“It’s all about the money”, mungkin ungkapan ini sudah nggak asing lagi di telinga kita. Masalah keuangan terutama terkait pengelolaan keuangan sangat umum dihadapi oleh startup sejak pertama kali didirikan, mengingat biasanya startup baru memiliki sumber dana yang terbatas. Oleh sebab itu, membangun sistem keuangan yang kuat sangatlah penting bagi sebuah startup. Tak jarang banyak startup yang dalam perjalanannya gagal karena tidak memiliki tata kelola keuangan yang baik. Itu sebabnya, sejak hari pertama startup berdiri, seorang founder startup harus cerdas dalam mengelola keuangannya.
Bagi kamu yang terpikir untuk mendirikan sebuah startup, nggak ada salahnya untuk menyimak beberapa tips pengelolaan keuangan bagi startup baru yang telah kami kumpulkan dari beberapa sumber berikut!
Selalu Catat Setiap Pemasukan dan Pengeluaran
Memiliki sistem pencatatan cash flow yang baik mutlak hukumnya bagi semua perusahaan, terutama startup. Dengan memiliki sistem pencatatan keuangan yang baik, kamu bisa menganalisa ke mana saja larinya modal yang kamu miliki. Hal ini juga menjadi penting untuk bahan evaluasi, apakah setiap uang yang dikeluarkan sudah dimanfaatkan dengan baik, atau malah ada beberapa pengeluaran yang dapat ditekan dan dikurangi.
Software akuntansi merupakan solusi terbaik bagi para founder startup yang belum bisa menyewa jasa seorang akuntan. Saat ini banyak software akuntansi yang tersedia dengan harga yang tidak terlalu mahal. Pengoperasiannya pun mudah. Dengan demikian, seorang founder startup dapat melakukan pembukuannya sendiri di awal.
Saran lain dari Zachary Giegel, co-founder dari GSP, adalah kamu bisa membuat pembukuan sederhana sendiri dengan menggunakan program Microsoft Excel yang dapat membantumu mengetahui cash outflow dan cash inflow dari startup-mu. Mudah kan?
Jangan Abaikan Pelaporan Pajak
Salah satu kesalahan terbesar yang banyak oleh para founder startup adalah dengan tidak mempedulikan pencatatan pelaporan pajak. Memang biasanya sebuah startup baru memiliki pendapatan yang dapat dikenai pajak setelah tiga sampai empat tahun beroperasi. Walaupun demikian, ada baiknya sejak awal seorang founder startup selalu melakukan pencatatan untuk pelaporan pajak, sehingga akan memudahkan saat dibutuhkan dan nggak menjadi masalah baru dan berkepanjangan yang akhirnya malah memberikan efek kepada pengelolaan keuangan startup mu.
Segera Dapatkan Klien / Customer
Mendapatkan banyak klien / customer adalah tujuan semua startup. Itu sebabnya, jika produk ciptaan startup-mu sudah siap, jangan tunda untuk segera mempromosikannya. Memang, biaya promosi seringkali menjadi salah satu tantangan utama bagi para startup founder dalam memasarkan produknya, namun alokasi dana untuk kegiatan promosi tetap diperlukan. Dengan berkembangnya digital marketing dan digital advertising, keduanya dapat menjadi alternatif yang baik bagi para founder startup untuk memasarkan produknya dengan biaya yang masih relatif terjangkau.
Time is Money
Sudah nggak asing lagi dong, dengan pepatah tersebut? Punya jadwal dan mengikutinya dengan disiplin sangatlah penting bagi seorang founder startup agar setiap hari dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Ada baiknya jika seorang startup founder mengikuti acara-acara networking dan juga seminar terkait digital marketing, pitching strategy, atau management perusahaan dan keuangan yang dapat membantu mengembangkan dan mengelola startup. Disiplin terhadap waktu juga menjadi salah satu kunci seorang founder startup dalam meraih kesuksesan secara finansial, lho!
Pengelolaan keuangan yang disebutkan di atas hanyalah salah satu dari kunci kesuksesan bagi sebuah startup, selain strategic planning, manajemen sumber daya, dan faktor timing yang juga turut berperan penting. Membangun sistem keuangan yang baik dari awal startup-mu berdiri akan sangat berguna kedepannya untuk mengetahui apakah pengeluaran yang ada sesuai dengan anggaran dan juga untuk bahan evaluasi dari pengeluaran dan penerimaan dana yang ada. Dengan melakukan beberapa tips di atas, semoga startup yang kamu kelola sehat secara finansial, ya!
Sumber: alltopstartups, entrepreneur.com, forbes.com, iamwire.com