Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Perempuan dan Politik di Indonesia: Akankah Sekadar Sebuah Formalitas?

Nadhif Nur DhiabyNadhif Nur Dhia
19/05/2023
in Issuepedia
0
Perempuan dan Politik di Indonesia

Perempuan dan Politik di Indonesia

Share on FacebookShare on Twitter

Perempuan dan Politik di Indonesia: Akankah Sekadar Sebuah Formalitas? – Partisipasi perempuan di kancah politik Indonesia masih sangat rendah. Menurut data The World Bank tahun 2022 lalu, jumlah partisipasi perempuan di parlemen Indonesia tuh cuma 22% atau naik 1% dari tahun 2021. 

Menurut Sekretaris Jenderal Kaukus Perempuan Parlemen Luluk Nur Hamidah, jumlah ini masih jauh dari target yang seharusnya bisa tercapai, yaitu 30%. Duh, masih jauh dari target internasional buat wujudin angka 50% partisipasi perempuan di parlemen pada tahun 2030 nanti. 

Gimana dengan tahun 2024? perkiraannya gak bakal naik secara signifikan juga sih. Pasalnya menurut Kompas, di tingkat DPD, jumlah bakal calon yang dinyatain memenuhi syarat minimal dukungan dari kalangan perempuan cuma 139 orang atau 19,86% dari total 700 orang. Bahkan, di Provinsi Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Papua Barat Daya, gak ada satu pun bakal calon DPD dari perempuan!

Sebenernya, apa sih permasalahan partisipasi perempuan di politik Indonesia?

Kita udah tahu kalo menurut UU No.12 Tahun 2003, keterwakilan politik perempuan yang diusung oleh partai politik di parlemen harus mencapai 30%. Tapi nyatanya, jumlahnya gak pernah sampe angka segitu. Kalo kita perhatiin, permasalahan ini bisa terjadi karena perempuan sendiri masih kurang mendapat haknya buat terjun ke dunia politik setara dengan laki-laki.  

RelatedPosts

Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif

Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?

Gak usah jauh-jauh ngomongin politik, di lingkungan masyarakat, perempuan masih mendapat diskriminasi. Mulai dari dapetin perlakuan yang gak adil di tempat kerja, gak bisa menempuh pendidikan tinggi, bahkan suaranya harus dibungkam karena status sebagai “perempuan”.

Udah pasti isu ini gak lepas dari budaya patriarki yang masih langgeng di Indonesia. Mau bagaimana pun aturan minimal keterwakilan politik perempuan, kalo dalam kehidupan sehari-hari perempuan itu sendiri gak dapetin perlakuan yang adil, ya tetep aja gak akan terwujud sampe kapanpun! 

Kalo perempuan gak dapet perlakuan yang adil sejak awal, masalah ini bakal merembet ke berbagai faktor lainnya. Kayak faktor psikologis yang bikin perempuan jadi gak PD buat tampil di ajang politik. Nggak cuma itu, ada juga faktor kultur sosial masyarakat tentang stigma perempuan. Hal ini ngebuat masyarakat cenderung buat gak milih calon perempuan dalam kontes politik. 

Baca juga di sini: Sampai Kapan Ada Diskriminasi Perempuan di Dunia Kerja?

Emangnya harus banget perempuan dilibatkan di politik?

Ya harus banget dong! Keterlibatan perempuan di politik Indonesia ini bakal ngasih dampak positif, gak cuma di ranah politik, tapi juga di kehidupan sehari-hari. Dengan dilibatkannya perempuan di politik Indonesia, otomatis lingkungan politiknya bakal jadi lebih inklusif. 

Hal ini sejalan sama pasal 27 ayat (1) UUD 1945 yang dengan tegas nyebut “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”

Dengan meningkatnya partisipasi perempuan di kancah politik Indonesia, bisa membuka peluang lebih besar tentang aturan yang bakal lebih pro dengan kesetaraan gender. Gak ada lagi diskriminasi terhadap suatu gender apalagi perempuan dalam aturan dan kebijakan pemerintah. Hal ini tentunya bakal berdampak baik bagi parlemen, maupun kelangsungan kehidupan sehari-hari.

Kritik terhadap isu partisipasi perempuan di politik Indonesia ini

Lagi pula, di zaman modern kayak gini, kenapa sih masih ada stigma negatif terhadap perempuan di kancah politik Indonesia? Kalo kata Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia alias FORMAPPI– Lucius Karus, syarat minimal 30% keterlibatan perempuan itu cuma jadi formalitas aja! 

Nyatanya banyak partai politik yang gak peka terhadap isu ini. Perempuan masih dapet perlakuan gak adil, gak dapet persiapan yang matang, bahkan cuma sebagai “pelengkap” syarat aja.

Udah deh, mending stop aja agenda diskriminasi terhadap perempuan ini! Sekarang ini udah saatnya kita melihat politik Indonesia yang jauh lebih inklusif dengan melibatkan perempuan. Bukan malah terus ngelanggenin isu diskriminasi gender dan stigma negatif terhadap perempuan aja!

Untuk menemukan konten menarik lainnya seputar isu anak muda, yuk kunjungi profil Instagram Ziliun! dan jangan lupa di-follow juga!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #issuepedia#PerempuandanPolitikdiIndonesia
Previous Post

Apa Itu Nepo Baby? Istilah yang Viral di Industri Hiburan

Next Post

Apakah Magang Gak Dibayar Itu Wajar?

Next Post
Apakah Magang Gak Dibayar

Apakah Magang Gak Dibayar Itu Wajar?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d