernya saya lulus kuliah juga belum sih, jadi memang malah jadi saya yang menggali pengalaman si driver malem itu dalam mencari kerjaan tuh kaya gimana aja, soalnya jujur aja, saya ini udah berkali – kali dipanggil interview dari berbagai macam perusahaan, dan berkali – kali gagal. Driver Uber saya malam itu memang bukan karyawan di bagian HR, tapi seenggaknya dia bisa memberikan insight seperti berikut:
Menurut beliau, ada satu pertanyaan dalam wawancara yang menurut dia klise. Bisa tebak apa?
Baca juga: Cari Kerja itu (Gak) Susah
“Bisa tolong sebutkan 3 kelemahan dan 3 kelebihan kamu?” menurutnya pertanyaan yang pencitraan aja, karena kalo misalkan kamu sebutkan pun, emang si interviewer yang ga pernah ketemu kamu seumur hidupnya bisa bener – bener tau kalau itu memang kelemahan dan kelebihan kamu? Karena pertanyaan yang udah umum banget dan jarang absen di setiap interview itu bisa kamu rekayasa juga kan.
Pada umumnya pertanyaan itu bisa dibilang terbagi dua ya, pertanyaan yang bisa dijawab dengan pasti didasarkan fakta yang sudah ada, beserta pertanyaan yang jawabannya ala ala yang diawali dengan “in my opinion”, tipe pertanyaan yang ga ada jawaban pasti. Pertanyaan menyebutkan kelebihan dan kelemahan kamu tentunya masuk kategori kedua karena sifatnya beda banget sama pertanyaan yang nanyain asal sekolah kamu yang faktanya bisa didukung dengan ijasah. Kelemahan dan kelebihan kamu? Jawabannya bisa apapun dan ga ada suatu bukti yang bisa mendukung, karena yang tau kelemahan dan kelebihan kamu sesungguhnya, ya hanya diri kamu sendiri.
Baca juga: Seberapa sih Value Diri Gue dan Pekerjaan Gue?
Lalu gimana menjawab pertanyaan untuk menyebutkan kelemahan dan kelebihan kamu di tiap wawancara? Kalau nanya Pak Driver Uber malam itu, dia akan menjawab “Percuma Pak/Bu Interviewer kalau saya jawab, karena yang tahu diri saya sendiri kan hanya saya.”
Intinya sih jujur ajalah, kalau memang disana jodohmu, mereka ga akan kemana – mana. Stop being cliche and just be you.
Ya tapi kalau kamu masih ga cukup yakin untuk menjawab itu di sesi wawancara kamu dan merasa terlalu riskan, di luar sana banyak kok artikel “Top <<some number>> interview questions and its best answer”.
Tapi, ketimbang bolak balik ditolak perusahaan A sampai Z, kenapa sih kamu ga nyoba aja bangun usaha sendiri, startup misalnya? Siapa tau di sanalah jodoh kamu! #Eaaa *NgomongSamaDiriSendiri
Baca juga: Kalau Robot Bisa Semuanya, Manusia Kerja Apa?
Image header credit: hirevue.com