Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Pantai Terkotor di Indonesia: Dampak Nyata Kebiasaan Buang Sampah Masyarakat +62!

Nadhif Nur DhiabyNadhif Nur Dhia
25/05/2023
in Issuepedia
0
Pantai Terkotor di Indonesia

Foto oleh: Canva Original Asset

Share on FacebookShare on Twitter

Pantai Terkotor di Indonesia: Dampak Nyata Kebiasaan Buang Sampah Masyarakat +62! – Indonesia emang terkenal sama keindahan pantainya. Banyak benget pantai-pantai di sini yang jadi tujuan rekreasi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Beberapa pantai yang terkenal karena keindahannya adalah pantai Kuta dan juga pantai Gili Trawangan. Tapi ternyata, gak semua pantai di Indonesia itu indah! Bahkan nih ya, pantai Teluk Labuan di Pandeglang punya kondisi yang miris banget! Kita bakalan melihat sampah sejauh mata memandang, saking banyaknya, ketebalan sampah di pantai ini tuh mencapai 2 meter! Wajar sih kalo pantai ini “dinobatkan” sebagai pantai terkotor di Indonesia. 

Kondisi yang memprihatinkan ini ngebuat Pandawara—grup peduli lingkungan asal Bandung membuat sebuah gebrakan. Mereka berinisiatif buat melakukan pembersihan besar-besaran terhadap pantai terkotor ini pas 23-24 Mei 2023 kemarin. Tentunya banyak pihak yang terlibat dalam aksi ini, mulai dari siswa sekolah, relawan, pemerintah, sampe warga ikut turun membantu.

Pandawara ini emang udah sering viral karena banyak ngelakuin aksi bersih-bersih sungai. Misalnya kayak aksi pembersihan di sungai Citarum yang sebelumnya pernah viral juga. Hmmm, emang sih apa yang mereka lakuin itu baik, tapi bukan berarti kita jadi bisa buang sampah seenaknya karena ngerasa bakalan ada grup kayak Pandawara yang bersihin!

Anyway, persoalan sampah bukan hal baru di Indonesia…

Dari dulu kondisi sampah di negara kita emang memprihatinkan dan sayangnya belum ada solusi yang berarti buat menangani permasalahannya. Menurut artikel dari Kejar Mimpi, produksi sampah nasional mencapai 175 ribu ton per hari. Kalo kita hitung dalam skala tahunan, Indonesia bisa menghasilkan sampah sebanyak 64 juta ton! Gak kebayang gimana bentuknya berton-ton sampah itu. Hal ini bisa terjadi karena tingkat konsumsi makanan dalam kemasan sekali pakai di Indonesia yang sangat tinggi. 

RelatedPosts

Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif

Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?

Kemudian, kurangnya kesadaran masyarakat tentang sampah terus memperparah persoalan ini. Buat contohnya, kita bisa lihat langsung kebiasaan warga pantai Teluk Labuan. Mengutip dari artikel Kompas, warga di sana emang udah kebiasaan buang sampah ke pantai sejak lama. Alasan mereka buang sampah ke pantai juga bikin miris., Katanya, mereka ngerasa gak punya tempat pembuangan lain. Bahkan pas ada Pandawara ngelakuin aksi bersih-bersih, ada aja warga yang “cengengesan” tetep “ikut” buang sampah di pantai. Haduh. 

Dinas Lingkungan Hidup serta Pemerintah Kabupaten Pandeglang sebenernya juga udah lakuin beberapa upaya terkait kebiasaan masyarakat ini. Mulai dari ngasih dump truck sampe adain layanan langganan angkut sampah buat warga. Tapi, warga menolak dengan alasan pengeluaran untuk sampah ini terlalu besar buat pendapatan mereka dan tetep milih buang sampah ke pantai. 

Ini baru satu pantai aja yang kena spill, dan bisa kita lihat dengan kondisi yang kayak gitu otomatis pantai itu gak bisa “digunakan” sebagai mestinya. Pasti pantainya tertutup, airnya kotor banget sampe ikan-ikan di sana pun pada mati. Kalo persoalan serupa terus terjadi di berbagai pantai di Indonesia, ini bisa mengancam Potensi Pariwisata Indonesia! Duh, jangan sampe deh ya kita ngeliat banyak potensi pariwisata yang mati gara-gara persoalan sampah. Gak banget.

Seharusnya ada sanksi yang tegas gak sih?

Yap! Sebenernya sih aturan hukum yang mengatur tentang larangan buang sampah sembarangan itu udah ada. Hal ini tertuang dalam dalam UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Dalam pasal 29 Ayat 1 huruf e jelas disebut, “setiap orang dilarang membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan disediakan”.

Kemudian, larangan buang sampah sembarangan juga hadir dalam aturan daerah. Misalnya DKI Jakarta punya Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2019 tentang pengelolaan sampah. Menurut aturan ini, siapapun yang terbukti menumpuk sampah dan/atau bangkai hewan sembarangan bakal kena uang paksa paling banyak Rp500 ribu! 

Jawa Barat ternyata punya sanksi yang lebih galak lagi lewat Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah. Setiap orang yang kedapatan buang sampah sembarangan bakal terancam pidana penjara paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp50 juga! 

Daerah lain pun sebenernya punya aturan dan sanksi tentang buang sampah sembarang. Tapi… Walau sanksinya udah maksimal dan bisa nimbulin efek jera , kita tetep aja ngeliat sampah berserakan di mana-mana. Di satu sisi masyarakatnya emang doyan buang sampah sembarangan. Di satu sisi lainnya, pemerintah gak secara tegas dan rutin buat ngelajanin aturan dan sanksi yang udah ada…

Kalo nggak buang sampah sembarangan, kayak ada yang kurang gitu…

Ibarat gak kenyang kalo belum makan nasi, buang sampah sembarangan pun udah melekat sama budaya kita. Kalo udah gini, ya kita harus kembali ke hal yang fundamental. Yaitu dengan membangun kesadaran dari dalam diri. Perkara buang sampah ini emang hal yang kelihatan sepele, tapi, kalo kita nyepelein hal ini, dampaknya nggak cuma bisa ngerusak lingkungan, tapi juga bisa ngerusak moral kita sebagai manusia.

Biasain buat membuang sampah pada tempatnya, pun kalo emang gak nemu tempat pembuangan sampah, ya kita bisa simpen dulu sampe nemu tempat sampah terdekat. Mau sebanyak apapun orang yang peduli tentang sampah, mau seberat apa pun sanksi terhadap pelaku pembuangan sampah sembarangan, kalo buang sampah sembarangan masih jadi budaya kita, semuanya bakal terasa percuma!

Untuk menemukan konten menarik lainnya seputar isu anak muda, yuk kunjungi profil Instagram Ziliun! dan jangan lupa di-follow juga!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #issuepedia#PantaiTerkotordiIndonesia
Previous Post

Mengenal Apa Itu Revenge Porn: Banyak yang Sama Kejamnya dengan Pelaku!

Next Post

Toko Buku Gunung Agung Tutup: Pertanda Turunnya Minat Baca?

Next Post
Toko Buku Gunung Agung Tutup

Toko Buku Gunung Agung Tutup: Pertanda Turunnya Minat Baca?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d