Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Alasan Nggak Masuk Akal Jadi Pemimpin!

Mauren FitribyMauren Fitri
27/08/2015
in Opinion
1
Alasan Nggak Masuk Akal Jadi Pemimpin!
Share on FacebookShare on Twitter

Memang entrepreneur bisa seenak jidat gitu ongkang-ongkang kaki bertingkah laku?

Selagi mengisi waktu luang kuliah banyak mahasiswa yang menghabiskan waktunya untuk kerja sambilan sebagai part-timer atau magang. Itung-itung menambah pengalaman tambahan.

Gue juga suka banyak membaca pengalaman masa transisi seseorang dan memang tidak mudah. Ada yang seneng, tapi lebih banyak yang berkeluh kesah. Ya, mungkin karena menurut gue kita lagi masa transisi aja dari dunia kuliah ke dunia kerja. Maklum kalau masih beradaptasi.

Pernah suatu saat gue mengikuti seminar pengembangan karir yang dihadiri oleh banyak anak muda. Ketika salah satu panelis seminar tersebut bertanya kepada peserta seminar mau berkarir apa nanti, banyak yang mengacungkan tangan menjawab ingin menjadi entrepreneur. Salah satunya ada yang menjawab ingin jadi entrepreneur dengan alasan karena pengalaman kerja sebagai part-time atau magang menyadarkannya kalau dia gak bisa bekerja di bawah orang lain dan masih terjebak dalam masa transisi itu sendiri.

Baca juga: Ibu Risma: Jangan Jadi Entrepreneur Hanya Karena Bosan Di Rumah

RelatedPosts

Sekali-kali Kita Keluar dari Zona Mimpi

Libra Cryptocurrency: Is it a Good Crypto (or Not)?

Image credit: http://www.bizboxx.com/
Image credit: bizboxx.com

Well, gue kecewa dengan orang-orang yang beralasan seperti ini. Memang entrepreneur bisa seenak jidat gitu ongkang-ongkang kaki bertingah laku? Dasarnya sih, menjadi entrepreneur itu sebenernya memang menjadikan kita belajar menjadi seorang pemimpin. Dalam bertindak dan mengambil keputusan untuk kepentingan bisnisnya. Tapi tetep saja kan entrepreneur diatur oleh konsumennya, pasar dan banyak faktor X lain di luar sana. Lagi pula kalau ada pengalaman bekerja ngebantu calon entrepreneur itu juga menjadi entrepreneur yang lebih baik toh.

Bahkan gue pernah baca salah satu curhatan novelis kenamaan Indonesia kalau sebenarnya dalam menulis buku, memang penulis diberikan kebebasan dalam menulis, tapi tetep aja mereka harus kejar-kejaran dengan editor-nya. Agar lebih menarik dan digemari pembaca. Percuma kan kalau buku udah bagus tapi pembaca sedikit, useless. Which means, gak ada yang namanya bener-bener kerja independen tanpa diatur orang.

Intinya kembali lagi ke definisi manusia sebagai makhluk sosial. Makhluk yang gak bisa berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Esensi kita bekerja dengan titel karir apapun itu adalah kita bekerja untuk orang lain, untuk masyarakat (bukan hanya pejabat negara aja lho ya yang mengabdi ke masyarakat!).

Baca juga: Anak-anak Mestinya Diajarin Jadi Entrepreneur!

Buat yang pengen jadi entrepreneur atau freelancer dengan alasan gak bisa kerja di bawah orang lain atau diatur oleh atasan, coba deh turunin arogansinya. Ubah mindset-nya bahwa dengan titel karir apapun, jadi seseorang itu untuk meretas masalah yang ada sesuai kekuatan masing-masing.

Kalau bisa manfaatin kekuatan kita buat solve problems, otomatis lo bisa jadi pemimpin buat diri lo sendiri. Bisa diandalkan orang lain tanpa mengandalkan orang lain semena-mena. Jadi apapun itu , sepanjang mindset lo adalah buat solving problems, jenjang karir lo akan long lasting karena masalah itu pasti selalu ada. Coba mulai dari hal kecil kalau belum percaya.

Baca juga: Kita Punya Jawaban untuk Semua Excuse Lo Menunda Jadi Entrepreneur

Image header credit: ampconsultant.co.id

 

 

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: pemimpinpola pikirrombak pola pikir
Previous Post

Mahasiswa Gelap

Next Post

Mentang-mentang Karya Anak Bangsa, Apa Harus Dimaklumi?

Next Post
Mentang-mentang Karya Anak Bangsa, Apa Harus Dimaklumi?

Mentang-mentang Karya Anak Bangsa, Apa Harus Dimaklumi?

Comments 1

  1. Ping-balik: Creative Problem Solving, Do It Your Way | Ziliun
No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d