Dari lima faktor tersebut, Bill melakukan riset dengan melakukan analisis 200 startup yang sukses dan gagal dari daftar startup yang berada di dalam Idealab dan beberapa startup di luar Idealab seperti Uber, AirBnb, YouTube, dan lainnya. Dari 200 startup tersebut, ternyata 42 persen kesuksesan mereka dipengaruhi oleh faktor timing yang tepat. Kemudian diikuti oleh faktor tim/execution sebanyak 32 persen. Faktor ide menempati peringkat ketiga dengan jumlah 28 persen, lalu business model dan funding berada di urutan keempat dan kelima dengan persentase masing-masing sebesar 24 persen dan 14 persen. Nah, peran tim dalam sebuah startup ini nih yang saat ini mau dibahas.
Peran penting tim dalam kesuksesan startup ini ditekankan dalam penelitian terbaru dari Rotman School of Management. Penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan perusahaan baru sering kali bergantung pada kemampuan founder mengumpulkan orang-orang hebat ke dalam timnya. “Karakteristik individu seorang founder memang penting tetapi yang lebih penting adalah kemampuan orang itu membawa tim yang lebih besar dan lebih berpengalaman untuk bekerja dengan mereka,” kata para peneliti. “Semakin besar jumlah anggota dalam tim tersebut, semakin besar pula kemungkinan perusahaan akan berhasil.”
Lalu seperti apa karakteristik orang-orang hebat yang layak diperhitungkan untuk masuk ke dalam tim? Menurut Larry Alton, kontributor Entrepreneur.com yang dulunya juga seorang entrepreneur mengungkapkan lima karakteristik berkualitas yang harus dimiliki oleh tim startup yang produktif, yaitu memiliki spesialisasi di bidangnya masing-masing, dapat bekerja masing-masing tanpa mengganggu satu sama lain dengan hal-hal yang kurang penting, fleksibel, memiliki passion yang sama, dan dapat dipercaya.
Bahkan seorang entrepreneur sekelas Mark Zuckerberg pun sependapat dengan hasil penelitian tersebut. Katanya, “Sebagai entrepeneur, yang terpenting saat membangun perusahaan adalah membangun tim yang sangat bagus. Saya benar-benar menghabiskan sekitar 25% waktu saya untuk merekrut tim, mencari orang-orang bertalenta di luar dan bahkan di dalam perusahaan, serta menempatkan mereka ke dalam posisi yang tepat.”
Masih belum percaya dengan kekuatan tim dalam kesuksesan startup? Nih, baca dulu beberapa alasan kenapa kamu harus mengandalkan the power of team work berikut ini!
Pengalaman adalah kunci
Berdasarkan pengalaman Eric Sachs, Founder dan CEO Sachs Marketing Group saat menjalankan startup, memiliki tim dengan segudang pengalaman, apalagi yang sudah berpengalaman bekerja dalam perusahaan startup sebelumnya jadi keuntungan besar baginya. Menurut Eric, memiliki tim dengan pengalaman dan spesialisasi di dalam industri yang sedang dijalankan pun bisa membawa perubahan signifikan dalam dinamika startup.
Tim ini akan jadi orang-orang yang mengeksekusi ‘rencana terbaik’ kamu
Kamu nggak bisa mewujudkan visi perusahaan tanpa tim, karena pada akhirnya tim kamu yang akan mengeksekusi seluruh rencana-rencanamu dan mengubahnya jadi kenyataan, lho! Seberapa besar kemajuan perusahaanmu tentunya tergantung pada kualitas tim, yang mengandalkan beragam pengetahuan yang mereka miliki, keterampilan, kompetensi, sikap, dan bakat. Ini semua supaya kamu sebagai founder bisa fokus pada tujuan yang lebih besar dan mengarahkan perusahaan ke ‘jalan’ yang benar.
Mereka yang akan membentuk kultur perusahaan
Kultur perusahaan adalah kombinasi dari kepribadian, keyakinan, dan nilai-nilai personal dari tim awal yang terbentuk. Itu sebabnya, kultur startup mana pun akan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai dan keyakinan dari tim inti ini. Meski membangun kultur perusahaan nggak bisa terjadi dalam semalam dan perlu dikerjakan dalam jangka panjang, tim inti ini berperan penting dalam menyebarkan nilai-nilai yang menjadi landasan perusahaan.
Tim akan membawa sinergi dalam perusahaan
Komposisi anggota tim yang tepat akan membawa sinergi dalam perusahaan dengan melengkapi keterampilan dan kompetensi masing-masing. Soalnya, menjalankan startup perlu didukung oleh beragam jenis keterampilan. Nah, itu sebabnya penting banget bagi sebuah perusahaan untuk memiliki keragaman dalam filosofi dan juga talenta demi menjaga keseimbangan.
Kamu punya alasan yang lain? Bagikan pendapatmu di kolom komentar ya!
Image source: www.pexels.com