Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Perbedaan Profesi UX: UX Designer, UX Researcher, UX Writer

Ade I. SakinabyAde I. Sakina
21/12/2022
in Workipedia
0
Perbedaan Profesi UX UX Designer, UX Researcher, UX Writer

Perbedaan Profesi UX UX Designer, UX Researcher, UX Writer | Foto oleh: unsplash.com/@balazsketyi

Share on FacebookShare on Twitter

Perbedaan Profesi UX: UX Designer, UX Researcher, UX Writer – Sama-sama ngurusin soal UX, tapi kalo kita kulik lagi, ternyata ketiga profesi tersebut punya tugasnya masing-masing, lho, bahkan lumayan jauh berbeda. Wajar sih, kalo akhirnya masih banyak yang bingung dan sering ketuker. Nah, kalo gitu, yuk kita simak perbedaan UX designer, UX researcher, dan UX writer!

Perbedaan Tanggung Jawab

Tanggung jawab ini berkaitan erat sama job desc dan ruang lingkup pekerjaannya. Biar lebih gampang ngejelasinnya, mending pake story aja, ya.

Ada sebuah startup resep makanan yang pengen bikin mobile application. Mereka ngerekrut UX designer, UX researcher, dan UX writer. Lalu, mereka pun jadi satu tim yang terdiri dari beberapa orang. Oke, setelah itu mereka langsung ngerjain tugasnya masing-masing demi terciptanya mobile apps yang oke.

Foto oleh: unsplash.com/@alvarordesign

RelatedPosts

Beasiswa S2 Luar Negeri Fully Funded, yuk Daftar!

Pindah Kerja? Ini Cara Beradaptasi di Lingkungan Baru

UX Researcher

UX researcher bertanggung jawab buat riset sebenarnya apa sih yang pengguna butuhkan dari sebuah aplikasi resep makanan? Kan udah ada Google, tinggal ketik langsung keluar deh berbagai resep, belum lagi ada YouTube, Instagram, bahkan TikTok. Kenapa orang mesti effort buat download aplikasi? Lalu, kalo mereka akhirnya mau download, apa yang bikin mereka mau ngelakuin itu? Pun sebaliknya. Nah, itulah contoh-contoh pertanyaan yang UX researcher gali dari sudut pandang users. Kalo udah dapat berbagai jawabannya, lalu lanjut ke tahap pengelolaan dan pemrosesan data. Abis itu, baru urusannya ke UX designer. Data-data tadi tuh bakal kepake banget sebagai dasar desain mobile apps tersebut.

UX Designer

Dari jawaban para users, UX designer bakal ngerancang sebuah tampilan atau visualisasi produk yang nyaman dan gak bikin bingung. Tugas utamanya adalah: Gimana sih caranya biar users bisa nemu menu dengan gampang? Dan berapa detik waktu yang users butuhkan buat ngelakuin itu? Terus, berbagai aset visual di aplikasinya ngebantu users secara signifikan, atau jangan-jangan cuma menuhin doang?

UX Writer

Seorang UX designer juga bersinergi sama UX writer buat ngasilin produk yang user friendly. Sesuai namanya, UX writer ngurusin semua hal yang berkaitan sama kalimat. Gimana sih bikin kalimat yang efektif, gak ambigu, mudah buat users mengerti, dan kalo perlu gak cringe. Jadi, users tuh gak harus baca berulang kalo buat memahami sebuah copy di aplikasi.

Perbedaan Skills

Foto oleh: unsplash.com/@uxindo

Obviously, karena tanggung jawabnya berbeda, maka skill-nya otomatis berbeda juga. 

UX designer: Komunikasi visual, desain interaksi, kemampuan wireframing, prototyping, information architecture. 

UX researcher: Bisa mengelola dan menganalisis data, nyusun strategi berdasarkan hasil riset, ngerti user behavior, punya design thinking, memahami product development.

UX writer: Strong and effective copywriting, content analysis and strategy, riset, dan desain aplikasi

Baca juga di sini: Bikin Portofolio UI/UX? Pamerin di 5 Website Ini!

Design Thinking

Design thinking adalah sebuah proses berpikir untuk memahami user melalui pendekatan berdasarkan solusi dari masalah user tersebut. Masing-masing dari tim UX punya cara pikirnya sendiri untuk ngenbangin produk. UX designer ngelakuin design thinking secara menyeluruh dan lebih general. UX researcher punya peranan penting terhadap permasalahan user, dan UX writer bakal ngefinalisasi desain dari sisi wording-nya.

Semoga abis baca artikel ini, kalian gak tertukar lagi ya dengan profesi UX! Oh iya, Ziliun juga hadir di Instagram, lho! Jangan lupa follow ya supaya gak ketinggalan informasi lainnya seputar event, karir, dan pengembangan diri!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #UX#workipedia
Previous Post

Cara Bikin Set Up Kerja yang Nyaman dan Estetik!

Next Post

Apakah Perusahaan Boleh Membayar Gaji di Bawah UMR

Next Post
Apakah Perusahaan Boleh Membayar Gaji di Bawah UMR

Apakah Perusahaan Boleh Membayar Gaji di Bawah UMR

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d