Menutup rapat ide hanya untuk diri sendiri gak bakal bikin idenya beranak pinak. Emangnya telor ayam yang kalau dierami bakal jadi anak ayam?
Pernah terlintas gak di pikiran kita bagaimana seseorang come up dengan suatu ide produk yang hebat untuk dijual di pasaran? Apa muncul begitu aja kayak surprise atau Aha! moment di scene kartun-kartun 21st Fox Century? Jawabannya, gak sama sekali.
Seperti yang Ziliun sudah pernah bahas di artikel sebelumnya–menurut Steven Johnson dalam bukunya Where Good Ideas Come From–justru ide-ide bagus untuk nyiptain produk gak muncul seketika, tapi merupakan kumpulan hunch yang mengendap bertahun-tahun. Kumpulan hunch ini bisa jadi ide yang utuh kalo kita banyak ngobrol atau sharing ideas, sampai melakukan observasi perilaku konsumen.
“Tapi kalo gue banyak sharing ide, nanti ide gue diambil, dong?”
Baca juga: 5 Hal Penting Yang Harus Dikuasai UX Designer
Baca dulu sampai selesai, untuk tahu apa yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar, salah satunya Amazon.com. Pendirinya, Jeff Bezos, tidak mengalami tidur panjang lalu bangun dengan ide brilian, melainkan melalui proses panjang. Saat ini perusahaan Amazon menjadi perusahaan online bookstore terbesar di Amerika Serikat, hingga merambah ke Eropa dan beberapa negara di Asia.
Awalnya, Bezos hanya tahu bahwa ia ingin terlibat dalam internet business. Ide ini baru secara matang terwujud saat Bezos berdiskusi dengan John Ingram dari Ingram Content Group, untuk menjadikan Amazon sebagai online bookstore. John Ingram juga yang memberikan suplai buku pertama untuk Amazon. Kalau waktu itu Jeff Bezos tidak berdiskusi dengan John Ingram, gak akan ada Amazon yang masih terus berkembang hingga saat ini, sampai mendiversifikasikan produk mulai dari DVD hingga perhiasan.
Baca juga: Startup Butuh Mentor, Bukan Investor
Udah gak penasaran kan sama rahasia perusahaan seraksasa Amazon? Pendirinya sendiri aja gak merasa cukup dengan punya ide doang, tapi mencoba sharing ideas dengan mitranya. Menutup rapat ide hanya untuk diri sendiri gak bakal bikin idenya beranak pinak. Emangnya telor ayam yang kalau dierami bakal jadi anak ayam?
Menutup rapat ide sendiri di dalam hati sampe kapan pun gak bakal bikin idenya berkembang. Tapi, dengan diskusi, akan terjadi tukar-menukar ide dan saran yang dibutuhkan untuk melengkapi ide yang ada. Gak asal diskusi juga pastinya, harus berbobot, karena “great minds discuss ideas, average minds discuss events, small minds discuss people.”
Baca juga: Kunci Membangun Komunitas Dari Founder Fotografer.net
Bayangin deh kalo kita hidup dengan banyak ketakutan untuk sharing ide hanya karena takut orang lain jiplak ide kita sendiri? Gak bakal ada produk atau barang-barang inovatif yang ada di sekitar kita sekarang. Siapa tahu ngobrol-ngobrol yang sering dianggap buang waktu, malah bisa ngebuang-ngebuang uang di masa depan karena sebenarnya kita bisa dapat ide untuk bikin produk yang profitable.
Header image credit: imgkid.com